fünfzehn

1.9K 203 35
                                    

"I see your true color shining trough."

—Cyndi Lauper

Jika hari Minggu merupakan hari dimana Kana biasa bangun pukul sepuluh, maka kali ini ia bangun pukul tujuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika hari Minggu merupakan hari dimana Kana biasa bangun pukul sepuluh, maka kali ini ia bangun pukul tujuh. Sebenarnya ia sangat ingin kembali menutup mata ketika alarmnya bernyanyi, tapi tidak jadi. Ia langsung lompat dari atas kasur ketika ia ingat bahwa ia akan pergi ke Dufan hari ini. Bahkan ia sempat terpeleset dua kali karena mengabaikan keset yang terpajang di depan pintu kamar mandi.

Saat ini, Kana telah siap dengan balutan celana panjang hitam dan hoodie merah kesayangan. Ia duduk di ruang tamu dengan tenang seraya menunggu Naga yang masih berpakaian. Tak lama, kembarannya itu pun datang. Kana sempat memberi senyum tipis pada Naga, sebelum akhirnya memainkan ponsel yang sedari tadi ia abaikan di atas meja.

"Nge-chat Anta lagi? Sabar, Ka. Anta harus jemput Chen dulu, dan itu butuh waktu."

Kana melirik Naga sekilas ketika cowok itu mendudukkan diri tepat di sampingnya, kemudian mendengus kecil seraya berkata, "Ya kan biar tahu aja dia udah sampai mana."

Naga hanya menganggukkan kepala, kemudian ia melakukan hal yang sama—meraih ponsel dari saku celana kemudian memainkannya. Sepasang anak kembar itu hanya diam tanpa ada satu pun yang berniat membuka suara. Bahkan hingga belasan menit berlalu, mereka masih bergeming pada kegiatan masing-masing. Sampai akhirnya gema klakson dari arah luar terdengar dengan nyaring.

Senyum Kana melebar ketika tahu bahwa itu adalah Anta. Ada satu notifikasi pesan masuk dan isinya menyatakan bahwa Anta dan Chen telah ada di depan rumahnya. Kana dan Naga pun segera berdiri, kemudian menghampiri Viona yang tengah berada di ruang kerja. Tepat setelah meminta izin, dua cowok itu pun segera melangkah ke luar rumah supaya tak membuat Anta menunggu lebih lama.

"Gimana? Fix Dufan aja? Nggak mau ke Jungle Land atau Taman Safari?" Anta bertanya tepat setelah lima menit mobil yang ia kendarai membelah jalanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana? Fix Dufan aja? Nggak mau ke Jungle Land atau Taman Safari?" Anta bertanya tepat setelah lima menit mobil yang ia kendarai membelah jalanan. "Kana? Naga?" tanyanya lagi, tanpa menoleh ke arah si kembar yang duduk di belakang.

Alis Kana bertaut ketika Anta bertanya demikian. Ia pikir tujuan mereka memang benar-benar Dufan. Tapi ternyata Anta masih menawarkan pilihan. Padahal Kana sudah senang duluan. Sebenarnya tak apa jika ingin berubah tujuan. Hanya saja...Kana sudah menaruh ekspetasi, dan ketika tujuan mereka harus berubah, rasanya agak kurang menyenangkan.

Evanescent [HIATUS SEMENTARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang