Zaira sudah menunggu zaki dari pulang sekolah tadi namun ia tak kunjung mendapatkan kabar dari zaki, apa mungkin zaki seperti itu.
Zaira pun menepis pikiran anehnya tersebut, ia tidak mau suudzon dengan suaminya sendiri.
Mungkin zaira akan salah faham jika ia tidak mendengarkan penjelasan dari zaki, seperti kejadian tadi saat ia di sekolah kepada dania dan qiya.
Waktu sudah menunjukan pukul 7 malam setelah zaira melakukan sholat isya ia pun mempersiapkan makanan di dapur.
Namun saat ia sedang menata makanan tiba tiba pinggangnya terasa berat, sebuah tangan melinggkar di pinggang zaira siapa lagi pelakunya kalau bukan zaki.
Zaki memeluk zaira dari belakang dan menopang dagu dibahu zaira membuat ia merasa geli.
"Waalaikumsallam" ucap zaira menyindir zaki.
"Aku udah ucap salam loh tadi kamu fokus banget sih masaknya"
"Ohh maaf ya mas aku tidak mendengarnya, ayo kita makan pasti kamu sudah lapar"Mereka pun makan bersama tanpa ada suara, namun setelah makanan itu habis zaki pun anggkat bicara memecah keheningan di antara mereka.
"Zai masakan mu enak"
"Makasih mas, aku taruh piring dulu"
"Sebentar zai ada yang mau mas bicarakan"
"Soal apa mas?" Tanya zaira sedikit gugup.
"Soal tadi di ruang osis, sebenarnya saya sedang bercanda gurau dengan akmal lalu syahla larut dengan candaan aku dengan akmal namun saat akmal pergi syahla masih membicarakan candaan yang tadi"
"Dan maaf aku lupa, kalau aku sudah punya tanggung jawab atas mu zaira aku minta maaf seharusnya aku mengantar kamu pulang""Iya mas tidak apa" ucap zaira tersenyum tipis, ia tidak mempermasalahkan itu namun ia sedih atas perkataan perempuan yang tadi berbicara keras terhadap zaira.
"Satu lagi maafkan aku, karena aku kamu di bicarakan tidak pantas zai" tak terasa air mata zaira meluruh, memorinya kembali terputar saat teman temannya memandang dirinya rendah.
"Maafkan aku mas, aku terlalu tidak bisa menahan air mata ini" ucap zaira yang buru buru menghapus air matanya.
Zaki pun beranjak dari tempat duduknya lalu membawa zaira kedalam dekapannya, 'nyaman' satu kata yang membuat zaira menjadi tenang bila di dekat zaki.
"Maaf humaira, aku tidak bisa berjanji untuk membuat mu tidak menangis tapi aku berjanji akan membuat mu selalu bahagia sayang" ucap zaki lembut.
"Iya mas terimakasih" ucap zaira sambil mendongakan kepalanya ke atas melihat manik mata zaki.Zaki pun membalasnya mendekatkan wajahnya ke wajah zaira hingga kening mereka menempel, dan lagi lagi membuat zaira geli.
"Mas geli tau, udah ah aku cuci piring dulu"
Zaira di bantu Zaki membawa piring kotor bekas makan malamnya.
Zaira yang sedang menyuci piring ditemani dengan suara zaki yang sedang mengaji. Mendengar suara milik suami nya itu sangat menenangkan hati Zaira.
Selepas Zaira mencuci piring, zaki pun selesai mengaji. Mereka ke kamar dan Zaki memecahkan keheningan.
"Humaira"
"Iya mas?"
"apa kamu menerima khitbahan dan menikah dengan mas karna paksaan?"
"Enggak sama sekali mas, aku malah seneng banget dapet pendamping hidup yang bisa membawa aku ke arah yang lebih baik, lagi pula nih ya mas, kalo kita cari yang lebih sama aja kita pilih pilih, yang ada kita malah di pilih sama orang yang belum tentu sebenernya pilihan kita juga. Adanya rasa cinta itu saling melengkapi, bisa ga bisa biar belajar bareng bareng dan tumbuh bersama kayak apa yang boy candra bilang. Karena semua udah di takar sama Allah karna semua manusia di ciptakan berpasang pasangan dan saling melengkapi" jelas zaira kepada zaki.Zaki yang mendengar jawaban Zaira langsung terseyum lalu mencubit hidung mungil milik istrinya, dan membawa istri kecilnya kedalam pelukannya hingga mereka tertidur sampai pagi datang.
💛💛💛
"Nah sekarang kan kak zaki udah ada yang punya, sekarang aku punya cem ceman baru" kata dania excited sekarang mereka sedang berada di katin.
"Yaampun dania dania kamu tuh udha di bilangin sama qiya juga" ucap zaira tertawa kecil.
"Yee kan sebagai penyemangat, tau gak itu kakak yang waktu itu ngomong di depan lepangan pas kita pesantren kilat" dania menunjuk salah satu laki laki yang berada di antara teman teman zaki.
"Siapa fauzan?" Tanya qiya.
"Idih ogah banget tau gak, kalo aku sama dia bisa bisa aku naik darah mulu ngeselin banget sok cool gada baik baik nya, itu loh kak akmal baik banget orangnya humoris lagi"
"Astagfirullah dania, istigfar kamu jelek jelekin orang"
"Hehe maaf, kebawa emosi shay"
"Kamu nih ada ada saja"Saat mereka sedang asyik mengobrol tiba tiba zaira melihat syahla menghapiri zaki, entah kenapa zaira merasa syahla suka dengan suaminya.
________________
To be continue >>
#CuapCuapAuthor
Assalamualaikum gaiss!
Mohon maaf jika ada kesalahan🙏🏻Terimakasih kalian yang sudah membaca❤️ jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara vote ya🥰
Tungguin Part Secret Relationship selanjutnya ya❣️
Untuk info lebih lengkap cerita 'Kita' dan juga 'Secret Relationship' kalian bisa follow ig : @thazzmana
Love
Author Thazzmana ❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Relationship
Lãng mạnZaki Adnan Husein dengan Zaira Adiba Humaira sepasang insan yang menyembunyikan status mereka yang kini telah berganti menjadi suami dan istri, sejak Zaki mengkhitbah zaira karena ayah zaki menginginka zaira untuk menjadi istri dari anaknya. Namun...