3 | Pendekatan

44 10 0
                                    

Jam menunjukan pukul setengan lima pagi, Zaira langsung bergegas ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap untuk sholat Subuh dan berangkat sekolah.

Zaira, Umma, dan Baba sholat subuh berjama'ah.

Selesai sholat berjamaah zaira menggati pakaiannya dan bersiap siap untuk pergi kesekolah dengan tas ransel yang penuh sekali. Yup benar, Zaira tidak akan pulang ke rumah selama 3 hari kedepan karna acara Pesantren kilat yang mengharuskan siswa dan siswi SMA Alliyah menginap di sekolah.

"Zaira, kamu kabarin Umma ya kalo sempet" "Ga ada yang ketinggalan kan?" sambung Umma.
"Iya Umma nanti Zaira kabarin kalo sempet pegang handphone ya, insyaallah ga ada yang ketinggalan Umma" jawab Zaira.

Setelah sarapan bersama, baba dan zaira pun bergegas untuk berangkat.

"Zaira ayo, nanti kamu terlambat" panggil Baba dari dalam mobil.
"Ya udah ya Umma, Zaira berangkat dulu, Assalamualaikum" ucap Zaira sambil mencium tanga umma nya.

Saat di perjalanan, baba membuka suaranya.

"Zaira anak Baba yang cantik, nanti kalo selama di sekolah kamu kenapa kenapa bilang saja ke Zaki ya, kemaren Baba baru tau kalo Zaki ketua Osis di sekolah kamu"
"Ha? Umm... iya Ba" jawab Zaira gugup.

Tak butuh waktu lama untuk sampai ke sekolah. Zaira langsung berpamitan dengan Baba.

...

Zaira langsung menuju kelasnya, ternyata bertemu kedua sahabatnya di pinggir lapangan. Terlihat kini semua siswa dan siswi SMA Alliyah sudah siap dengan pakaian ala santri dengan memakai gamis dan baju kokonya.

"MasyaAllah Ukhti, calon orang cantik bener, pantes aja cepet sold out nya" ucap Dania melihat zaira yang baru saja datang.

"Assalamualaikum Ukhti Ukhti ku" saut Zaira.
"Jadi gimana Ra semalem? lancar? gimana calonnya?" tanya Dania tanpa ada jeda.
"Dania, Zaira baru dateng udah ditodong pertanyaan macam begitu" saut Qiya.
"Ya namanya juga penasaran ustadzah, yang ditanya juga gak sewot"
"Ya gitu deh" jawab Zaira sekenanya karena ia pun bingung ingin menjelaskannya.

Saat mereka sedang ngumpul di pinggir lapangan, para siswi yang sedang berada di luar kelas bersorak kearah segerombolan laki laki yang tidak salah lagi adalah Zaki dan teman-temannya.
Yang sudah siap dengan baju kokonya untuk membimbing adik adiknya untuk melaksanakan kegiatan pesantren ramadhan.

"Qiya, Zaira, liat tuh ka Zaki, ganteng banget ya pake peci, kalian ga tertarik apa sama dia? kira-kira siapa ya yang berhasil dapetin kak Zaki? orang kayak dia mah tinggal pilih mau sama siapa aja" cerocos Dania yang lebay kumat.

Sementara Dania masih setia dengan pembicaraannya yang mengagumi Zaki, di sisi lain Qiya takjub melihat seorang di sebelah Zaki, siapa lagi kalau bukan Irsyad. Qiya yang sadar bahwa ia salah melihat yang bukan muhrimnya hanya menyebut dalam hati.

"Astaghfirullah"

"kenapa Qiy?" Tanya zaira dan dania bersamaan.

"Umm... Anu... Enggak gapapa ehehe" jawab Qiya kikuk.

"Ekhmm tes.. tes Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu, selamat datang di acara pesantren kilat tahun ini dan saya berharap acara ini akan berjalan dengan lancar dan mampu membimbing siswa dan siswi SMA Alliyah menjadi ke arah yang lebih baik, nah setelah ini kalian taruh bawaan kalian ke kelas masing masing akhwat (perempuan) dan ikhwan (laki laki) pastinya akan di pisah. Nama kalian akan tercantum di kertas yang sudah di tempel di setiap kelas. Setelah itu kalian berkumpul di aula jam 9 tanpa terlambat. Mengerti?" Ucap irsyad dengan lantangnya di tengah lapangan.

"Mengerti kak..." Jawab seluruh siswa.

Tepat pukul 9 seluruh siswa dan siswi berkumpul di aula sekolah untuk mendengarkan ceramah dari salah satu guru.

Dengan awalan nya di buka oleh zaki membacakan surat al - Qur'an yaitu Qur'an surah ar-rahman yang di lantunkan dengan baik dan sangat indah.

Membuat zaira takjub di buatnya.
"Yaallah semoga kak zaki menjadi jodoh yang terbaik yang engkau berikan kepadaku sebagai penuntun ku menuju jannah mu" batin zaira.

Beberapa kegiatan sudah di lakukan dan tibalah waktu bebas setelah sholat isya berjamaah.

Namun Zaira, Qiya dan Dania memutuskan untuk melakukan tadarus al-quran di masjid sekolah.

"Shodaqallahuladzim..."ucap mereka bersamaan.
"Makin lancar kamu ngajinya Dan, good job" ucap Qiya.
"Ohh iya dong Daniaa" ucapnya dengan bangga.
"Haha ia deh tau"
"Ehmm.. maaf apa kalian sudah selesai?" Tanya Zaki yang tiba tiba datang dengan Irsyad, Akmal dan juga Fauzan.

"Eh iya udah kok kak kenapa ya?" Jawab Dania.
"Kalau sudah selesai cepat kembali ke kelas" ucap Fauzan dingin.
"Iya kak, tau kali ini juga mau ke kelas, dari kemaren bikin emosi aja ni orang" ucap Dania kesal, namun Fauzan tetap acuh.
"Yasudah kita permisi kak Assalamualaikum" ucap Zaira.
"Iya waalaikumsallam" jawab mereka bersamaan.

Saat zaira hilang dari padangannya zaki hanya tersenyum kecil melihat calon istrinya terebut, sungguh benar benar menyejukkan hati seorang zaki.

Tiga hari berlalu dengan sangat cepat, pesantren kilat yang benar benar penuh dengan kegiatan kegiatan yang bermanfaat.

Tiba waktunya Siswa dan siswi SMA Aliyyah untuk pulang namun zaira sampai saat ini belum juga di jemput oleh babanya.

"Apa baba lupa ya jemput aku? Apa aku naik angkot aja?" Tanya zaira kepada dirinya sendiri.

Saat zaira ingin melangkah mencari angkutan umum, sebuah mobil berwarna silver berhenti di hadapannya.

"Assalamualaikum, zaira kamu mau bareng tidak?" Tawar seseorang.

________________________

To be continue >>

#CuapCuapAuthor

Assalamualaikum gaiss!
Mohon maaf jika ada kesalahan dan semoga kita bisa saling mengingatkan.

Terimakasih kalian yang sudah membaca❤️

Tungguin Part Secret Relationship selanjutnya ya❣️

Untuk info lebih lengkap cerita 'Kita' dan juga 'Secret Relationship' kalian bisa follow ig : @thazzmana
Love
Author Thazzmana ❣️

Secret RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang