Happy reading 😊
🍁🍁🍁🍁
Senyum senang dan wajah sumringah tidak lepas dari Jisoo semenjak mereka sampai. Gadis itu tidak bosan-bosannya memuji keindahan pantai dan resort tempat mereka akan menginap. Apalagi Taeyong mendapatkan kamar yang tepat menghadap pantai, kesenangan Jisoo jelas tambah berlipat-lipat.
"Fotokan aku!" Pinta Jisoo yang sudah membuka balkon kamar.
"Tidakkah kau merasa lelah?" Keluh Taeyong yang sudah berbaring di ranjang.
"Tidak. Fotokan aku ayo! Aku ingin mengunggahnya."
"Kenapa kau sangat menyebalkan sejak tadi?" Gerutu Taeyong sembari beranjak dan mengambil ponselnya. "Aku hanya akan mengambilnya satu kali." Tegasnya yang diangguki mantap oleh Jisoo.
"Satu dua tiga." Gumam Taeyong asal dan langsung melemparkan ponselnya pada Jisoo yang untungnya sigap menangkap.
"Tidak tulus sekali." Gerutu Jisoo sebelum fokus ke hasil jepretan Taeyong.
"Wah, aku tidak ingin memujinya. Tetapi bagaimana bisa ini sangat bagus? Padahal dia mengambilnya secara asal." Puji Jisoo pada fotonya.
"Terima kasih." Bisiknya dengan senyum tertahan sebelum sibuk dengan ponselnya. Taeyong? Sepertinya pria itu sudah tersesat di alam mimpi.
---
Taeyong terbangun tepat pukul tujuh malam. Mungkin karena faktor kelelahan, dirinya tidak sadar terlelap begitu saja. Mengejutkannya dia tidur selama tiga jam tanpa terganggu sedikit pun. Entah itu karena keributan Jisoo atau pun suara ombak yang cukup berisik karena balkon yang dibuka.
Kini yang dia tahu, Jisoo sudah berganti pakaian dan terlihat lebih segar. Makan malam juga sudah tersaji di meja yang tidak jauh dari balkon. Gadis itu bilang, Jaehyun yang memesankan khusus untuknya karena Taeyong yang sudah mau datang meskipun jauh.
"Kau tidak tidur?" Tanyanya setelah selesai mandi.
"Tidur sebentar. Ayo makan."
"Kelihatannya enak."
"Sangat enak." Setuju Jisoo sembari mengecek ponselnya.
"Kenapa?"
"Tidak. Hanya saja tadi aku mengunggah foto, tetapi kenapa tidak ada notifikasi sama sekali?"
Taeyong bergumam sembari makan, "Notifikasi apa?"
"Tentu saja orang yang berkomentar atau pun menyukai."
Taeyong mengangguk paham sebelum mengambil ponselnya sendiri. Pria itu cukup terkejut saat mendapati notifikasi ponselnya yang sangat banyak. Sebelum perasaannya tiba-tiba terasa tidak enak. Benar saja, Jisoo salah menggunakan akun saat mengunggah foto. Buktinya kini akun milik Taeyonglah yang dibanjiri komentar dan like.
"Apa ponsel kita sama? Kenapa kau sampai salah?" Tunjuknya sembari melempar ponselnya pada Jisoo.
"Huh? Apa maksudmu?" Bingung gadis itu. "Oh my God! Bagaimana ini?!" Serunya panik.
"Apa-apaan caption yang kau buat? Hasil jepretan tidak tulus PD Lee, tetapi kau mengunggahnya di akunku." Cibir Taeyong sebelum mengambil suapan cukup besar.
"Maaf aku akan menghapusnya." Sesal Jisoo.
"Tidak perlu. Lagipula sudah telanjur."
"Tapi-"
"Berikan padaku!" Potong Taeyong yang membuat Jisoo tambah cemberut.
"Tadi aku sibuk mengeditnya diponselmu dan setelah selesai bukannya kukirim padaku malah langsung kuunggah. Maafkan aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Producer ::✓::
Fanfiction‼️ BELUM DIEDIT ‼️ Pandangan terhadap perjodohan: "Menurutku akan berakhir sama saat aku mencari sendiri dan dicarikan. Akan sama-sama diawali dengan perkenalan, kemudian pendekatan, saling memahami, dan berakhir bersama." -Lee Taeyong Pandangan ter...