chapter 18

672 79 9
                                    

" eunggghhhh " Sowon melenguh sambil menggeliat kecil, matanya perlahan terbuka dan mulai menyesuaikan cahaya yang masuk ke indra penglihatannya.

" hoamm udah pagi " ucapnya dengan suara khas orang bangun tidur. Sowon kemudian memposisikan badannya duduk bersandar diatas kasur untuk mengumpulkan seluruh nyawanya.

Perlahan ia mulai turun dari ranjang dan bergegas menuju kamar mandi, saat tangannya hampir menyentuh knop pintu, tak disangka pintu sudah terbuka dari dalam dan membuat sowon kaget, tentunya.

" ASTAGA!! SOOBIN GILA! ANJING! BANGSAT! NGAPAIN MANDI DIKAMAR MANDI GUE!!! " ucap sowon ngegas sambil menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Bagaimana tidak? Soobin hanya mengenakan boxer dan bertelanjang dada. Jujur saja...saat ini Sowon merasa kalau adiknya terlihat lebih tampan, dan ya..jangan lupakan rambutnya yang basah membuatnya terlihat sexy? Mungkin...walaupun Abs nya belum terbentuk dengan sempurna.

" heh makannya bangun tidur tuh melek jangan merem lagi! Noh liat ini dikamar siapa? " suruh Soobin sambil memutar tubuh sowon agar mengamati seisi kamar miliknya.

" anjir! Kok gue bisa tidur dikamar lo sih? " tanya Sowon sambil berbalik menatap Soobin.

" eh bangsat! Pake baju dulu napa? " lagi-lagi Sowon memalingkan wajahnya dari Soobin.

" sok sokan lupa lo...tadi malem kan lo ketiduran disini " jawab Soobin.

" ok ok,, udah sana pake baju! Kenapa nggak sekalian dipake didalem sih? " tanya Sowon sedikit geram tanpa mengalihkan pandangannya pada Soobin.

" sengaja biar lo yang makein " jawab Soobin enteng,  ia juga memutar tubuh Sowon agar menghadap dirinya.

" ogah kali gue makein baju lo! Kalo lo bayi sih gak masalah " ucap Sowon seraya melepaskan tangan Soobin yang masih menyentuh pundaknya.

" anggep aja gue masih bayi, gampang kan? " Soobin melayangkan wink kepada sang kakak.

" pake sendiri!! Gue mau balik kekamar "

" kak? " Soobin menahan tangan Sowon agar ia tak beranjak dari sana.
Sedangkan sang kakak menatapnya jengah.

" apalagi? "

" morning kiss? " Soobin sedikit tersenyum menggoda, Sowon yang melihatnya hanya melotot dan menatap Soobin tajam.

Tukk

" noh...udah kan? Gue keluar! " Sowon menyentil bibir Soobin kemudian beranjak dari kamarnya.

Sedangkan Soobin yang menjadi korban sentilan langsung mengusap bibirnya sambil menatap punggung sang kakak yamg mulai menghilang dibalik pintu kamar.

" untung tadi udah sempet nyolong "


























































" kak gue berangkat dulu ya... " teriak Soobin dari depan rumah.

" tungguin kakak bentar!! " balas Sowon yang masih didalam dengan berteriak juga.

" udah yuk cepet " Sowon menarik tangan Soobin, namun adiknya itu tak bergeming membuat Sowon juga harus berhenti dan kembali menghadap sang adik.

" kenapa? " tanya sowon bingung.

" kakak nggak usah nganterin, gue mau naik motor aja " jawab Soobin

" kok gitu sih,, biasanya juga gue yang nganterin elo "

" nggak papa, mulai sekarang gue nggak mau ngerepotin kakak lagi " ucap Soobin tulus diiringi dengan senyum manis dibibirnya.

" yakin lo mau naik motor? Trauma lo udah ilang? " tanya Sowon khawatir

" kemarin aja gue nggak papa kan? Gue bukan cewek yang suka lama-lama hanyut dalam trauma "

" ya udah,,, tapi inget.. Tetap ati-ati jangan ngebut-ngebut " suruh Sowon, tapi tetap saja hatinya merasa khawatir, ia takut kejadian lama yang pernah menimpa Soobin terulang kembali.

" iya.. jangan khawatir, gue kan udah gede " ujar Soobin meyakinkan Sowon supaya ia tak terlalu khawatir padanya.

" gue berangkat duluan ya... "

" helm nya mana? "

" oh iya lupa, masih didalem hehehe "

" tuh kan lo mah suka lupaan gitu "

" lupa kan manusiawi "

" ya udah gue ambilin dulu "













" nih " Sowon memberikan helm full face kepada adiknya.

" makasih kak.... " ucap Soobin dengan nada yang diimut-imutkan.

" udah sana berangkat,, ntar kesiangan " suruh sowon.

" bentar dulu ada yang kurang "

" apaan lagi yang kurang? "

" kiss bye? "

" kiss kiss terosss "

" tadi kan nggak jadi morning kiss "

" nggak ada kiss kissan!! "

" ya udah " jawab Soobin kecewa lalu berbalik hendak meninggalkan sowon, namun kemudian dengan cepat ia kembali menghadap sowon dan mencium pipinya sekilas.

" dipipi aja deh... Tapi kalau boleh dibibir gue mah dengan senang hati " Soobin tertawa pelan mendapatkan tatapan tajam dari sang kakak.

" siapa yang ngajarin lo nyium gue tanpa izin? " tanya Sowon kesal

" lo yang mulai duluan kan? Salah sendiri punya bibir kok bikin orang jadi kecanduan "

" bangsat!!! Udah Sono lu berangkat! Dasar adek mesum!! " murka sowon sambil memukuli badan Soobin.

Soobin tertawa melihat reaksi marah sang kakak yang justru terlihat lucu dimatanya.

" iya iya ini mau berangkat... " Ucap Soobin, ia kemudian memakai helm dan menaiki motor sportnya.

" dada kakak cantiik " Soobin melambaikan tangannya pada Sowon sebelum ia melajukan motornya.

" ati ati lo " teriak sowon kemudian sedikit tersenyum melihat tingkah sang adik.

" lo tuh ya suka banget bikin gue baper, tau ah! Jangan sampe gue terjebak brother sister complex "


























Tbc
Hehehe pendek ya? Males ngetik panjang-panjang😁

Oh ya author mau hiatus dulu ya... Nggak lama kok ntar habis lebaran balik lagi....

Makasih yang udah mau mampir dicerita ini...
Makasih juga yang udah mau vote sama commet

Ahh komenan kalian tuh semangat  author
Jadi jangan lupa tinggalkan jejak ya...

Bye...👋

My Possessive Brother [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang