chapter 5

987 118 6
                                    

" soobin sini,, mending bantu kakak masak buat makan malem daripada main game terus "

" ok, bentar " mendengar perintah sang kakak, soobin langsung mempause game nya dan menyimpan handphonenya di atas meja.

" mau masak apa emang?" tanya soobin ketika sudah siap berada disamping kakaknya.

" telur gulung sama sup jamur " jawab sowon yang tengah sibuk mencari bahan yang diperlukan didalam kulkas.

" gue bantu apaan nih? " tanya soobin yang sedari tadi hanya melihat aktivitas kakaknya.

" nih cuci, yang bersih ya " sowon memberikan bungkusan berisi jamur dan juga beberapa bumbu kepada soobin.

" serahkan tugas ini kepada choi soobin " ujar soobin dengan gaya sok kerennya, sedangkan sowon hanya berdecak melihat kelakuan sang adik.

" lo tuh ya kebiasaan,, udah dibilangin klo masak tuh jangan lupa pakek ephron, nanti kotor semua tuh baju lo " sowon mengambil ephron di almari dapur kemudian memakaikannya pada soobin yang tengah fokus mencuci jamur.

" thanks kak "

" ok, lain kali inget, jgn sampe lupa "

" enakan lupa kali,,, biar bisa lo yang makein "

" dih udah gede tapi masih manja aja lo " soobin terkekeh pelan sambil melirik sekilas kearah kakaknya yang tengah mengocok telur.

" kak,, besok sekolah gue libur lagi,, jalan jalan kuy "

" kuy lah,,, mau kemana emang? "

" taman kota? "

" tapi disana kalau siang pasti panas "

" ya udah si siangnya kita ke timezone "

" hemat inget,,,jangan boros "

" ya udah terus lo maunya kemana? Ribet amat sih jadi cewek "

" taik lo bin,, ya udah jalan jalan aja kemana kek yang penting masuk nya gk bayar hehehehe "

" pelit amat lo jadi orang "

" bukan pelit tapi irit! You know? "

" ckk, iyain biar cepet "

" harus itu "

                              ####

07.05 KST

Sinar matahari mulai menelusup melalui celah ventilasi dan jendela kamar milik choi sowon,, sedangkan sang gadis masih saja betah bermain main dialam mimpinya.
seakan sinar matahari yang mengenai matanya tak ada efek silau sama sekali, bahkan dirinya tak bergeming sampai sebuah pergerakan di perutnya membuat ia terpaksa membuka matanya.
Saat Sowon menyibakkan selimutnya,,,,

" eh anjir,, soobin lo kok...heh bangun lo.. Ngapain tidur disini sih,, udah punya kamar sendiri juga!!! "

Satu tendangan dari sowon yang diterima oleh soobin membuat sang adik meringis kesakitan saat tubuhnya berhasil mendarat dengan sempurna dilantai.

" apa apaan sih lo,, sama adek sendiri main tendang tendang aja "

" lo tuh yang apa apaan... Ngapain tidur dikamar gue? Lo udah ada kamar sendiri kan? "

" ya gimana ya? Disini lebih anget "

" anget anget gundulmu!! "

Sowon bangun dari tempat tidur dan menghampiri soobin yang masih terduduk dilantai sambil mengusap usap pantatnya sesekali.

" bangun cepet! " soobin menerima uluran tangan sang kakak seraya tersenyum.

" jadi jalan jalan gak? "Tanya sowon

My Possessive Brother [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang