thirty five

9.6K 2.6K 167
                                    

"hah?" yoshi melongo setelah mereka menemukan fakta bahwa si admin adalah haechan, teman mereka sendiri.

junkyu malah cengengesan songong di hadapannya, sementara chaeyeon dan jihoon masih cengo.

"kok bisa?" tanya chaeyeon

"simpen pertanyaan kalian. sekarang, mending kita tangkap basah haechan!" seru jihoon sambil memukulkan tangannya ke meja.

"yakin lo mau sekarang?" tanya yoshi. "kenapa gak kita ciduk dia pas lagi beraksi aja?"

junkyu tiba-tiba menjentikkan jarinya. "nah, pinter! tapi kapan?"

"tanya!" jihoon berseru. "tanya ke si admin sekarang, sekalian kita liat haechan ngambil hp-nya apa enggak."

dengan sigap, junkyu langsung mengambil hp dari kantung seragam miliknya, jari-jari pemuda itu sibuk menari di atas layar. di sisi lain, jihoon, chaeyeon, dan yoshi memfokuskan indera penglihatan mereka pada haechan yang sedang berbincang dengan si OB tadi.

"udah gue kirim." junkyu memberi tahu."gue nanya 'mimin, kapan rahasianya diungkap?' gituu."

chaeyeon mengacungkan jempolnya pada junkyu, membuat junkyu malah nunjukkin senyum menyebalkan––senyum songong ala kim junkyu.

"eh eh dia ngambil hapenya."

"WOI ANJRIT ADMINNYA BALES GUE!!" junkyu berseru heboh.

"kyu gausah teriak-teriak!!" balas chaeyeon.

"hehe maap maap. si admin bilang setelah pelajaran olahraga!"

"si admin si admin, sebut aja haechan." desis jihoon sebal. dia masih gak nyangka kalau oknum yang membuat anak-anak risih akhir-akhir ini tuh temennya sendiri!

haechan bahkan menjadikan dirinya sendiri sebagai korban. wah, kalau dipikir-pikir niat banget.

"jadi... rencana selanjutnya gimana?" yoshi bertanya.

"lo beda kelas yosh, agak susah sih kalo mau ikut campur. lo diem aja deh." jawab jihoon.

"dih padahal gua mau liat penggrebekkannya!"

"emang lo mau bolos gitu?" sungut junkyu.

"engga sih..."

"yaudah diem aje ntar kita ceritain."

"hm. jadi kalian gimana?"

"begini aja...."

:::






























sekitar 2 jam kemudian––ketika bel pergantian mata pelajaran berbunyi, seluruh murid 11-5 berlarian menuju ruang ganti, tak terkecuali haechan yang juga lagi berjalan, tangan kanannya nenteng-nenteng tote bag sambil becanda sama jaemin.

jihoon nyikut bahu junyu.

"ih anying sakit!" protesnya. "apaan?"

"geledah tasnya sekarang!" titah jihoon.

junkyu langsung nepuk dahinya. "oh iya, dasar dodol."

"elu, dodol." sungut jihoon. "cepet, kyu. mumpung sepi."

ceritanya jihoon jadi yang jaga, ngawasin kalo tiba-tiba haechan balik lagi. kan gawat, bro.

"enggak ada!"

"ck, berarti ada di tote-bag nya! ayo gece kejar!" jihoon udah siap lari, bahkan di detik setelahnya pun eksistensinya udah gak ditangkap oleh netra junkyu.

secrets | treasure's jihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang