9 | lagi?

38 7 0
                                    

"Mal, nanti bantuin aku ngerekap absen anak-anak osis ya, pak Budi minta rekapannya" kata Syahla.
"iya Syah, pulang sekolah samper gua aja ke kelas" jawab Akmal.

Zaira yang melihat Syahla menghampiri gerombolan suaminya pun berusaha menepis pikiran negatif, namun Zaira sudah tak tahan, entah apa yang bisa membuatnya seperti itu. Zaira pun akhirnya memutuskan untuk pergi dari kantin meniggalkan Qiya dan Dania.

Zaki yang menyadari istrinya sudah tidak ada di kantin pun terlihat kebingungan.

"Nyari siapa sih lu Zak?" tanya Irsyad.
"Tau, tadi ada syahla di cuekin, giliran orangnya pergi malah nyariin" ujar Fauzan.

"Zak, nanti lu aja ya yang bantuin Syahla rekap absen? kan lu ketua Osis, gua pusing ngurusin absen, yayaya?" pinta Akmal.
"Bukannya ga mau Mal, gua ada urusan di kantor Abi, pulang sekolah gua harus kesana" jawab Zaki.
"Temenin gua sama Syahla bentar lah biar ga jadi fitnah berduaan gua sama dia" ujar Akmal.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, Akmal dan Zaki langsung menuju ke ruangan Osis. Di sana sudah ada Syahla yang berkutik dengan laptopnya.

Zaki, Akmal, dan Syahla merekap absen secara bergantian. disela sela merekap absen, Akmal izin untuk ke toilet karna katanya perutnya sakit.

Zaira dan Qiya baru saja dari kantor guru melewati ruangan osis dan melihat keberadaan Syahla dan Zaki berduaan dan duduk dekat sekali. Terlihat Syahla sedang mngetik sesuatu di laptop dan Zaki yang sedang memagang kertas terlihat sesekali mereka bercanda karna jokes Syahla.

Zaira yang melihat itu berhenti sesaat depan ruang Osis dan menyuruh Qiya untuk pulang duluan.

Zaira yang seharusnya pulang bersama Zaki, ia langsung naik angkot dari halte deket sekolahnya.

Zaira sudah sampai rumah Umma, ia tidak ingin pulang ke apartment. Umma yang kaget melihat Zaira datang sendirian pun menanyakan keberadaan Zaki.

"Zaki mana Ra? kok kamu ke sini sendirian?" Tanya umma.
"Ga tau tadi Zaira pulang ga ketemu dia" jawab Zaira cuek.

Umma nya pun kaget melihat sikap Zaira yang secuek ini, Biasanya Zaira bersikap seperti ini jika tamu bulanannya datang, mungkin memang sedang ada tamu bulanan.

Zaira langsung memasuki kamarnya, mengganti pakaiannya dan hanya tidur tiduran di kasurnya sambil memainkan handphone nya.

Terlihat ada notifikasi dari suaminya.

Mas Zaki
Kamu dimana Ra?
Kok ga ngabarin aku?

Zaira Tidak membalas pesan dari suaminya. Zaira sudah bete karena mood nya sudah ancur.

Zaira tertidur hingga malam tiba. Zaira terbangun karna mendengar suara Baba dari luar kamarnya. Zaira yang masih di depan pintu kamarnya pun masuk kembali ketika ingin keluar namun ternyata ada Zaki. Zaki yang melihat Zaira masuk kembali ke kamarnya, langsung menyusulnya.

Zaira sedang ada di atas kasurnya, membelakangi Zaki yang masih di pinggir pintu.

"Humaira" panggil Zaki.
"Jangan deket deket aku" pinta Zaira.
"Sayang" panggil Zaki sekali lagi.

Tidak ada jawaban dari Zaira.

Zaki duduk di atas kasur sebelah Zaira. Mengelus punggung Zaira.

"Kamu kenapa sayang? Kenapa tadi ga nunggu mas di halte? Humaira marah ya sama mas?"
"Gak, Ga marah"
"Kok cuek sih? kenapa ga bales chat mas?"
"Ketiduran"
"Udah sholat sayang?"
"Lagi ga sholat"

Zaki yang menyadari bahwa istri kecil nya sedang halangan pun mencoba untuk mengerti mood nya.

"Sayang ga mau cerita sama mas? masih mau nyuekin mas?"
"Mas aja yang ga sadar sama kesalahan mas sendiri, kalo emang mas suka sama syahla harus nya mas ga usah khitbah aku" ucap Zaira penuh emosi.

Zaki pun tersadar bahwa istri mungilnya salah paham lagi, ia malah tertawa melihat tingkah istrinya yang sebelumnya tidak pernah ia lihat.

"Kok mas malah ketawa sih! Zaira lagi marah Mas"

"ya Humaira, 'Jauhilah sifat berprasangka karna sifat berprasangka itu adalah sedusta-dusta pembicaraan. Dan jangan-lah kamu mencari kesalahan, memata-matai, janganlah kamu berdengki-dengkian, janganlah kamu belakang-membelakangi dan janganlah kamu benci-bencian. Dan hendaklah kamu semua wahai hamba-hamba Allah bersaudara' (Hadits Riwayat Bukhari)" Zaki berkata sambil membawa badan Zaira kedalam pelukannya dan mengelus kepalanya.

"Apa yang kamu lihat di ruangan osis tidak seperti yang kamu simpulkan sayang"
"Aku tidak berdua sama Syahla, mungkin pas kamu melihat pas mas berdua dengan syahla, tapi sebenarnya kami tidak lebih dari sekedar merekap absen, dan seharusnya disitu ada akmal, namun akmal sedang ke toilet, terserah kamu mau percaya apa gak sama mas, tapi mas sudah berkata sejujur jujurnya" tambah Zaki.

Zaira yang mendengar penjelasan suaminya pun langsung melihat wajah suaminya.

"Mas jangan sering sering deket Syahla ya, aku takut syahla suka sama mas, nanti kalo mas nyaman juga sama dia gimana? aku ga akan mau ketemu sama mas" jelas Zaira.

Zaki hanya tersenyum lalu mengecup kening istri kecilnya itu.

"Ayo, kita pulang humaira"
"Mas kita nginep dulu disini, aku kangen disini"
"Tapi kan kita gak bawa baju, kapan kapan saja ya sayang"
"Hmm yasudah mas kita pulang"

Setelah zaira dan zaki pulang mereka pun kembali ke apartemen mereka.

____________________

To be continue >>

#CuapCuapAuthor

Assalamualaikum gaiss!
Mohon maaf jika ada kesalahan🙏🏻

Terimakasih kalian yang sudah membaca❤️ jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara vote ya🥰

Tungguin Part Secret Relationship selanjutnya ya❣️

Untuk info lebih lengkap cerita 'Kita' dan juga 'Secret Relationship' kalian bisa follow ig : @thazzmana
Love
Author Thazzmana ❣️

Secret RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang