Bab 7

4K 595 59
                                    

Cuma pengen kasih tau beberapa informasi penting, kalau kalian vote maka cerita ini rankingnya bakal naik dan akan mudah ditemukan sama orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cuma pengen kasih tau beberapa informasi penting, kalau kalian vote maka cerita ini rankingnya bakal naik dan akan mudah ditemukan sama orang lain

Kalau kalian komen, author bisa tau kalau kalian itu excited atau enggak sama cerita ini

Kalau kalian share cerita ini ke teman-teman kalian maka cerita ini pun akan berkembang

Gak mau maksa tapi kalau bisa ada yang melakukan ketiga hal ini biar author semangat kalau story ini berkembang sesuai cita-cita author,
terima kasih :)




Happy Reading

"Lo jalan sama Herin? lo kapan putusin Herin? itu target baru lo mau dikemanain?" tanya Jeno bertubi-tubi

Jaemin terdiam dan menatap Jeno lekat, "Herin ngajak gua jadi gua harus nemenin dia."

Jaemin langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya

"Lo gak berubah Jaem, gak pernah serius sama cewek manapun," gumam Jeno

Adik kembarnya sangat keras kepala, sulit sekali kalau dinasehatin, pengen diajak gelut aja rasanya tapi adik sendiri

Tidak lama kemudian Jaemin keluar dari kamar mandi dengan setelan baju rapih, memakai kaus putih polos dan memakai denim sebagai outer dan jeans hitam sebagai celananya

"Gue pergi dulu ya Jen," pamit Jaemin lalu keluar kamar dan tidak lupa berpamitan dengan kedua orang tuanya, "Bunda! Ayah! Jaemin pergi dulu ya," pamit Jaemin

Ia meraih kunci mobil miliknya dan menuju garasi, kalau weekend biasanya ia memakai mobil tetapi kalau sekolah Jaemin memakai mobil

Jaemin sudah berada di mobil dan memakai sabuk pengamannya, sebelum ia menginjak pedal gasnya ia membuka ponselnya dan menelpon Herin

"Halo Herin?"

"Iya kenapa Jaem?"

"Aku jalan ya ke rumah kamu, jangan lama-lama," ujar Jaemin lalu menginjakkan pedal gasnya dan pergi keluar garasi

"Oke Jaem, aku udah siap nih," jawab Herin diseberang

"Yaudah aku tutup ya, aku nyetir mobil dulu," ujar Jaemin, lalu ia menutup sambungan teleponnya dengan Herin

••••

Nara baru saja bangun dari tidurnya dan melihat ke sebelah kirinya, ia melihat Lucas yang masih terlelap dalam dunia mimpinya

Mereka ketiduran soalny mereka tadi malam maraton film sampai tengah malam karena mereka tidak bisa tidur sekaligus sangat bosan

Ia mengucek-ngucek matanya pelan dan melihat jam di ponselnya—jam 11

Playboy | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang