Terpaut jatuh jauh

22.5K 2.1K 544
                                    

Kata mereka aku terlalu 'Rendah' untuk menggapai sang 'Awan' yang bernama Deva di angkasa,

Kata mereka aku harus siap untuk jatuh bahkan saat sebelum terbang mengudara,

Tepuruk, kandas, bahkan mati dihempas rindu,

Padahal yang mereka tak tahu,

Belum mengudara pun aku sudah terpaut jatuh,

Namun aku suka, dan akan selalu suka, untuk terus menjatuhkan diri, lagi dan lagi, untuk menggapai sang awan yang bernama,

Meski dalam isi kepalanya, aku—adalah fana.

Meski sang Andromeda berkata sayang jangan pergi,

Namun aku juga tak mengerti untuk apa masih berdiam diri di sini.




***

APRIL

Gue berjalan menyusuri koridor kelas dengan masih membawa senyum pahit yang tersisa, gue nggak berani melihat ke depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue berjalan menyusuri koridor kelas dengan masih membawa senyum pahit yang tersisa, gue nggak berani melihat ke depan. Takut. Takut di tepian kelas atau disisian koridor penghubung Perpus dan LAB IPA, gue mungkin berpapasan tiba-tiba dengannya. Ya walaupun itu terdengar mustahil, karena saat ini dia sedang asik di kantin bukan? Yang gue lihat saat ini hanyalah sekumpulan lantai kusam koridor dan menghitungnya satu persatu.

"Pril lo jadi beli mogu-mogu nggak?" tanya Monic mengingatkan. Haus banget sih memang. Tapi, mendingan menahan haus daripada harus menahan rasa sakit.

"Gue nggak nafsu makan dan minum apapun," jawab gue jujur dan seadanya. Karena memang itu yang gue rasakan.

Ciwi-ciwi menatap wajah gue aneh dan turut prihatin. Ingin membantu memang, tapi mereka bingung harus membantu gue dengan cara apa. Mengingat gue nggak pernah terlalu IN banget sama yang namanya relationship. Gue cuma mengamini Deva seorang untuk saat ini, meninggikan dia, dan terlanjur menaruh harap di pundaknya yang ternyata itu adalah sebuah kesalahan besar untuk saat ini.

Ternyata memang benar ya? Orang terdekat lo itu, adalah orang-orang yang justru berpotensi buat kasih rasa sakit yang paling sakit di hidup lo.

Namun disisi lain, jiwa Taurus gue berontak. Iya... nama gue memang April, tapi karena gue lahir di April akhir, dapatlah gue zodiak Taurus bukan Aries.

Lo tau sendiri kan Taurus kalo udah sekalinya demen sama seseorang bakal jadi bucin akut. Akut banget.

Tapi Taurus kalo udah dikecewain dan dikhianatin, jangankan mendengar kata balikan, bahkan kata maaf lo belum tentu dia terima.

Jadi tolong hati-hati.

Jadi Mas Dev, hati-hati karena gue takut nggak bisa membuka hati buat lo lagi.

Kapal KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang