026 - Emotions

849 105 23
                                    

Author POV.

2 jam telah berlalu, mahasiswa sudah keluar dari kelasnya tidak terkecuali Chaeyoung yang sedang dikelilingi mahasiswi yang nampaknya mulai menjadi fansgirlnya, dan beberapa mahasiswa masih diam di tempat.

Resah dan tak nyaman sudah terlihat jelas dari raut wajahnya, hingga suara seseorang mampu membuat mahasiswi yang kegenitan itu pergi.

“Apa kalian gak laku harus sampai kegatelan kepada setiap pria?” sindir seorang pria tinggi dengan suara sarkasnya.

Mahasiswi yang tadinya sibuk keganjenan langsung melirik kearah suara tersebut.

“Apa kalian tidak bisa melihat wajahnya yang sangat terganggu dan jijik dengan tingkah kalian?” tambahnya lagi, sungguh savage sekali.

“Cepat bubar!” tambah seorang pria seperti ostrich berteriak membuat mahasiswi pergi meninggalkan Chaeyoung.

Kini di kelas hanya ada Chaeyoung dan beberapa mahasiswa/i yang Chaeyoung kenal, bukannya tenang saat di tinggal pengganggu tadi, Chaeyoung malah semakin tegang dan canggung karena di tatap secara intens.

Pria yang tadi menegur dan berteriak kini mendatangi Chaeyoung dan langsung menggebrak mejanya, sehingga membuat si empunya kaget.

*brak*

“hi Blonde boy.” Ucap pria putih yang seputih tahu.

“hi Bryan.” Tambah pria yang seperti ostrich

“Coward.” Celetuk pria paling tinggi, membuat Chaeyoung langsung mendongak menatap tajam kearahnya, diapun langsung berdiri mensejajarkan tingginya ya meskipun beda tipis.

Sorry, can I hear your words just now?” Tanya nya dingin dengan penuh penekanan, membuat yang mendengarnya merinding.

“C O W A R D!” ucap pria tinggi sekali lagi dengan jelas.

*bRakKk*

Suara pukulan meja membuat seluruhnya kaget, wajah memerah menahan amarah, tangannya mengepal kuat dan merah setelah memukul meja.

Chaeyoung berusaha menahan kekesalannya supaya tidak terjadi perkelahian.

“Tzuyu, kau terlalu berlebihan.”  tegur si cowo putih.

“Apanya yang berlebihan Dahyun hyung? Memang begitu faktanya kan?” jawab Tzuyu si jangkung.

Who r u to talk to me like that?” suara dingin Chaeyoung memotong perdebatan Dahyun dan Tzuyu dan membuat mereka kembali menatap Chaeyoung tak menyangka dengan ucapannya.

“Chaeyoung.” Panggil Jeongyeon mencoba memperbaiki suasana.

Sedangkan Chaeyoung hanya menatapnya dingin.

“Bisa kita bicara?” mencoba setenang mungkin Jeongyeon berusaha mengajaknya berbicara.

Saat Chaeyoung akan menjawab, suara dering telepon mengalihkan pandangannya.

Sorry, maybe next time.” Setelah melihat siapa yang menelpon Chaeyoung pun pergi meninggalkan Jeongyeon dan temannya di kelas.

Sedangkan Jeongyeon dan temannya hanya bisa menghembuskan nafas kasar dan sedih, sebab di awal pertemuannya yang sudah lama tidak bertegur sapa malah berakhir dengan perdebatan.

“Kenapa kau berkata seperti itu?” Tanya Jeongyeon

“Bodoh!”  Dahyun pun pergi meinggalkan yang lain.

“Lain kali berpikir dahulu baru berucap.” Jeongyeon pergi menyusul Dahyun meninggalkan Tzuyu dan pacar mereka termasuk Mina yang daritadi hanya menyimak.

Cold Boy vs Playgirl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang