twenty nine

11.1K 2.7K 231
                                    

"akun itu berulah lagi." ujar chaeyeon.

"siapa kali ini?"

"dua orang cuy. kakak kelas, hoon. ternyata, mereka juga udah banyak yang kesebar rahasianya. puluhan nyampe deh."

"wah bener-bener gila tu akun." jihoon geleng-geleng kepala.

haechan yang lagi bareng mereka ngangguk setuju.

"eh chan," jihoon bersuara tiba-tiba.

"paan?" tanya haechan cuek.

"lo beli hp baru?"

pemuda lee itu mengangguk. "iya bro, kebetulan abis gajian."

"oh lo kerja part time ya, chan??" seru chaeyeon. "gajinya berapa sih? gue jadi pengen."

"ya enggak langsung banyak atuh neng chaeyeon." ujar haechan. "gue kan nabung dulu, bertahap gitu."

chaeyeon ngangguk-ngangguk, kemudian nyenggol lengan jihoon. "kerja part time yuk, hoon?"

"yuk!" seru jihoon semangat. "lo kerja dimana sih chan, hehe? bos lo butuh tambahan pekerja nggak??"

"gue ada banyak sih, di restoran ayam tiap selasa kamis, di minimarket tiap akhir pekan, sisanya bantu-bantu di panti sama bisnis, hehehe."

"ajarin dong ajarin!!" pinta chaeyeon.

"apa yang mau diajarin?" ceplos haechan. "kalian cari lowongan yang cocok sama jadwal aja."

"oh gitu ya, hehe." jihoon ngangguk-ngangguk.

"eh iya hoon," seru haechan. "lo lagi ribut sama junkyu ya?"

jihoon mengernyit. "hah? enggak ah, biasa aja. kenapa emang?"

"nggak apa-apa, aneh aja."

"aneh gimana?"

"yaa... aneh?"

jihoon hanya mengangkat bahu. apa anehnya? baik jihoon maupun junkyu tidak menunjukkan aura-aura permusuhan hari ini, hanya... tidak saling menyapa saja. dan menurut jihoon, itu bukanlah hal aneh karena mereka sudah sering seperti ini.

secrets | treasure's jihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang