#tigabelas_ruang bk

31 14 0
                                    

Sasa menatap sebal guru perempuan yang berstatus guru bk yang menatapnya tak percaya. Antara kaget dan kesal juga.

"Kamu ini merlisa kan? Kenapa kamu bolos? Dasar anak nakal. Padahak pak jay sudah mempercayai kamu pada ibuk. Dasar nakal!" Kesal buk fitri membuat sasa terkekeh

"Ibuk mah, saya kan tadi tuh niat ke kelas tapi tertunda karna cacing saya meronta minta jatah makan" ujar sasa ngeles membuat buk fitri mencibir

"Ibuk hukum ya?" Lah ini kenapa buk fitri nanya dulu sama sasa?

"Maunya gak di hukum bu" ujar sasa dengan cengirannya membuat buk fitri mengangguk

"Tapi pak jay bilang harus ikut lomba debat sabtu nanti di Internasional SHS oke?" Jawab bu fitri membuat sasa berfikir

"Hem......" sasa melihat bu fitri yang menaik turunkan alisnya pada sasa membuat sasa mendengus

"Oke, mau medali apa?" Ujar sasa dengan angkuh membuat bu fitri menjitak jidatnya sasa

"Harus emas, kalau kamu bisa biaya sekolah kamu selama di sini gratis deh" ujar bu fitri membuat sasa berbinar

"Gitu dong bu cantik. Yauding sasa mau ke ruangan pak jay. Dadah buuu" teriak sasa lalu menghilang dari ruangan bu fitri

"Pantes si preman suka" angguk bu fitri lalu menatap laptopnya lagi yang menampilkan drama thailand

Tok..tok... sasa mengetuk pintu kepsek dengan tidak sabaran membuat pak jay berteriak menyuruh masuk.

Cklek.."Halo pak jayy!" Cengir sasa membuat pak jay mengurut pangkal hidungnya

"Alamak bakal pusing nih"

"Kenapa? Mau bahas debat?" Tanya pak jay

Sasa duduk di depan pak jay lalu mengambil kacang yang ada di dalam toples di atas meja lalu memakannya setelah mengucapkan minta pada pak jay

"Mau debat juga boleh" ujar sasa di sela kunyahannya membuat pak jay menggeleng prihatin dengan nasibnya sendiri

"Gimana cara pak rey bimbing kamu sih?" Heran pak jay sambil ikut memakan kacang di atas meja

"Di kasih duit sama di traktir. Pokoknya ya pak, kalau sasa nemu medali bapak harus kasih sasa duit" tegasnya membuat pak jay mengernyit

"Nemu medali apaan? Kamu aneh! Kan emang dikasih duit kalo menang" ujar pak jay

"Maksudnya kasih tambahan dari bapak kek. Saya mah kalau duit oke saya bakal ningkatin pamor tsakiyah sambil promo lah" ujar sasa santai lalu meminum aer aqua di kardus sebelah meja pak jay

"Oke. Asal naik ye! Kalau enggak bapak pites pala kamu!" Seru pak jay lalu membuat tanda tangan seolah mengusir sasa

Sasa mendengus lalu menarik satu bungkus permen di atas meja dan keluar ruang pak jay "Pergi dulu pak. Assalamualaikum!"

"Iye iye wa'alaikumsalam!"

Sasa asik mengemut permen di dalam mulutnya dengan masih menggendong tas hitamnya. Mengetuk pintu kelas lalu membukanya membuat semua menatap sasa aneh

Serius baru dateng jam setengah sepuluh?

Buk tuti si guru matematika memandang sasa heran "Dari mana kamu merlisa?" Ujar buk tuti yang di setujui sekelas

"Dari di panggil buk fitri, trus ada urusan sama pak jay. Udah izin kok buk sama pak jono tadi" jujur sasa. Toh buat apa bohong sasa kan anak baek baek:v

"Sok sibuk kamu, yaudah sana duduk" ujar buk tuti yang bernada perindah membuat sasa membuat gestur hormat dan sedikit membungkuk lalu segera menuju ke meja di mana ada icha yang menatapnya penasaran

Ahhh sepertinya makhluk bernama Raisa Apriani Putri ini sangat kepo dengan urusan sasa. Hoho sasa kok pengen ngerjain_eh?

Asstaghfirullah!

"Kenape lo! Kepo yee. Sory sory mahepeng aja ni ye, tapi gua kagak mau ngasih tau" ujar sasa dengan wajah menyebalkannya

"Kok ngejleb yak?" Ujar bila lalu tertawa bersama putri sedangkan icha bibirnya sudah maju seperti donald duck

"Punya temen kayak setan!" Umpatnya pelan. Takut aja di omelin buk tuti yang cerewet itu. Hihhh

Kring...kring... bel istirahat berbunyi, buk tuti langsung ngacir keluar kelas membuat semua yang di kelas melongo

"AJIGILE SI TUTITATETO!" teriak sabil membuat geng cowok ketchenya tertawa terpingkal

Yang cewek? Auto kabur ke kantin buat nafkahin worm worm mereka

"Kantin kuy!" Seru bila diangguki langsung oleh sasa dan icha

"Tapi traktir ye? Kagak punya duit" ujar sasa menyengir membuat icha dan bila berdecak

"Makanya jangan kebanyakan jajan" tegur bila membuat sasa cengengesan

"Ya mangap beb. Traktir ye... plisss" nah sasa udah ngeluarin wajah minta di taboknya membuat icha dan bila memutar bola mata mereka jengah

"Iye iye" ucap icha dan bila kompak membuat sasa terpekik senang

"YEYY DOUBLE DARI CACA SAMA LALA ASIKKKK" teriak sasa sambil berlari menjauh membuat icha dan bila membelalak

"Si alun anak setan!"

"Babi si bego!"

Ucap mereka berdua kompak lalu ikut lari mengejar sasa yang sudah entah kemana. Lari ke kantin aja cepat kalau di suruh olahraga males. Cuihh anak sape sih

............................................................................................................

Revisi 21-10-2020

Not A Happy ENDING✔ [Book 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang