10

496 52 8
                                    

Chaeyeon mondar-mandir didalam kamar Wonyoung. Orangtuanya tak akan pulang dua hari, mereka mengatakan itu tadi siang. Chaeryeong memilih menginap dirumah Jisung yang jaraknya lebih dekat dengan tempatnya mengajar. Menginap dirumah Changbin? Kamar tamu saja dia hanya punya satu dan itu menjadi ruang main Wonyoung. Chaeyeon ingin merenovasi rumah Changbin saja rasanya.

"Konran shitaaaaa." Chaeyeon semakin pusing, ia memijat pelipisnya berulang. (Bingung)

Ingin mengumpat saja rasanya, Chaeyeon menundukan kepalanya hingga tak sadar Changbin sudah masuk kedalam kamar Wonyoung.

"Chae?" Changbin menepuk pundak Chaeyeon pelan membuat Chaeyeon tersentak kaget.

"Mami udah telpon kok katanya kamu disuruh nginep aja disini soalnya kunci cadangannya dibawa mami."

"Nih kamu bersih-bersih aku ngambil bajunya Kak Sejeong. Tidur aja sama Wonyoung."

"Eh?" Chaeyeon kaget dong.

"Udah jam 12 malem langsung tidur ya sayang, sleep well." Changbin mencium kening Chaeyeon kemudian beranjak keluar kamar.

Chaeyeon menuju kamar mandi dan langsung mengganti pakaiannya. Sedikit kurang panjang untuk Chaeyeon tapi it's okay itu cukup nyaman apalagi baju tanpa lengan, biasanya Chaeyeon pun tidur seperti itu. Setelah bersih-bersih Chaeyeon langsung menuju kasur Wonyoung dan tidur disebelahnya.

[04.15]

Chaeyeon terbangun kemudian mencuci mukanya, ia memakai jas Changbin yang menyelimuti Wonyoung semalam. Ia keluar menuju kamar Changbin untuk membangunkannya.

Chaeyeon membukanya karna ia rasa tidak terkunci, benar tidak terkunci. Ia melihat Changbin memegang buku sambil tertidur dengan menyenden sandaran ranjang. Chaeyeon mendekat kemudian mengambil buku yang ada dipangkuan Changbin meletakannya dinakas.

"Kak?" Chaeyeon memepuk halus pipi Changbin.

"Bangun yuk, Sholat dulu nanti tidur lagi." Changbin menggeliat lalu membuka matanya perlahan.

"Punggung kamu sakit?" Tanya Chaeyeon sedangkan Changbin menggeleng pelan sambil tersenyum.

Changbin melebarkan tangannya meminta dipeluk, Chaeyeon yang kebingungan malah membuka jasnya. Changbin menyelipkan tangannya masuk kedalam jasnya melingkarkan tangan dipunggung Chaeyeon kemudian memeluknya erat, menyembunyikan wajahnya dilekukan leher Chaeyeon. Chaeyeon mengelus punggung Changbin perlahan.

"Semalem tidur jam berapa?" Tanya Chaeyeon.

"Jam dua mungkin, gabisa tidur yaudah baca buku."

"Kenapa ga bilang?"

"Kamu tidur nyenyak banget, gamau bangunin." Chaeyeon cuma mendecak sebal mendengar penuturan Changbin, ia melepas paksa pelukan Changbin tapi tidak bisa.

"Lepas gak?!" Ancamnya sinis.

"Ugh- lepasin kak!" Chaeyeon masih berusaha.

Changbin terkekeh kemudian melepaskan pelukannya, menatap wajah Chaeyeon yang sudah kesal. Dikecupnya seluruh bagian wajah Chaeyeon seperti biasanya. Changbin mengulas senyum saat bibirnya baru saja menempel dibibir Chaeyeon. Changbin tetap tau batasan, Chaeyeon tersipu dengan perlakuan Changbin.

"Sholat gih, kalo mau baca lagi nanti aku temenin." Chaeyeon berdiri kemudian menuju pintu.

"Mau kopi gak? Aku lagi pengen kopi." Lanjutnya kemudian dibalas anggukan Changbin.

Chaeyeon turun menuju dapur dan membuat kopi susu instan milik Changbin, untuknya dan untuk Changbin. Meskipun Chaeyeon pemilik cafe tapi ya kopi instan emang lebih gampang daripada bikin kopi susu yang gak instan. Rumah Changbin belum ada alat pembuat kopi, jadi Chaeyeon menunggu dispenser rumah Changbin siap.

Your Warmth [Chaeyeon x Changbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang