Mingyu langsung memutar mobilnya untuk berbalik arah dan segera menuju ke rumah sakit yang baru saja disebutkan oleh Sekretaris Choi. Menaikkan kecepatan mobilnya dan tidak mempedulikan peraturan lalu lintas yang dilanggarnya.
“Abeonim kecelakaan?!” Tanya Chaeyeon.
Mingyu tidak menjawab pertanyaan Chaeyeon. Wajah pria itu terlihat sangat tegang saat ini. Beberapa kali Mingyu mengusap wajahnya gelisah. Dan Mingyu benar-benar tidak bisa mengabaikan jantungnya yang berdetak secara menggila.
Chaeyeon menatap Mingyu dengan khawatir. Khawatir karena Hansoo mengalami kecelakaan dan khawatir karena melihat wajah suaminya itu kelewat tegang dan gelisah. Ia tidak pernah melihat wajah Mingyu yang seperti ini. Seolah langit baru saja menimpa pria itu.
Dan Chaeyeon tidak suka melihatnya.
Entah mendapatkan keberanian dari mana, Chaeyeon mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan Mingyu yang terkepal di atas paha pria itu. Mingyu yang merasa terkejut segera menoleh untuk menatap Chaeyeon.
“Abeonim akan baik-baik saja.” Bisik Chaeyeon.
Mingyu kembali mengalihkan pandangannya ke depan dan mencoba mempercayai ucapan Chaeyeon. Mingyu bahkan tanpa sadar membalas genggaman istrinya itu. Walaupun sedikit, setidaknya genggaman tangan Chaeyeon mampu menghilangkan kekhawatiran Mingyu.
Chaeyeon membiarkan tangannya dan tangan Mingyu saling menggenggam selama di perjalanan. Jika ini bisa membuat Mingyu sedikit tenang, Chaeyeon sangat bersedia melakukannya.
Genggaman tangan Mingyu padanya sangat erat. Seolah Mingyu memberitahunya bahwa pria itu sangat merasa takut saat ini. Chaeyeon pun harus menahan diri untuk tidak memekik ketakutan karena Mingyu membawa mobil secara menggila saat ini.
Chaeyeon merasa tubuhnya terlempar ke kanan dan ke kiri akibat bantingan kemudi Mingyu yang tidak beraturan. Jika mereka tidak sedang dalam situasi yang mengkhawatirkan seperti ini, Chaeyeon pasti sudah memaki Mingyu dengan semua kata-kata kasarnya.
Hingga setengah jam kemudian, Chaeyeon baru bisa bernapas lega karena mereka sudah sampai di rumah sakit. Mingyu memarkirkan mobilnya dengan cepat. Melepaskan tangan Chaeyeon dan segera turun dari mobil.
Awalnya Chaeyeon berpikir bahwa Mingyu akan berlari meninggalkannya. Namun nyatanya Mingyu malah menghampirinya, kembali menggenggam tangannya dan mengajaknya masuk ke dalam rumah sakit bersama-sama.
Mingyu tidak tahu apa yang ia lakukan. Yang ia tahu, ia tidak ingin berlari seorang diri dan meninggalkan Chaeyeon di belakang. Karena itulah Mingyu menggenggam tangan Chaeyeon dan bergegas bersama masuk ke dalam rumah sakit.
“Di sana Unit Gawat Darurat!” Tunjuk Chaeyeon.
Mingyu mengikuti arah tunjuk Chat dan segera menuju ke sana. Mereka dapat melihat Hyemi yang berada di sana sambil menangis. Ada Sekretaris Choi yang berdiri tidak jauh dari Hyemi.
“Eommonim.” Panggil Chaeyeon.
Chaeyeon melepaskan genggaman tangan Mingyu dan menghampiri Hyemi. Ini bodoh, tetapi Mingyu merasa hampa setelah Chaeyeon melepaskan tangannya. Namun Mingyu mencoba untuk tidak memikirkan hal itu lebih lanjut.
“B–bagaimana ayahku?” Tanya Mingyu pada Sekretaris Choi. Ia sempat melirik sesaat pada Chaeyeon yang sedang memeluk Hyemi.
“Dokter masih di dalam, ketua tim. Saya belum mengetahui bagaimana keadaan Presdir.” Jawab Sekretaris Choi.
Mingyu mengacak-acak rambutnya dengan kasar. Terlihat sangat frustasi karena ia harus menunggu dokter keluar dari sana. Ah, Mingyu rela menunggu lama asalkan keadaan Hansoo baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
One and Only [✔]
RomancePerjodohan dalam kalangan orang kaya merupakan hal yang biasa untuk dilakukan. Dengan alasan memperkuat perusahaan, beberapa orang tua tidak memikirkan perasaan anak mereka yang akan menjalani kehidupan pernikahan. Namun apa yang akan terjadi apabil...