"Terserah loe deh, Btw besok loe ada acara apa?" tanya Melodi mulai serius.
"Gak ada sih, kenapa loe mau ajak gue jalan?" tanya Arka langsung.
"Iya gue mau ajak loe jalan." Jawab melodi mantap.
Arka langsung terheran dan menatap melodi dengan dalam.
Melodi yang mengerti maksud tatapan Arka pun langsung menyanggah.
"Jangan Gr! Bukan gue yang ajak, tapi Intan"
Arka memasang muka bingung.
"Kok intan?"
"Iyalah, gue cuman nemenin aja." Jawab melodi cuek.
"Ooooo terus besok jam berapa?" tanya Arka.
"Ntar gue kabarin, pulang yuk.." Ajak Melodi.
Arka terdiam sebentar."Mmmmmm Mel,," ucap Arka ragu ragu.
Melodi menatap Arka dengan serius.
"Mmm??" gumam melodi.
"anu gue.." ucap Arka pelan pelan.
Melodi mengangkat alisnya menunggu ucapan Arka.
"mmmm boleh gak aku yang nyetir?" ucap arka sambil menggaruk belakang kepalanya.
Melodi mengangkat satu alisnya.
"Ck! Boleh dong." Jawab Melodi sambil menyodorkan kunci mobil.
"Serius nih?" ucap Arka antusias.
"Loe bisa nyetir kan?" tanya melodi memastikan.
"Heheheh." Ucap Arka garing.
"Jangan bilang loe gak bisa?"
"Bisa dong, yuk ah balik." Ucap Arka dengan semangat lalu tanpa sadar menggandeng tangan melodi.
Melodi diam saja saat Arka menggandeng tangannya tanpa izin sampai di parkiran, arka baru menyadari jika sejak tadi tangan mereka bertautan.
"So.. sorry." Ucap Arka dan refleks langsung melepas tautan tangannya.
Melodi tidak mengucapkan satu kata pun dan dia langsung masuk kedalam mobil mewahnya.
Dalam keadaan hening seperti ini, melodi merasa jika hawa di sekitarnya cukup panas dan canggung.
"Sorry soal tadi." Sambil masih fokus kearah jalan, arka diam diam mencuri pandang pada melodi.
Melodi tersenyum canggung "Santai aja ka."
"Oh iya gue kan belum punya nomor loe mel, ntar kalo ada apa apa gimana?" tanya Arka.
"Katanya penjaga, orang kepercayaan papi, tapi loe gak punya inisiatif buat nanyain nomor gue ke papi." Jawab asal melodi sambil mengambil handphonenya.
"Kan kalo nanya sama orangnya gak apa apa kan mel?"
"Iye." Ucap melodi sambil menatap luar jendela.
"Gak apa apa kan mel?" ucap Arka memastikan.
"Iya gak papa Ka." Saut melodi dengan nada yang di perhalus.
Arka tersenyum sambil mencuri curi pandang pada melodi, gadis yang dititipkan Tuan Ananta dengan segudang Rahasia.
"Loe sebut aja nomor loe, gak baik nyetir sambil megang hp." Ucap Melodi dengan tatapan masih menuju kearah jalan.
Arka mencuri pandang lagi pada Melodi, "Cie perhatian loe ya sama gue?" tanya Arka pd.
"'Mobil gue mahal." Jawab Melodi dan berhasil membuat Arka mengangguk angguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melodi
Ficção AdolescenteHubungan Melodi dengan kedua orang tua nya sama sekali bisa dikatakan tidak baik, orang tua yang sibuk bekerja, jarang dirumah, dan tidak ada kasih sayang yang di berikan untuk melodi sedari kecil. Sikapnya yang pemberontak, pemarah, pembuat onar me...