Chaeyeon mengerang sambil memegangi kepalanya yang terasa sangat sakit. Masih dengan memejamkan matanya, wanita itu berusaha membangkitkan tubuhnya. Chaeyeon mengacak rambutnya hingga menjadi benar-benar berantakan.
Perlahan namun pasti, Chaeyeon membuka matanya. Dan wanita itu terkesiap saat melihat kehadiran Mingyu di dalam kamarnya. Pria itu berdiri dengan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana dan menatap Chaeyeon dengan tajam.
“Apa yang kau lakukan di kamarku?!” Tanya Chaeyeon tidak suka.
“Bagaimana bisa ada wanita seperti dirimu?” Ucap Minhyun datar.
“Ada apa denganku? Memangnya aku wanita seperti apa?” Chaeyeon terlihat tidak terima dengan ucapan Mingyu.
“Pulang malam dalam keadaan mabuk dan tidak sadarkan diri.” Balas Mingyu.
“Itu urusanku! Kenapa kau mau ikut campur? Bukankah kau sendiri yang mengatakan untuk tidak saling mencampuri urusan masing-masing?” Balas Chaeyeon. Mingyu tersenyum sinis.
“Kau pikir aku mau mengurusi urusanmu? Aku tidak tertarik.” Sahut Mingyu.
“Hanya saja, ingatkah kau dengan apa yang kau lakukan padaku semalam?!” Tanya Mingyu berusaha untuk tidak emosi. Mengingat apa yang sudah dilakukan Chaeyeon padanya tadi malam.
Chaeyeon tampak memikirkan ucapan Mingyu. Apa yang dilakukannya? Ia tidak mungkin berbuat macam-macam pada Mingyu, kan? Seperti menyerangnya dan menelanjangi pria itu?
Chaeyeon menunduk dan menatap pakaiannya sendiri. Ia merasa lega karena pakaian di tubuhnya masih lengkap. Itu berarti tidak terjadi apapun tadi malam, kan? Lalu, apa yang sebenarnya ia lakukan pada Mingyu? Hingga pria itu terlihat sangat marah.
“Apa yang..aku lakukan?” Tanya Chaeyeon pelan.
Bukannya menjawab pertanyaan Chaeyeon, Mingyu malah keluar meninggalkan kamar wanita itu. Membuat Chaeyeon menatap kepergiannya dengan bingung. Chaeyeon mencoba mengingat-ingat sebenarnya apa yang sudah dilakukannya pada pria kaku itu.
Sayangnya, Chaeyeon tidak mengingat apapun.
Beberapa saat kemudian Mingyu kembali masuk ke dalam kamar Chaeyeon dan mendekati wanita itu. Mingyu melemparkan pakaian yang dibawanya tepat ke atas pangkuan Chaeyeon. Wanita berambut panjang gelap itu menatap Mingyu dan pakaian tersebut secara bergantian.
Sebelum akhirnya Chaeyeon mengangkat pakaian itu menggunakan tangannya.
“Ugh! Bau sekali. Ada apa dengan pakaian ini?” Chaeyeon menutup hidungnya saat mencium bau busuk pada pakaian yang dilempar Mingyu.
“Ini pakaianmu, kan? Kenapa kau memberikan pakaian busuk ini padaku?!” Protes Chaeyeon.
“Itu memang pakaianku. Tetapi bau busuk yang sedang kau cium itu karena ulahmu!” Sahut Mingyu sengit.
“Apa?”
“Kau muntah di pakaianku semalam, Chaeyeon-ssi! Sial!” Umpat Mingyu dengan kesal.
“Apa?! Muntah?!”
Mingyu mengusap tengkuknya dan berusaha mati-matian untuk tidak terpancing emosi. Melihat wajah bodoh Chaeyeon membuat kekesalan Mingyu semakin menjadi.
“L–lalu, apa kau ingin aku mencuci pakaianmu ini?” Tanya Chaeyeon dengan ragu.
“Tidak, aku ingin kau membuangnya.” Jawab Mingyu langsung. Chaeyeon menatap Mingyu dengan mulut menganga.
“Apa kau tidak bisa melakukannya sendiri?”
“Yak, kau yang mengotori pakaianku. Bukankah kau harus bertanggung jawab? Beruntung karena aku tidak meminta ganti rugi padamu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
One and Only [✔]
RomancePerjodohan dalam kalangan orang kaya merupakan hal yang biasa untuk dilakukan. Dengan alasan memperkuat perusahaan, beberapa orang tua tidak memikirkan perasaan anak mereka yang akan menjalani kehidupan pernikahan. Namun apa yang akan terjadi apabil...