bagian 11

3.2K 233 6
                                    

Seperti peraturan yg dibuat Nara, lusy gadis itu mengikuti semua peraturan tersebut walaupun dalam hatinya merasa tidak ikhlas dan pagi ini mereka sudah berada di dalam mobil dengan Nara yg menyetir dengan santainya padahal tinggal 5 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup tapi gadis itu tidak mempedulikan hal itu dalam pikiran Nara dy ketos dan juga kakeknya adalah pemilik sekolah toh apa masalahnya jika Nara terlambat

"kak Nara bisa cepetan dikit bawa mobilnya? Kita udah telat kak" lusy terlihat gelisah di kursi penumpang

"gue lagi ngantuk nih dan lo malah suruh buat nambah kecepatan kalau kita kecelakaan nanti gimana" Nara memang mengantuk sekarang karena semalam dy begadang hanya untuk bermain game

"kalau kak Nara ngantuk kenapa gak suruh lusy aja yg bawa" Nara melirik sejenak ke arah lusy lalu kembali memperhatikan jalan di depan nya
Dan benar saja ketika mereka sampai gerbang itu sudah ditutup tapi tak lama setelah itu gerbang kembali terbuka dan mobil Nara melaju masuk ke area sekolah

"kak" panggil lusy melihat koridor yg sudah sepi

"hmmm"

"kita kok bisa masuk tadi kan kita udah telat"

"oh itu karena kekuatan seorang Nara" jawab Nara sombong

Lusy tengah gugup sekarang pasalnya dalam kelasnya sudah ada guru ini juga pertama kalinya lusy terlambat dan Nara yg melihat tingkah lusy mengerti akan gadis itu yg tengah gugup lalu menggenggam tangan lusy dan menariknya sampai di depan pinth kelas

"permisi bu" ucap Nara yg mengundang tatapan seisi kelas 10 itu

"oh Nara, kenapa ya? Eh lusy kenapa kamu baru datang sekarang?" tanya guru yg mengajar

"jadi begini bu sy dan lusy ke sekolah sama-sama naik mobil sy tapi tiba-tiba di jalan mobil sy bocor bu jadi kami agak telat" jelas Nara berbohong yg tentu saja ceritanya langsung di percaya oleh guru itu

"kali ini ibu maafkan ya lain kali jangan telat lagi"

"hebatkan gue hehe buruan masuk sana" bisik Nara di telinga lusy dan berlalu dari kelas adik tingkatnya itu

.
.
.
.

Nara POV
Setelah dari kelas 10 untuk ngantar lusy gue langsung pergi ke perpustakaan niatnya bukan buat baca buku di sana tapi cuman buat numpang tidur doang, gue paling malas kalau masuk kelas dengan keadaan ngantuk gini dan sejenak gue perhatiin hampir semua siswa yg ada kakak kelas semua sih
Gue cari meja yg di pojokan karena pojokan itu nyaman hehe. Belum juga gue tutup mata berapa menit udah ada yg ganggu

"Naraaaa"

"Narrrr.... "

"Naraaa ihhh" oke dari suaranya gue kenal nih

"kenapa jes? " kataku melihat kepada orang yg duduk disamping ku ini

"lo bolos ya" tanya jessie penuh selidik

"gue bukannya bolos gue telat aja tadi jadi malas masuk kelas"

"gue dengar lo ketos ya"

"iya gue ketos, emang kenapa" sumpah gue pengen tidur sekarang

"mana ada sih ketos modelan kayak lo"

"ya ada dong nih gue"

"Nara boleh gak gue minta tolong ama lo? "

"harus gue ya? "

"iya harus lo karena cuman lo yg dekat ama gue sekarang"

"yaudah lo mau minta tolong apa?"

"jadi pacar gue dong"

"HAH?!" anjir kaget gue sumpah dengan entengnya dy ngomong gitu

"ishhh lo jangan teriak gitu lo mau kita di usir"

"hee lo sakit ya jess? Jangan ngaco deh yaa"

"isshh maksud gue jadi pacar bohongan aja"

"gak mau ah"
Nara POV off

.
.
.
.

Seperti biasa saat jam istirahat seperti ini kantin pasti akan penuh dengan para murid yg kelaparan sama halnya dengan tiga sekawan yg sedang makan ini

"anjir nih kantin bikin gue sesak tau gak" riko akhirnya berbicara setelah selesai dengan makanannya

"untung aja kita cepat datang kalau gak ya gabakal tempat" lusy juga sudah selesai dengan makanannya

"eh tumben tadi lo telat" kini rara bergabung dalam obrolan

"kak Nara sih santai amat jadi orang" keluh lusy

"elo mah kayak gak tau kak Nara aja"

"HALOOO KALIAN BAERTIGAAAA" teriak diki dari jauh

"itu kak diki teriak jadi berasa di hutan" cerocos riko yg melihat diki bersama lala kesya dan iqbal menuju ke arah mereka

"lusy liat Nara gak? " tanya keyla duduk di samping lusy

"loh kak Nara gak masuk kelas? " lusy balik bertanya

"si lusy mah ditanya malah nanya balik" kekeh iqbal

"tapi tadi kak Nara habis antar lusy ke kelas langsung pergi,lusy pikir kak Nara mau ke kelas jadi juga" jelas lusy karena dy pun juga tidak tau keberadaan Nara sekarang

"My honey Nara dimana sih, kerjaannya bolos mulu" ucap lala sambil melihat kesana kemari berharap melihat si ketos

"yaelah si lala cuman Nara doang mah yg dipanggil honey kita mah enggak,iya gak dik" kata iqbal sambil menyenggol diki

"oh come on guys kalian berdua gak cocok dipanggil gitu yg cocok itu my honey Nara" lala menatap pada dua laki-laki yg ada di depannya kini

"ngomongin gue pasti ini" Ucap Nara yg tiba-tiba datang dan duduk di samping lala

"kak Nara dari mana? " tanya lusy

"gue dari perpus tadi" jawab Nara santai

"wih kak Nara suka baca buku di perpus ya, hebat hebat ketos panutan ini mah" heboh riko sambil bertepuk tangan

"yeee Nara itu cuman numpang tidur aja kali" sinis diki

"tau aja loh dik"

"eh tapi gue mau tanya dong" tambah Nara

"nanya apaan"

"seandainya yaa kalau ada yg suruh kalian jadi pacarnya kalian terima gak? "

"ya tergantung dong kalau dy cantik apa nggak" jawab diki

"yeuh kayak lo ganteng aja" lala melamparkan diki botol minuman miliknya

"kalau orangnya kayak jessie kalian bakal terima apa nggak? " tanya Nara lagi

"YA IYALAHH DI TERIMA" heboh iqbal dan diki berujar bersama

"kak iqbal sama kak diki mah bawaannya heboh mulu sakit nih kuping rara" protes rara sambil mengusap telinganya

"Hahaha sabar yaa rara mereka berdua emang gitu kok" jelas keyla

"kenapa lo nanya gitu ke kita tumben amat,gue jadi curiga nih"

"gue gak ada maksud tertentu gue kasian aja sih liat lo pada jomblo mulu jadi gue sengaja nanya gitu mau liat reaksi lo berdua"

Tbc

Halooo akhirnya sy bisa up juga nih
Janga lupa vote dan comment yaaa

Hey,BAD KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang