023 - Take

877 76 15
                                    

Author POV.

Seseorang tengah fokus membaca buku di perpustakaan, hingga getaran ponsel mengalihkan atensinya.

Dilihatnya,ternyata panggilan masuk dari orang yang sedang dia tunggu.

Rose is calling…

Aku sudah selesai, kamu dimana Bryan?

Aku sedang di perpustakaan.

Oke, aku akan kesana.

Tidak usah Rose, kita bertemu di parkiran saja.

Baiklah.

Telepon ditutup olehnya, Bryan bersiap dan membereskan buku dan menyimpannya kembali ketempatnya lalu dia pun pergi untuk menemui orang yang baru saja menelpon.

“Apa sudah lama menunggu?” Tanya Bryan saat tiba di depan wanita yang sedang berdiri di dekat mobil miliknya.

“Tidak, aku juga baru sampai kok.” Jawab Rose.

“Berangkat sekarang?” tanya Bryan polos.

“Besok saja bagaimana?” Rose kembali bertanya membuat Bryan mengerutkan keningnya.

“Lalu sekarang mau apa?” Bryan bingung.

“Tentu saja sekarang aku hanya becanda hahaha dasar kau ini.” Rose terkekeh sedangkan Bryan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Ini, kau yang menyetir.” Tambah Rose sambil memberikan kuncinya.

“Hm baiklah.”

Saat di perjalanan, tidak ada yang berbicara suasana begitu tenang namun canggung mneyelimuti keduanya.

Mungkin karena ini kali pertamanya mereka pergi jalan berdua tanpa Kai dan Janne.

Sedikit cerita, Bryan dan Rose saling kenal karena sering bertemu dan menjadi thirdwheel saat teman mereka yaitu Kai dan Janne sedang jalan dan mereka selalu menemaninya, mereka sama-sama korban dan lagi Kai/Janne selalu memulai perbincangan membuat Bryan dan Rose ikut berbicara meskipun sedikit tapi akhirnya mereka pun menjadi berteman juga.

Semakin lama mereka semakin akrab dan bertukar nomor telepon, Rose yang merasa nyaman dan mulai menyukai Bryan, dia mengungkapkannya namun Bryan tidak bisa membalas perasaannya karena di hatinya masih ada seseorang yang dia cintai.

Meskipun begitu, Bryan tidak merasa canggung namun beda halnya dengan Rose, saat tahu bahwa Bryan tidak bisa membalas perasaannya Rose menjadi jaga jarak dan jarang berkomunikasi dengan Bryan, namun Bryan berusaha berbicara kepada Rose supaya hubungan pertemanan mereka tidak hancur dan akhirnya disinilah mereka, berada di mobil berdua saling menemani satu sama lain.

Mereka sampai di sebuah mall besar, setelah diparkirkan mobilnya mereka berjalan mencari sesuatu yang di perlukan.

“Bryan, aku lapar bagaimana kalau makan dulu?” tanya Rose.

“Terserahmu aku hanya mengikut.” jawabnya.

"Apa kau gak keberatan?" tanya Rose lagi dengan nada pelan.

"Rose aku sudah bilang akan menemanimu,  jangan sungkan seperti itu kau temanku." Bryan berusaha meyakinkan Rose.

"Hm ok." jawab Rose pelan dan intonasi yang kecewa. "Hanya teman ingat Rose." batinnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cold Boy vs Playgirl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang