Sasa berjalan memasuki sebuah cafe yang ada di daerah Rebel Selatan untuk menemui empat sahabat kesayangannya yang udah lama gak ketemu.
Mengedarkan pandangan lalu melihat zeze dan zahra asik melambai kan tangan dari sudut cafe di dekat lorong cafe. Sasa dengan senyum mengembang yang benar benar tulus dan hanya di perlihatkan pada ke empat sahabatnya saja, mendekati para sahabatnya
"Aaaa gue kangen!" Seru sasa sambil berpelukan dengan zeze, zahra, dyna dan mawar
"Kita jugaa, sasa sih zeze kan kangen gara gara sasa pindah" rajuknya setelah mereka duduk di kursi masing
"Tau nih, shombong bener" cibir dyna membuat sasa tercengir
"Maaf nih ye, orang sibuk gue mah" sombongnya membuat ke empat sahabatnya berdecih
"Apaan bambang sok sibuk banget" sinis zahra walau sebenarnya di dalam kata itu terdapat artian kangen
"Uuuu rara ku tersayang!! Gue juga kangen lo kok" ujar sasa membuat dyna mawar dan zeze terkikik
Zahra dan kegengsiannya:)
"Siapa yang bilang kangen!" Seru zahra tak terima membuat mawar nyeletuk ngejleb
"Siapa yang di sekolah bilang 'kangen sasa, pengen ketemu' atau 'kapan ketemu sasa, gue kangen' " udahlah zahra langsung cemberut sedangkan sasa zeze dan dyna udah ketawa kencang. Bodoamat di liatin orang
"Cieee rara rindu sasa yaa" ejek sasa membuat wajah zahra memerah antara malu dan kesal
"Eh btw gimana si galih galih itu" ujar zeze membuat semua berfokus ke sasa
Ya sasa menceritakan semua yang dialaminya pada sahabatnya, begitupun sahabatnya yang juga menceritakan semua pengalamman mereka
Karna sahabat tidak menutup nutupi sesuatu atau main rahasia rahasiaan. Sahabat harus jujur dan ada saat suka duka
"Bang galih soo sweet banget. Sebenarnya ambyar tapi mempertahankan tetuah mamah itu juga harus" ujar sasa sambil senyum senyum membayangkan semua perlakuan galih yang manis, overprotektif, dan posesif.
"Udah jadian?" Tanya dyna membuat bahu sasa melemas
"Enggak. Gue gak yakin kalau cowok se keren dia naksir beneran sama gue yang cuma buntelan kain bekas" ujar sasa. Toh sasa sadar diri dan gak mau berharap lebih. Bisa aja galih cuma nganggep sasa adik?
Ke empat sahabat sasa menghembuskan nafas kesal. Sasa dan segala ketidakpercayaan dirinya itu harus di buang. Si sasa emang aktor terbaik yang ada, lihat aja dia pandai banget acting. Semua yang baru ketemu sasa pasti mengira sasa ini manusia tanpa beban hidup. Cuihh
Mawar pindah duduk ke sebelah sasa sedangkan zeze duduk di kursi mawar tadi "Sa lihat gue!" Tegas mawar membuat sasa melihatnya sambil tersenyum kecut
"Kenapa? Gue bener kan?" Ujar sasa lemah
"Lo itu sasa, bukan bukan. Lo itu kira si cewek terkuat dan terhebat yang gue kenal" sambil menangkup wajah sasa lalu menekan pipinya "Siapa sih guys cewek aneh yang gak pede di depan gue ini. Gak kenal deh" mawar berkata sinis
"Gatau! Nyasar kali" ujar zeze zahra dan dyna kompak
"Tapi ma, itu kenyataannya. Gue itu sesuai dengan apa yang orang orang bilang. Cewek gendut yang lebih pantas jadi bayangan di kegelapan dari pada sebuah tokoh yang bersinar"
"MANA ADA! Lo itu cewek hebat, di kenal banyak cogan, di sayang banyak orang. Di cintai banyak guru. Lo itu Kira! Kira si cewek kuat!" Ujar mawar dengan wajah kesal membuat sasa mengulum senyum
"Iya mama" ujar sasa tersenyum lebar membuat mawar mendengus lalu meminum thaitea miliknya dengan rakus
"Yahh pms" kekeh zahra di susul tawa zeze dyna dan sasa
"Bacot maneh!" Serunya kesal lalu memakan kentang gorengnya dengan kasar
"BUAHAHAHAHA Ulu ulu si mama kita ngambek. Nana jadi sedih" ngakak dyna yang membuat zeze zahra dan sasa ikut ngakak keras
"Ssttt mama keluar tanduk" ujar sasa membuat mereka melihat ke arah mawar lalu menyengir lebar
Ini nih yang mawar gak suka. Diem di bilang bisu, ngomong malah di nistai terus. Mawar tuh gak bisa di giniin! Kesel juga lama lama sama ke empat sahabatnya dari orok itu
"Eh eh kita seru seruan nyok!" Ajak zeze membuat semua mengangguk senang, mawar juga udah lupain yang tadi
"Kemana?" Tanya zahra
"TIMEZONE KUY!" seru sasa membuat mereka mengangguk semangat
Lali setelah membayar mereka keluar cafe dan naik mobil yang sasa bawa, utung aja ayah hari ini libur. Jadi mobilnya bisa sasa bawa.
Kelima sekawan tersebut memasuki mobil dengan sasa menyetir lalu segera menuju TransMart Studio's untuk bermain di TimeZone sepuasnya agar untuk hari ini saja mereka senang senang sebelum kembali sibuk dengan sekolah mereka
Jangan tanya kenapa mereka gak sekolah, karna hari selasa adalah tanggal di mana pada kalender tertera tinta merah yang artinya libur
............................................................................................................
Revisi 22-10-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Not A Happy ENDING✔ [Book 2]
Fiksi Umum[Sudah di Revisi Ulang] Benar kata yang menyebutkan bahwa 'hidup tak semulus jalan tol'. Juga tentunya hidup tak semulus pantat bayi. Apa saja bisa terjadi selama kau masih hidup. Perasaan apa saja bisa kau miliki selama masih hidup dan selama sist...