Chapter 2

923 89 7
                                    

Mingyu menutup pintu mobilnya dengan kasar dan menatap rumah mewah di hadapannya. Rumah di mana calon istri serta calon mertuanya tinggal. Ia sepertinya sudah benar-benar tidak bisa lari dari rencana pernikahan ini.

Pernikahannya akan terjadi dalam waktu dua minggu lagi. Seminggu yang lalu, Mingyu mengutarakan pendapatnya pada sang ayah bahwa ia tidak ingin menikah dengan Chaeyeon. Dan akibatnya, Kim Hansoo membuat sebuah pengumuman keesokan harinya, jika Mingyu akan menjadi seorang office boy.

Saat itu, Mingyu benar-benar merasa panik dan segera merobek kertas yang ditempel di papan pengumuman kantor. Ia segera menemui ayahnya dan memohon kepada pria itu untuk membatalkan pengumuman yang dibuatnya.

“Benar-benar sial.”

Mingyu tidak memiliki pilihan apapun lagi selain mengikuti keinginan ayahnya untuk menikahi Chaeyeon. Wanita yang sangat berisik menurutnya.

Dan malam ini ia dipaksa untuk datang ke rumah Chaeyeon. Karena mereka akan membicarakan mengenai pernikahan yang hanya tinggal sebentar lagi. Orang tua Mingyu sudah lebih dulu berada di rumah ini setengah jam yang lalu.

Mingyu menghela napas panjang dan melangkahkah kakinya. Tangannya terangkat untuk membunyikan bel. Namun pintu rumah sudah lebih dulu dibuka oleh Chaeyeon. Membuat Mingyu sangat terkejut.

“Bagaimana kau tahu aku datang?” Tanya Mingyu.

Chaeyeon menatap Mingyu dengan wajah datar. Wanita itu mengangkat tangannya untuk menunjuk sesuatu. Mingyu mengikuti arah telunjuk Chaeyeon dan menemukan CCTV yang tidak disadari oleh Mingyu.

“Kau mau masuk atau menunggu di luar?” Tanya Chaeyeon.

Mingyu melirik Chaeyeon dengan tajam. Untuk apa ia bersusah payah datang ke sana jika hanya ingin menunggu di luar? Wanita itu pasti meninggalkan otaknya di dalam rumah.

Mengabaikan pertanyaan Chaeyeon, Mingyu menerobos masuk ke dalam rumahnya. Chaeyeon menatap punggung Mingyu sembari melayangkan tangannya seolah ingin memukul pria itu.

Chaeyeon menutup pintu rumah dan menyusul Mingyu. Sebenarnya Chaeyeon merasa lega dengan kedatangan Mingyu. Karena sedari tadi para orang tua terlalu sibuk menanyakan keberadaan Mingyu. Memaksa Chaeyeon untuk menghubungi pria itu, padahal Chaeyeon tidak mengetahui nomor teleponnya sama sekali.

“Oh, Mingyu sudah datang.” Ucap Sunhwa dengan senang. Membuat Chaeyeon memutar bola matanya dengan malas. Ibunya selalu bersikap berlebihan.

“Maaf, saya terlambat.” Kata Mingyu membungkukkan badannya.

“Tidak apa-apa. Kami tahu bahwa kau sibuk bekerja. Setidaknya kami tidak akan mengkhawatirkan kehidupan Chaeyeon nanti. Karena ia akan memiliki seorang suami pekerja keras.” Ujar Sunhwa. Mingyu hanya tersenyum tipis.

“Ah, kenalkan ini sahabat Chaeyeon, Mingyu-ya. Dia juga akan membantu mempersiapkan pernikahanmu dengan Chaeyeon.” Sunhwa menepuk lengan Jungkook yang berada di sampingnya dengan pelan.

Mingyu mengerutkan keningnya untuk sesaat. Pria yang berada di samping Sunhwa adalah pria yang menjemput Chaeyeon, saat Mingyu hendak mengantar wanita itu pulang di hari pertama pertemuan mereka. Tetapi waktu itu Chaeyeon mengatakan bahwa pria itu adalah kekasihnya.

‘Apa-apaan ini? Apa mereka pacaran secara diam-diam? Ia mengenalkan pria itu sebagai sahabatnya kepada orang tuanya?‘

Mingyu berusaha mati-matian untuk menahan senyum sinisnya. Calon istrinya itu ternyata pandai berbohong. Ia harus sangat berhati-hati.

“Jeon Jungkook.” Jungkook mengulurkan tangannya lebih dulu. Mingyu berdehem pelan sebelum akhirnya menyambut uluran tangan Jungkook.

“Kim Mingyu.” Ujar Mingyu.

One and Only [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang