PD: 3

4.7K 740 59
                                    

Happy reading

🍁🍁🍁🍁

Pernikahan Taeyong dan Jisoo belumlah lama terjadi, mungkin sekitar satu bulan yang lalu. Bahkan, keduanya bertemu pun tepat di hari pernikahan mereka. Meskipun keduanya terlihat cukup baik dalam berinteraksi, tetapi kenyataannya mereka belum terlalu saling mengenal. Seperti halnya yang Jisoo alami saat ini, gadis itu tidak tahu jika film sang suami sangat laku dipasaran. Parahnya dia sudah menonton dan malah tidak tahu jika itu adalah film Taeyong.

Jisoo tahu hal itu pun setelah adanya skandal antara Taeyong dan Jennie yang merupakan pemeran utama wanita dalam film milik Taeyong. Keduanya dirumorkan berkencan setelah Jennie mengunggah foto mereka berdua di akun media sosialnya. Padahal wanita itu hanya berterima kasih karena film mereka yang sangat sukses. Akan tetapi, spekulasi netizen memanglah tidak mengherankan.

"Baru menikah sudah terkena skandal." Gerutu Jisoo yang sedang duduk di ruang tamu dengan tangan sibuk menggulir layar ponselnya.

"Ini yang aku tidak suka menikah dengan orang terkenal. Padahal kukira dia tidak terkenal."

Gerutuan-gerutuan Jisoo berlangsung cukup lama sampai gadis itu merasa lapar. Setelah membuat makan malam ala kadarnya dan menyantapnya seorang diri, Jisoo terlihat sudah tidak mengingat masalah skandal Taeyong yang sedang gempar-gemparnya itu. Bahkan, dia tidak peduli dengan Taeyong yang belum pulang juga. Padahal jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam.

Saat Jisoo akan beranjak ke kamar, tiba-tiba ponselnya berdering. Di sana tertera nama sahabatnya yang cerewet. Tanpa menunggu lama, dirinya segera mengangkat telepon tersebut sembari berjalan ke arah kamar.

"Halo, Rose."

"Hey? Bagaimana kabarmu? Kau tidak lupa jika besok aku datang ke Seoul bukan?" Berondong Rose dengan nada heboh khasnya.

"Tentu saja. Kau tidak lupa juga bukan jika aku tidak akan menjemputmu di bandara?"

"Tenang saja, aku sudah ada di rumah sekarang."

"Menyebalkan! Itu berarti kau sudah ada di Seoul! Kenapa tidak ke sini saja?!" Protes Jisoo tidak terima.

Rose terkekeh kecil, "Aku terlalu lelah."

"Ck, alasan."

"Oh iya, kau sudah melihat berita? Produser film yang kurekomendasikan padamu minggu lalu berkencan dengan artisnya!" Ucap Rose tiba-tiba mengalihkan topik. "Astaga, aku yang baru kembali dari New Zealand saja sampai tahu." Imbuhnya gemas.

"Hmm, aku melihatnya tadi. Sangat heboh."

"Bukankah biasanya skandal seperti itu terjadi dengan sutradara? Kenapa malah produsernya? Ya tidak kupungkiri pria itu sangat tampan. Jika aku-"

"Tidak memiliki kekasih kau akan menyukainya? Kudoakan kekasihmu selingkuh!" Potong Jisoo cepat.

"Jangan berani-berani! Enak saja! Dia tidak akan seperti itu!" Teriak Rose tidak terima.

Akhirnya malam ini mereka habiskan untuk saling mencaci maki entah tentang apa pun itu. Bahkan, Jisoo tidak sadar saat Taeyong pulang. Padahal pria itu sempat mengecek kamar Jisoo sebelum kembali lagi dalam diam.

---

"Hmm? Kapan kau pulang?" Gumam Jisoo saat mendapati Taeyong sudah berada di dapur pagi ini.

"Semalam, saat kau sedang bertelepon."

Jisoo hanya mengangguk singkat sebelum beranjak ke arah kulkas. Merasa ada yang memperhatikannya, pelan-pelan Jisoo berbalik. Benar saja, Taeyong sedang menatapnya yang sedang minum.

"Kenapa? Haus?" Tanyanya heran. Gelengan kecil menjadi jawaban Taeyong yang baru selesai memasak.

Akhirnya Jisoo berjalan mendekati pria itu untuk membantunya menata sarapan. Namun, lama kelamaan Jisoo merasa risih sendiri saat Taeyong terus saja memperhatikannya secara terang-terangan. Apalagi tidak mengatakan apa pun.

"Kenapa?" Tanya Jisoo sedikit kesal. Bukannya mendapat jawaban, yang ada pria itu malah mendekati Jisoo.

Cup

"Apa yang kau lakukan?!"

"Pipi tembammu meminta untuk dicium." Jawab Taeyong santai dengan senyum samar. Kerutan di dahi Jisoo semakin dalam saat Taeyong menariknya untuk duduk dipangkuan pria itu.

"Apa kau sudah melihat berita?" Tanya Taeyong hati-hati.

"Tentang skandalmu? Sudah."

"Sudah ya?"

"Hmm. Kenapa?" Tanya Jisoo sembari berusaha berdiri karena merasa tidak nyaman.

"Tidak apa. Ayo makan." Ajak Taeyong yang mengizinkan Jisoo untuk beranjak dari pangkuannya.

Setelahnya keduanya sarapan dalam keadaan hening. Mereka berdua memang jarang melakukan sarapan bersama. Entah karena Jisoo yang sudah berangkat dan Taeyong yang bangun cukup siang atau sebaliknya. Yang jelas sarapan bersama adalah hal yang jarang terjadi.

"Kenapa? Kau ingin mengatakan sesuatu?" Tanya Jisoo saat Taeyong melihatnya terus sejak tadi.

Pria itu menggeleng, "Habiskan makananmu."

"Sudah habis. Jadi, kau bisa mengatakan apa pun itu."

Dengan gerakan sedikit cepat, Taeyong menyudahi acara makannya. Kedua tangannya ditumpukkan di atas meja dengan tubuh yang sedikit condong ke depan. Tatapan pria itu pada Jisoo terlihat sedikit ragu sebelum berubah serius.

"Apa pendapatmu tentang skandal yang menimpaku?"

Jisoo menjawab ragu, "Hanya skandal mungkin?"

"Jadi, kau tidak berpikir jika itu sungguhan bukan?"

"Emm, entahlah?"

Wajah Taeyong berubah datar seketika, "Jadi, kau termakan gosip?"

"Tergantung penjelasanmu."

"Jadi, kau menunggu penjelasanku?" Gumam Taeyong dengan seringaian yang mulai muncul.

Jisoo mendesis kesal, "Jangan mengajakku bertarung di pagi hari!"

"Kau tahu aku tidak akan melakukan hal semacam itu." Jelas Taeyong dengan nada kembali serius.

"Aku tidak tahu."

Kini giliran Taeyong yang dibuat kesal karena respon Jisoo barusan. Sang pelaku sendiri malah hanya tersenyum tanpa dosa. Yang mana langsung membuat pria itu berdecih.

"Aku orang yang setia." Ujar Taeyong kemudian.

Jisoo menimpali santai, "Oh ya? Denganku?"

"Tidak. Hanya dengan orang yang menjadi istriku!" Kesal Taeyong sembari beranjak berdiri.

Jisoo seketika dibuat speechless karena pria itu yang langsung pergi. "Apa dia sedang merajuk?" Gumamnya heran. Rasa herannya semakin bertambah saat Taeyong tiba-tiba kembali dengan langkah panjangnya. Pria itu berdiri tepat di depan Jisoo dengan raut tidak terbaca.

"Meskipun kita menikah karena perjodohan, aku orang yang berkomitmen. Aku akan setia dengan istriku sekali pun kita belum dekat sama sekali. Karena aku sudah menikah setidaknya aku harus tahu posisi dan statusku. Ada seseorang yang harus kujaga perasaannya. Itu pemikiranku." Ujar pria itu cepat sebelum kembali berbalik lagi dan meninggalkan Jisoo yang tambah kebingungan.

---

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H 😊

Kemarin aku mau ngucapin itu tp ga tau kenapa lupa dan malah cuma update wkwk

Mohon maaf lahir dan batin yaa 🤗

---

Tbc

P: 26 Mei 2020

Producer ::✓::Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang