eins

9.9K 427 49
                                    

"As you grow older, you will discover that you have two hands, one for helping yourself, the other for helping others."

—Audrey Hepburn

"Minna-san konnichiwa! Balik lagi dengan Kana di Innefable 87,5 FM! Apa kabar semua? Siang ini waktunya Kana untuk menemani makan siang kalian semua, teman-teman Jiviandria International School bersama lagu-lagu rock yang lagi populer selama tiga ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Minna-san konnichiwa! Balik lagi dengan Kana di Innefable 87,5 FM! Apa kabar semua? Siang ini waktunya Kana untuk menemani makan siang kalian semua, teman-teman Jiviandria International School bersama lagu-lagu rock yang lagi populer selama tiga puluh menit ke depan nih! So, jangan sumpel telinga kalian pakai headset ya, apalagi sampai dimatikan speaker kelasnya, hehe. Yang pengen request lagu rock sekaligus salam-salam buat teman-temannya di JiviSI, ini saatnya chat ke official account Innefable! Pasti dibaca 'kok! Jadi, jangan ragu untuk gabung bersama Innefable 87,5 FM! Oke, langsung aja ke lagu pertama kita yaitu-"

Suara itu menggema di antara dinding-dinding kokoh bangunan megah bercat putih yang ramai akan siswa berseragam sekolah. Menelusup sela-sela udara, memasuki indera pendengar bagi wajah belia para pelajar yang kentara akan rasa lelah.

Itu adalah Kana, pemuda enam belas tahun yang ramah dan ceria. Si kacamata yang selalu tersenyum kepada siapapun yang bertatap mata dengannya, dimanapun dia berada.

"Kana, the break time will be ended in ten minutes."

Kana melirik salah seorang temannya yang bertugas me-remix lagu. Dia menganggukkan kepalanya.

"Wah, nggak kerasa waktu makan siang kita akan berakhir dalam sepuluh menit lagi. Kayaknya, cukup sampai sini perjumpaan kita kali ini. Lagu yang akan Kana putar akan menjadi lagu penutup untuk Innefable siang ini. Kana undur diri, sampai jumpa di pertemuan yang berikutnya!"

Kana mengembuskan napas, kemudian kurva tipis tercetak di bibirnya. Dia memejam sambil mendengarkan lagu yang diputar-Heartache dari One Ok Rock, sebuah band asal Jepang yang menjadi favorit banyak orang. Selama beberapa menit lagu itu diputar, sebelum akhirnya hilang bersamaan dengan 'I miss you' yang menjadi lirik terakhir lagu patah hati itu.

"Lo yang beresin ya Ka, gue ada susulan ulangan Ekonomi Lintas Minat habis ini. Eh, tapi lo sendirian berarti. Nggak apa-apa kan?"

Kana tersentak. Teralu larut dengan salah satu lagu favoritnya membuat pikirannya melayang kemana-mana. Dia membuka kelopak mata, kemudian menoleh menatap temannya, "Ha? Eh, iya! Nggak apa-apa! Nanti aku yang beresin. Semangat susulannnya ya!" ujarnya. Dia melepas headphone, mematikan microphone dengan segera, kemudian menekan bel untuk mengingatkan kepada teman-temannya bahwa jam makan siang sudah ada di ujung batasnya.

"Seneng? Udah lega 'kan sekarang?"

Suara itu membuat Kana menoleh ke arah pintu ruang siaran. Senyumnya mengembang menjadi lebih lebar kala melihat siapa yang datang. "Seneng banget dong! Kana udah was-was banget karena harus ikut remedial Matematika Peminatan sebelum jam makan siang. Untung aja masih keburu buat siaran," ujarnya.

Evanescent [HIATUS SEMENTARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang