Grokk.....grokk....grok.....
Jam menunjukan pukul 6 pagi, dan jangan heran dengan suara yang menyerupai suara babi tersebut. Karna sang pemilik emang mirip babi, maksudnya sama sama imut dan rakus.
Emang babi imut?:(
Seorang gadis tertidur dengan tidak ada cantik cantiknya, dengan satu kaki menjuntai kebawah dan kepala di ujung ranjang dengan posisi terbalik. Awalnya tidurnya sangat nyenyak dan bahagia karna bisa bertemu idolanya
Namun itu tidak bertahan lama, sebelum suara gedoran pintu yang keras membangunkannya.
Dok..dok..dok..."SASA SANTAN BUBUK, BANGUN KAMU!! HARI INI KAMU KAN ADA MOS!" seru diana, si mamah gaul Rt,05 dan Rw,02. Kecamatan janji manis jln.kenangan dengan nomor 110 dan si mamah pecinta kuliner
"MAMAHHH SASA PUSING KALAU MAMAH TERIAK!" Teriaknya marah karna merasa tidur cantik dengan mimpi membahagiakanya terganggu
Brak... "Heh bocah! Lihat jam Ya ampun! Kayak sekolah baru kamu deket aja" ujar sang mamah lalu membuka jendela, menghidupkan lampu dan mematikan ac, cara ampuh agar sasa terbangun
"Mamah diana cantikkk...sasa ngantuk ihhh" rengek sasa lalu terduduk dengan mata setengah terbuka
"Mamah emang cantik yee, yaudah lah kamu bangun. Kalau belum bangun princess mamah jual!" Ujar diana dengan tawa kejamnya membuat sasa memberengut kesal lalu mengambil handuk dan berjalan keluar kamar untuk mandi
Selesai dengan seragam smp dan kelengkapan mosnya, sasa mengambil sun cream, tone up, bright powder, liptint sama gloss. Lalu mengambil bando dengan pita dan memakainya
Keluar kamar langsung menghampiri meja makan "Pagi ayah dika yang gantengnya melebihi kedalaman samudra, pagi mamah diana yang lagi seneng karna dapet arisan, pagi kak riana jelek ngeselin!" Sapa sasa lalu duduk di meja makan dan mengambil nasi goreng dengan banyak hingga memenuhi piringnya
"Buset sa! Kamu kerja sampingan jadi kuli" ujar ayah dika, papah asek nan baek yang suka ngasih uang jajan tambahan tapi protektif kalau anaknya udah punya pacar
"Iya ni yah! Sasa jadi kuli biar dapat uang tambahan, mamah kan pelit" ucap sasa tak jelas karna mulutnya penuh makanan
"Bwekk! Makanya jangan suka makan, kan habis duitnya buat beli makan" sinis mamah diana membuat sasa terkekeh
"Iyuhhh jorok, nyembur pinter!" Seru riana sang kakak yang bersekolah di sekolahan yang sasa masuki dan sudah kelas 3
"Bodoamat!"
Setelah makan dan meminta uang jajan, sasa pun berlari keluar rumah lalu mengambil princess si sepeda lipat pemberian ayah dika sewaktu sasa berumur 12 tahun
Mengayuh princess dengan cepat di trotoar khusus pesepeda, hingga tiba di depan gerbang sma tsakiyah yang sudah banyak anak anak berbaju biru yang juga peserta mos memasuki gerbang
Sasa meletakan sepedanya di parkiran lalu segera berlari menuju pinggir lapangan dan duduk di kursi yang ada di bawah pohon. "Huh huh.. gue kira telat" ucap sasa
Kalau kakaknya riana mah enak, gak belajar jadi gak takut telat, mana udah jadi senior lagi. Cuihhh sasa yakin pasti riana jelek bakal sok banget sama dia
"Hey sendirian" ujar seorang gadis dengan seragam biru putihnya
"Enggak kok! Gue sama dedemit" celetuk sasa asal membuat gadis itu terkekeh
"Yakali neng. Eh eh kenalin gue raisa, panggil aja icha. Okeyyy. Lo siapa?"
"Gue manusia, makanya nanya tuh lebih spesifik" sarkas sasa membuat icha mencibir
"Maksudnya nama lo siapa?" Ulang icha
"Nama gue merlisa, panggil gue sasa. Tapi inget gue bukan micin atau apalah itu" ujar sasa sambil menggeleng kanan kiri
"Okey deh! Sasa emang micin sih. Otak lo juga micin" celetuk icha membuat sasa kaget
"LOH? Lo tau otak gue micin? Anjayyyy demi odading mang oleh, lo cenayang yehhh, ngaku lo!" Ujar sasa dengan wajah yang eww menyebalkan
"Kan! Otak lo tuh micin" dengus icha lalu menoyor kepala sasa
"Icha adalah cerdikiawan, makan bakwan dua bayar satu" ujar sasa lalu tiba tiba datang seonggok dedemit ralat manusia yang sksd sok kenal sok dekat menghampiri icha dan sasa
"IHHH asik banget sih? Ngobrol apa" ucapnya lalu nyempil diantara sasa dan icha
"Wahh icha sekarang dugong bisa sekolah" celetuk sasa membuat si cewek melotot
"Enak aja! Cecan lo kata dugong" ucapnya kesal kepada sasa sedangkan icha ngakak sendirian kayak orang gila, walau sebenanya emang iya sih
"Canda babi. Eh betewe lo sapa? demi apa pun sksd banget" ujar sasa membuat icha mengangguk mengiyakan
"Kenalin, gue yesi andriani sabila panggil gue bila atau sayang" ujar bila dengan kedipan manjah ala ala
Sasa dan icha kompak memandang bila dengan raut aneh lalu agak menggeser duduk mereka menjauhi bila "Lo kagak lesbi kan babi!" Seru icha dan sasa membuat bila terbahak bahak ngakak sampai sampai semua ngeliat bila aneh
Sasa dan icha kompak berdiri lalu lari dan membiarkan bila ketawa ketiwi sendirian. "Lah? EH SETAN KOK NINGGALIN!" seru bila saat sadar lalu mengejar para cewek yang telah di klaim sebagai sahabatnya
Itulah awal kisah pertemanan tiga serangkai gila versi OnTheSpot
................................................................................................
Revisi 20-10-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Not A Happy ENDING✔ [Book 2]
Fiksi Umum[Sudah di Revisi Ulang] Benar kata yang menyebutkan bahwa 'hidup tak semulus jalan tol'. Juga tentunya hidup tak semulus pantat bayi. Apa saja bisa terjadi selama kau masih hidup. Perasaan apa saja bisa kau miliki selama masih hidup dan selama sist...