Beberapa hari ini Nara merasa lusy sedikit berubah lusy lebih banyak diam ketika dengan dirinya lusy juga lebih cuek dari biasanya
Seperti sekarang saat mereka sedang berkumpul bersama teman-teman mereka lusy terlihat biasa saja seperti tidak terjadi apa-apa di antara mereka berdua tapi sebaliknya jika mereka hanya berdua lusy akan bersikap seperti orang asing yang tidak mengenal Nara
"aku mau balik ke kelas duluan ya kak" pamit lusy pada teman-teman Nara
"loh loh? cepat banget sih di sini aja dulu" kata rara mencoba menahan lusy
"Nanti aja ya ra" ucap lusy singkat kemudian melepaskan genggaman rara. Bahkan mereka merasakan ada yang aneh dengan lusy
"eh lusy kenapa tuh" tanya iqbal pada Nara
"gua gak tau" jawab Nara ketus
"oh gua tau nih.. Lo apain tuh si lusy sampai dy kek gitu" kata diki
"gua gak ngapa ngapain dia" kata Nara
"oh lo main kasar ya sama lusy, pantes dia aneh kayak gini" ucapan lala membuat semua orang menatap Nara
"kak Nara udah ngapain aja sama lusy?" tanya riko mencoba menggoda Nara
"udah sampai mana mainnya kak?" kali ini rara melihat Nara dengan senyuman penuh arti
"ehh anjir jangan mikir yg ambigu ye..
Gua gak pernah sentuh lusy barang sedikit pun" jelas Nara"ahhh gak seru ih" kata lala dengan wajah kecewa nya
"Nar mendingan kamu susul lusy aja sana" ucap keyla
"males ah" Nara memasang wajah juteknya
"pergi, gak?" kata keyla dengan suara mengancam nya
"eh iya iya gua susul nih" ucap Nara berdiri dari kursi nya
Nara mencari lusy di kelasnya tapi lusy tidak ada di sana, Nara juga sempat bertanya pada teman sekelas lusy tapi mereka dari tadi tidak melihat lusy di memasuki kelas
Baru saja Nara ingin kembali bergabung bersama sahabatnya di kantin tapi langkahnya langsung berhenti ketika melihat lusy sedang mengobrol dengan leo mereka berdua terlihat memasuki perpustakaan dan Nara berniat mengikuti mereka berdua
Terlihat leo seperti sedang menjelaskan sesuatu pada lusy dan mereka terlihat dekat padahal ini adalah kali pertama mereka berdua bertemu
"apa mereka pernah dekat sebelumnya?" batin Nara masih melihat punggung lusy dari kejauhan
Nara berpikir dia harus menjauhkan lusy dari leo karena dia hanya ingin tunangan nya itu baik-baik saja
"lusy gua mau ngomong sama lo" ucap Nara saat dia sudah berdiri di belakang lusy, lusy terdiam tapi lama kelamaan dia berdiri dari duduknya menghadap Nara
Nara juga berusaha untuk tetap tenang setiap melihat leo yang kini tersenyum ke arahnya"ikut gua sekarang, gua mau ngomong sesuatu sama lo"
"tap-"
"kalau gua bilang ikut ya ikut aja" belum selesai lusy berbicara Nara langsung menarik tangan lusy
"kak Nara kita mau kemana sih" kata lusy sambil berusaha melepaskan cengkeraman Nara, ditarik dengan kasar begini membuat pergelangan tangan lusy sakit
"kita ngapain sih kesini" tanya lusy saat melihat Nara membawa nya ke rooftop
"gua kan udah bilang sama lo jangan deket-deket ama leo, kenapa lo ngeyel sih" Nara berbicara dengan kedua tangannya berada di bahu lusy
"aku deket dengan siapa pun itu terserah aku kak" ucap lusy memalingkan wajahnya dia tidak ingin melihat wajah Nara sekarang
"eh lo gila ya? Lo gak tau seberapa gak warasnya leo dan gua gak mau lo kenapa-kenapa"
"gak usah sok perduli kak, lagian aku juga bukan siapa-siapanya kak Nara kan!"
"LO ITU TUNANGAN GUA!!! " teriak Nara sambil mencengkeram kuat kedua bahu lusy
"tunangan? Kak Nara bilang tunangan? Bukannya kak Nara sendiri yang bilang kalau aku bukan siapa-siapanya kak Nara!!"
"oh jadi karena itu lo jadi aneh kayak sekarang" ucap Nara sambil melepaskan pegangannya pada bahu Nara
"gua minta maaf sama lo gua tau gua salah karena udah ngomong gitu sama lo padahal lo itu tunangan gua, jujur aja gua gak suka di larang-larang kayak gitu gua berasa dikekang. Lo harus tau kalau gua gak suka sama larangan,aturan atau apa pun itu gua cuman mau bebas aja jadi gua mohon sama lo terima maaf gua"jelas Nara dengan pandangan teduhnya
"oh dan tadi papa nelfon gua katanya malam nanti kita berdua harus datang ke rumah kakek ada acara keluarga katanya, jadi gua mau liat lo tersenyum kayak biasanya disana bukan wajah datar kek sekarang" sekarang Nara berbicara pada lusy dengan nada selembut mungkin
Setelah berkata seperti itu lusy hanya diam mencoba memastikan bahwa yang berbicara tadi benar-benar Nara karena ini pertama kalinya Nara berbicara selembut itu padanya. Nara mengantar lusy ke kelasnya setelah dia pergi ke kelasnya sendiri
"gimana?" tanya keyla ketika baru melihat Nara sudah duduk di bangku nya
"gimana apanya?" Nara malah balik bertanya
"lusy" jawab keyla singkat
"gua udah minta maaf sama lusy, tapi kayanya dia belum mau maafin gua deh" kata Nara
"pasti lusy maafin kamu nar sabar aja ya" kata keyla masih tetap fokus pada buku yang dibacanya
"ngomong-ngomong tiga curut itu kemana?" tanya Nara karena tidak melihat diki iqbal dan lala
"diki sama iqbal masih di kantin, kalau lala mungkin lagi tebar pesona sama murid kelas 10"
"anjirlah si lala kalau dia beneran tebar pesona sama adik kelas" ucap Nara terkekeh
"lo jangan lupa datang di acara keluarga kita ya" Nara langsung menepis kasar tangan leo yang tiba-tiba datang dan memegang bahunya
"lo udah kasar ya sekarang" Nara memalingkan wajahnya tanda tidak mau melihat orang yang berdiri di hadapannya sekarang
"gua kayak bicara sama patung tau gak" ucap leo
"gak guna kalau bicara sama lo" kini Nara mencoba menatap leo
"akhirnya suara lo keluar juga" kata leo masih setia berdiri di hadapan Nara
"manusia gak tau diri ngapain di sini? Sana lo ke habitat lo" kata diki yang baru saja datang
"hush hush" iqbal menggerakkan tangannya seperti mengusir
Leo yang melihat kedatangan kedua sahabat Nara itu langsung pergi ke tempat duduknya
"lo gakpapa kan Nar?" tanya keyla mencoba memastikan karena melihat tangan kiri Nara gemetar
"g-gua baik-baik aja" ucap Nara terbata
Setakut itu lo sama leo nar sampai-sampai tangan lo gemetar dan lo keringatan dingin kek gini- batin iqbal melihat Nara yang memejamkan matanya
"lo aman kok kalau ada gua sama iqbal,tenang aja" ucap diki yang mencoba membuat Nara lebih baik
Tbc ya guysss
Hehe berapa hari yang lalu ada yang bilang kangen sama author jadi author up deh malam ini
Sorry kalau author lama up nya yaa karena story author bukan cuman hey, bad ketos ini author juga lagi nulis story taeny yang judulnya sorry jadi author kelamaan up nya
Harusnya author tamatin dulu yang hey, bad ketos ini baru buat cerita tentang taeny yang sorry itu tapi mau gimana lagi author takut lupa kalau gak nulis cerita taeny itu jadinya auhor tulis deh dan akhirnya author susah sendiri
Sekali lagi author cuman mau bilang jangan lupa vote dan comment kasih saran juga boleh
Bye~
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey,BAD KETOS
Novela JuvenilNara sang ketua osis (ketos) cewe pertama yang ada di SMAnya dan seharusnya seorang ketos itu akan mencerminkan kepribadian yang baik pada seluruh penghuni sekolah tapi berbeda dengan Nara dia seorang ketos tapi sikapnya tidak mencerminkan seorang k...