Bab 15

3.5K 402 38
                                    

kasih tau kalo ada typo ehe ;)•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kasih tau kalo ada typo ehe ;)


Happy Reading

"Lo ada hubungan apa sama Nara?" nada dengan penuh penekanan dan menusuk itu terdengar ke indera pendengaran Jeno

Jeno bungkam dan menatap adiknya itu dengan tatapan kosong, "Maksud lo?"

"Gak usah pura-pura gak tau, lo di lab fisika ngapain aja sama Nara, hah?" tanya Jaemin ketus dan suaranya sedikit lemas

Jeno menghela nafas, "Gua gak ngapa-ngapain cuma belajar bareng doang, Jaem" jelas Jeno

Jaemin menatap Jeno sinis, "Bohong, lo udah berani bohong ya sama kembaran sendiri, gak nyangka gue." sindir Jaemin

Jaemin pun berdiri dan pergi masuk ke rumah, entah kemana dan Jeno pun terdiam, ia mencoba mengingat apa yang membuat Jaemin marah. Ia tidak melakukan apa-apa dengan Nara

Tetapi ia tidak bisa menemukan letak kesalahannya dan ia berdiri lalu menatap langit yang sudah mulai gelap, matahari pun udah mulai terbenam

Jeno memilih untuk kembali masuk ke rumah dan menuju ke kamar mandi, tidak ada orang

Mungkin Jaemin memakai kamar mandi yang ada di kamar dan Jeno pun memilih mandi di kamar mandi bawah dan menyiapkan beberapa keperluan untuk menangani Jaemin yang sedang demam

••••

Jeno membawa baskom berisi air dingin beserta handuk untuk mengompres Jaemin nanti dan membawa semangkuk bubur untuk adiknya itu

Ia masuk ke kamarnya dan Jaemin, ia melihat adiknya yang sedikit mengigil kedinginan di kamar

Jeno menghampiri Jaemin dan duduk di pinggiran kasur milik adik kembarnya itu

"Lo demam, makan bubur dulu terus minum obat, gua juga udah bawa kompresan buat lo," ujar Jeno lembut

Jaemin hanya diam, enggan menatap kakak kembarnya itu

"Udah ayo bangun, marahnya pending dulu, lu makan dulu nih, mau disuapin atau makan sendiri?" tanya Jeno

"Makan sendiri," ketus Jaemin dan Jeno memberikan semangkuk bubur tersebut, walaupun bubur instan tetapi lumayanlah untuk orang sakit

Jaemin pun meraih mangkok tersebut dan melahap bubur itu dengan rasa tidak nafsu sama sekali

Jeno melihat tangan Jaemin sedikit bergetar, mungkin ia sudah menggigil, Jeno langsung meraih bubur tersebut dan membuat Jaemin mengerutkan keningnya bingung

Playboy | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang