thirty four

10.6K 2.8K 352
                                    

yoshi, junkyu, jihoon, dan chaeyeon duduk di kantin sekarang. mereka menunggu OB itu menunjukkan siapa akang yang dimaksud––katanya sih, si akang ini suka jajan di kantin kalo pagi-pagi dan kantin adalah tempat pertemuan mereka. jihoon sih nurut aja, lagian OB itu juga gak bakal bisa kabur.

"akang akang siapa?" sosor junkyu.

"bos-nya, si admin, dalang dari semua ini." jawab jihoon santai.

"lo... tau dari mana hoon?" chaeyeon mengerutkan dahinya, disusul anggukan oleh yoshi.

"insting."

"insting mana bisa begitu!" bantah junkyu. "gak bakal sespesifik itu, hoon."

jihoon menghela nafas kasar. apa dia harus ngungkapin rahasianya sekarang? t-tapi, apa mereka bakal tetep mau temenan sama jihoon?

"eum..." jihoon menggumam, memikirkan kebohongan apa yang harus cowok itu sampaikan ke ketiga temannya. "itu..."

"apa?!" sahut junkyu gak sabaran.

di antara mereka, emang junkyu doang yang paling gak bisa liat jihoon tenang.

"eumm..." jihoon bergumam lagi. "anu—tadi dia kayak ngomong akang akang gitu tapi volume-nya kecil."

"eh eh itu!!!!" chaeyeon menunjuk ke arah si OB tadi, mengalihkan fokus mereka dari jihoon.

di sana, ia berbicara dengan seorang pemuda dengan ransel yang masih di punggung––tanda bahwa tersangka ini belum masuk kelas. mata jihoon melebar ketika menyadari siapa itu, pun yoshi dan chaeyeon. sementara junkyu terkekeh pelan, merasa bahwa semua ini lucu.

"kyu––" jihoon mengerjap.

"bilang apa sekarang?"














































































"jadi... beneran haechan? pengamatan lo keren banget."







:::













ini udah ketebak banget hiks </3

secrets | treasure's jihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang