Bab 49

3.2K 250 24
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

"Kamu mau minta anter kemana?" tanya seseorang yang tiba-tiba masuk ke rumah keluarga Lami, Jaemin pun langsung membalikkan badannya terkejut

Oh Tuhan, tolong Jaemin sekarang!

Jaemin menatap ibu Lami yang baru saja masuk ke dalam rumah

"O-Oh enggak tante, tadi saya minta anter ke toilet tapi gak tau jalan, tante sendiri kok cepet banget pulangnya?" tanya Jaemin balik

Wina tampak mengangguk mengerti, "Ini tante mau ambil barang yang ketinggalan jadi abis ini pergi lagi."

"Oh gitu, yaudah tante saya ke toilet dulu ya," ujar Jaemin dan ia menatap maid itu lalu mengedipkan matanya memberi kode dan maid itu tampak menangkap kode tersebut lalu mengangguk mengerti

"Yaudah tante juga mau pergi lagi, tante tadi ketinggalan bawa handphone," ujar Wina dan perempuan paruh baya itu kembali keluar dari rumahnya

Setelah pura-pura ke toilet, Jaemin pun mengintip keluar memastikan sudah tidak ada si tua bangka itu. Jaemin pun kembali keluar dan menghampiri maid tersebut

"Ayo bi, anter saya ke kamar orang tua Lami," pinta Jaemin

"Ayo ikut saya," ajak maid itu lalu mendahului Jaemin dan laki-laki itu mengikutinya dari belakang

Maid itu pun membukakan pintu kamar milik orang tua Lami yang ternyata berada di lantai satu, "Ini den, kamar tuan dan nyonya besar." ujar maid itu

"Makasih ya bi, tolong bibi jagain pintu kamar biar gak ada yang masuk," pinta Jaemin dan maid itu pun mengangguk

Jaemin pun langsung masuk pelan-pelan ke dalam kamar luas itu, Jaemin sempat terkagum sejenak melihat betapa luasnya kamar milik kedua orang tua Lami

"Gelo, gede pisan nih kamar," gumam Jaemin lalu matanya menelisik ke seluruh sudut kamar, banyak laci disana

"Nah, banyak tuh lacinya," gumamnya dan langsung membongkar-bongkar isi laci tersebut, mungkin ini dokumen-dokumen rahasia milik kedua orang tua Lami

Sungguh bodoh, mengapa lacinya tidak dikunci.

Sebelumnya Jaemin menemukan map di laci depan tetapi isinya hanya laporan keuangan perusahaan milik ayah Lami

"Mana sih kok gak ada?" keluh Jaemin sambil membongkar-bongkar seluruh isi laci satu-persatu tetapi matanya teralihkan saat melihat beberapa tumpukan map berwarna hitam yang terlihat mencurigakan

Jaemin mengambil map tersebut dan membukanya, ia membacanya dengan teliti

"Oh shit!"

••••

Mark dan Nara pun langsung keluar dari mobil, mereka baru saja sampai di rumah sakit dekat cafe tempat mereka biasa nongkrong

Mark dan Nara berlari kecil masuk ke dalam rumah sakit tersebut dan langsung beranjak menuju UGD

Playboy | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang