Bab 47

2.8K 249 16
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

"Oh shit!"

Hyunjin baru saja mengumpat, ia terkejut dengan video yang ia putar sekarang dan karena umpatannya kini Felix serta Jaemin semakin penasaran, kedua orang itu semakin memfokuskan matanya menyaksikan video tersebut

Mereka sangat terkejut, Mengapa? mereka melihat seorang perempuan yang mereka pikir Lami, perempuan itu melepas seluruh baju Jaemin serta celana milik laki-laki tersebut, mereka bertiga tidak ada yang membuka mulutnya. Lami benar-benar licik karena setelah perempuan itu menelanjangkan Jaemin, perempuan itu tidak melakukan apa-apa

Perempuan itu membuka busananya dan memeluk Jaemin lalu membuat pose seolah-olah ia telah melakukan sesuatu dengan Jaemin

"Lami gak lo apa-apain Jaem," ujar Hyunjin, nafasnya masih tercekat karena tidak menyangka dengan ulah Lami itu

Mereka bertiga melihat apa yang Lami lakukan selanjutnya, mereka terkejut karena Lami melumat bibir Jaemin, sang korban pun yang tak lain Jaemin sendiri terdiam melihat video itu

"Ini udah tindakan pelecehan namanya," gumam Felix dan kedua temannya mengangguk setuju

"Gua simpen video ini sebagai bukti pertama, penyelidikan kita selanjutnya kenapa Lami punya surat medis tentang kehamilannya sama test packnya," ujar Hyunjin

"Lo sempet liat gak surat medis yang dikasih orang tua Lami waktu itu? dimana rumah sakitnya?" tanya Felix dan Jaemin masih terdiam, ia berusaha mengingat kejadian sebelum ia diusir dari rumahnya

"Sorry, gua lupa sama nama rumah sakitnya," jawab Jaemin pelan dan Hyunjin pun menghela nafasnya kasar, ini akan semakin rumit jika Jaemin saja tidak mengetahui nama rumah sakitnya

"Gua punya feeling kalau Lami malsuin semua bukti yang dia buat," ujar Felix berasumsi

"Jadi kita ngelakuin penyelidikannya gimana?" tanya Hyunjin sambil memijit pelipisnya, laki-laki itu meneguk air yang ada di sebelah laptop miliknya

"Lo telepon Lami gih atau kagak chat ke Lami," usul Felix kepada Jaemin

Jaemin melotot, "Lo bego ya? entar kalau dia curiga sama gue gimana? bukannya dapet nama rumah sakitnya tapi makin nyusahin penyelidikan ini." ujar Jaemin kesal

Felix mendengus kasar, "Telepon aja, buat alesan palsu terus buat dia percaya Jaem." ujar Felix dengan nada rendahnya, "Ini juga demi kebaikan lo, dari pada lo nikah sama dia?"

Jaemin mendengus kasar lalu laki-laki itu merogoh kantong celananya dan mengambil ponsel miliknya, ia pun langsung mencari nomor Lami lalu menghubungi perempuan tersebut

Tut!

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif," hanya suara operator yang menjawab

Playboy | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang