bagian 18

2.9K 206 34
                                    

Lusy POV
Ada apa dengan kak Nara hari ini dia terlihat aneh sekali bahkan dari tadi saat di sekolah dia terus diam sampai kami pulang pun ekspresi nya masih tetap sama
Saat sampai di apartemen biasanya kak Nara akan mulai menjahiliku tapi sekarang dia langsung berjalan melewati ku dan masuk ke dalam kamarnya tanpa berkata apapun

Tok tok tok

Aku mengetuk pintu kak Nara setelah kudengar seseorang di dalam sana mengizinkan ku masuk baru aku mulai membuka pintu itu dan yang pertama kali kulihat adalah ruangan yang cukup gelap dan hanya mengandalkan cahaya matahari yang masuk lewat jendela.
Aku mendekat pada kak Nara yang duduk di lantai sambil bersandar di pinggir ranjang,kak Nara memeluk lututnya dan menyembunyikan wajahnya di antara tangannya

"kak Nara" panggilku tapi tidak ada jawaban darinya

"kak.. " aku mengikuti kak Nara yang duduk di lantai

"kak Nara kenapa?" aku menyentuh bahunya dan kak Nara mengangkat kepalanya kemudian menatap ku bisaku lihat ada raut ketakutan di wajahnya

"gue boleh peluk lo gak?" bahkan dari suaranya saja pasti orang-orang akan tau jika dia tidak baik-baik saja

Aku mengangguk mengiyakan, saat kak Nara memelukku aku bisa merasakan tangannya yang bergetar entah karena apa. Tak lama kemudian aku merasakan bahuku basah,kak Nara berusaha untuk menahan tangisnya

"kak, jangan di tahan tau kalau mau nangis yah nangis aja di sini cuman ada aku kok, dan aku gak bakalan bilang ke siapa-siapa kalau kak Nara nangis" setelah berkata seperti itu aku mulai mendengar isak tangis kak Nara jujur saja tangisannya membuat ku ikut sedih dia seperti banyak menyimpan beban di balik sifat jahil dan menyebalkan nya itu.

Setelah 15 menit menangis akhirnya kak Nara sudah mulai tenang dan dia melepaskan pelukan kami, caranya menghapus sisa air mata yang ada di pipinya benar-benar seperti anak kecil

"kak Nara ada masalah?" tanyaku

"gak ada kok,gue gak ada masalah" ucapnya sambil menghapus jejak air matanya menggunakan tisu

"terusss.. Kenapa nangis?" tanyaku lagi

"gue gak nangis yaa. Mata gue cuman berair karena kelilipan"

Gak nangis tapi bajuku basah gini -batinku

"iya iya yang gak nangis tapi matanya berair 15 menit" ucapku di iringi kekehan kecil
Lusy POV off

Pagi ini Nara dan lusy terlambat lagi ke sekolah sebenarnya mereka tidak akan terlambat jika saja Nara bangun lebih awal tapi Nara tetaplah Nara dia tidak memikirkan terlambat atau tidak yang terpenting dia sudah pergi bersekolah begitu pikirnya

"ihh kak Nara gak usah antar aku ke kelas,kak Nara langsung ke kelas aja sana udah telat nih" ucap lusy dengan setengah berlari menuju kelasnya

"gak ah gue mau antar lo sampai kelas, terserah gue mau lambat masuk kelas apa nggak" Nara mengikuti langkah lusy memastikan agar gadis itu baik-baik saja sampai di kelasnya

Untung saja pelajaran pertama kelas lusy adalah olahraga jadi saat lusy datang teman-temannya sedang berganti pakaian, lusy pun ikut menyusul teman-temannya yg sedang berganti pakaian

Tersisalah Nara yg dengan santainya berjalan di koridor yang sepi karena rata-rata setiap kelas sedang belajar sekarang. Awalnya niat Nara memang ingin menuju kelasnya tapi niat itu dia urungkan dan dia pergi melangkah ke ruang osis yg sepi itu,  Nara berpikir untuk menyelesaikan tugas osisnya yang tersisa sekarang saat semua anggota osis lain sedang belajar dari pada nanti dia akan bertemu leo kalau mengerjakan tugas ini saat istirahat

Hey,BAD KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang