bagian 4

4K 255 0
                                    

Saat Nara berbicara dengan lusy Nara mendengar pintu perpustakaan terbuka

"Naraaa keluar kamu sekarang!bapak tau kamu disini" kata pak surtono sedikit berteriak

Nara yang mendengar suara pak surtono langsung panik,Nara menarik lusy untuk masuk ke dalam ruangan yang berada di dalam perpustakaan itu tapi pintu itu selalu terkunci dan tidak sembarangan orang boleh masuk tapi karena Nara ketua osis dia bisa leluasa memasuki ruangan2 yang ada di sekolah ini

"lusy lo ikut gue dan jangan berisik" kata Nara sambil mengambil kunci  cadangan yang diselip di halaman sebuah buku

"tapi kak kita gak boleh masuk kesini kan" kata lusy takut

"gue ini ketua osis jadi gakpapa dong" kata Nara sambil membuka pintu ruangan tersebut dengan pelan

"ayoo cepetan" tambah Nara lagi sambil menarik lusy ke dalam ruangan tersebut

Saat di dalam ruangan tersebut Nara menguncinya dari dalam dan bernafas lega karena berhasil bersembunyi

"kak keluar yuk kita gak boleh masuk ke sini" kata lusy mengamati ruangan tersebut dan ternyata ruangan ini tempat menyimpan buku2 yang sudah tua

"ehh gue udah bilang gue ini ketos jadi terserah gue" kata Nara menatap lusy

"Tapi kan-" kata2 lusy terpotong karena Nara membekap mulutnya

"siapa di sana? "terdengar suara dari luar

Nara membekap mulut lusy agar tidak bersuara

"lo jangan berisik" kata Nara berbisik di telinga lusy

"Nara bapak tau kamu di dalam cepat keluar sekarang" kata pak surtono sambil menggedor gedor pintu

Lusy merasa takut dan malu sekarang karena dia takut akan ketahuan masuk diruangan yang tidak boleh dimasukinya dan malu karena dirinya terlalu dekat dengan Nara karena posisinya sekarang Nara membekap mulutnya, tidak ada jarak di tubuh mereka dan lusy tidak bisa mundur lagi karena dia sekarang sudah bersandar pada dinding bahkan wajah meraka hanya berjarak beberapa centi
Pak surtono sepertinya sudah menyerah untuk membuka pintu itu dan bahkan Nara sudah mendengar langkah pak surtono yang menjauh dari ruangan itu setelah merasa pak surtono menjauh Nara bernafas lega tapi dia baru sadar dia masih membekap lusy dan ketika dia melepaskan bekapan nya lusy langsung bernafas terengah engah dan karena wajah mereka yang hanya berjarak beberapa centi nafas terengah engah lusy terkena wajah Nara yang membuat Nara menatap wajah lusy dan lusy pun yang merasa ditatap mendongakkan kepalanya dan benar saja Nara sedang menatapnya
Nara sudah terlalu terbawa suasana sekarang ini karena menatap mata lusy dan merasakan nafas lusy di wajahnya membuat otaknya menjadi blank, Nara bahkan memajukan wajahnya karena matanya sekarang beralih menatap bibir lusy yang menggoda menurutnya,lusy yang melihat Nara semakin memajukan wajahnya langsung panik dan langsung memalingkan kepalanya Nara pun langsung tersadar dengan aksinya tersebut dan segera memundurkan wajahnya

Lusy POV
Setelah keluar dari ruangan itu aku melihat kak Nara menyimpan kembali kunci ruangan itu di tempat semula dan kak Nara sekarang terlihat sangat menawan dengan kaosnya yang di basahi keringat itu

" kak Nara bajunya basah tuh" kataku sambil menunjuk bajunya

"ahh iya gue kan tadi main kejar kejaran sama pak surtono jadi basah gini baju gue" kata kak Nara sambil menarik ku keluar perpustakaan

"ehhh bentar lagi bel masuk nih gue anterin ke kelas lo yaa" tambah kak Nara yg kubalas anggukan

Hmm kuakui karena kelakuan kak Nara sekarang aku jadi baper siapa sih yang gak baper kalau di giniin sama ketos famous dan cool kayak kak Nara,kukira niatnya kak Nara hanya mengantarku sampai ke depan pintu kelas saja tapi dia malah mengantarku sampai di tempat duduk ku dan tentu saja semua temanku kaget dengan hal ini mereka tidak tau kalau aku dengan kak Nara sedekat ini dan ini juga kali kedua aku membuat teman2ku kaget karena kedekatan ku dengan kak Nara aku pun tak menyangka akan sedekat ini dengan kak Nara setelah menganturku kak Nara langsung keluar dari kelasku

"ehh lusy lo sama kak Nara ada hubungan apasih? "kata Rara, rara ini temanku sejak awal masuk di sekolah ini jadi kita udah deket banget

"iyaa lo itu deket banget tau sama tu ketos" kata riko dia juga teman dekatku kami bertiga sering pergi bersama dan hanya riko lah cowok dengan humor yang bagus menurut ku itulah mengapa kami dekat

"nanti aku jelasin yaa tapi gak sekarang" kataku

"lo mahhhh gitu! " kata rara dan riko kompak

"kalian kalau soal ginian kompak yaaa" kataku sambil tertawa disusul kedua temanku itu

Lusy POV OFF

setelah mengantar lusy Nara pun kembali ke kelasnya dan bergabung bersama teman2nya yang sedang mengobrol

"weitssss ini dia nih si Nara" kata diki heboh

"ehh Nar hebat juga lo bisa lari dari pak surtono" kata iqbal kemudian

"ialahhh Nara gituloh" kataku senyum

"Nara pulang bareng yukkk kita jamkos gini juga pelajaran terakhir" kata lala sambil merangkul lenganku

"ehhh sorry ya laa bukannya gue gak mau anter lo tapi gue ada urusan nih" kata Nara pelan

"lala pulang sama aku aja" kata keyla kemudian

" iya udahhh gue bareng keyla aja deh,bye~" kata lala sambil menarik keyla keluar kelas

" ehh Nar gue sama diki juga udah mau pulang nih" kata iqbal

" yaudah pulang aja kelas udah kosong gini kok,gue gakpapa kok"

"beneran nih Nar? "kata diki cemas

"elahhh lo berdua kayak gak tau gue aja"

"yaudah kita duluan yaa" kata diki dan iqbal

Nara sebenarnya tidak ada urusan dan dia pun juga sudah ingin pulang tapi apalah dayanya dia harus pulang bersama lusy dan pasti kelasnya lusy sedang belajar sekarang dan dia harus menunggu lusy dari pada bosan mending Nara berkeliling sekolah saja dari pada duduk di kelas
Saat sedang berkeliling sekolah Nara berhati hati karena dia tidak mau bertemu lagi dengan pak surtono bisa2 dia dikejar lagi nanti tapi karena tidak memperhatikan jalannya Nara malah menabrak seseorang

"ehhh jessie?"

Halooo readers-nim maaf ya baru up lagi😅. Oh iya jangan lupa vote dan kasih saran di komen yaa

Hey,BAD KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang