17

371 42 15
                                    

Playing now: Jo Yuriz-Someday.

Chaeyeon mengeluarkan semua tangisnya diruangan Yuri dan Yuri yang terus mendengar ucapan Chaeyeon yang semakin tak jelas. Sudah hampir tiga jam Chaeyeon terus menangis tanpa henti dan Yuri seolah enggan menghentikannya.

Wonyoung pulang dari sekolahnya langsung menuju rumah sakit setelah ia dihubungi ibunya dan diajaknya keliling kota. Beruntung hari ini ia pulang cepat, entah karena apa.

Bersamaan dengan Wonyoung yang menunggu Chaeyeon keluar, Changbin melewatinya sambil bercengkrama asyik dengan seorang dokter wanita tanpa merasa ada dirinya.

"Suster tolong sus! Siapapun tolong!" Teriak Yuri dari pintu membuat atensi seisi ruangan beralih padanya termasuk Changbin.

Seorang perawat pria menggendong seorang wanita yang Wonyoung yakini itu ibunya menuju ruang UGD. Dan benar wajah Chaeyeon terpampang saat rambut Chaeyeon menyingkap.

"CHAEYEON?!" Teriak Changbin.

"MAMI!" Teriak Wonyoung membuat tatapan Changbin mengarah padanya.

Semburat amarah dan kecewa terpampang pada mata Wonyoung. Tangisan yang membendung dikelopak mata Wonyoung terus bertambah. Menatap balik Changbin dengan penuh emosi.

"Wonyoung! Wonyoung ikut tante!" Ajak Yuri menggeret Wonyoung mengikuti perawat pria tadi.

Wonyoung dan Yuri berhenti didepan Changbin sambil menatap tajam. Kemudian menatap wanita yang bersama Changbin dengan emosi seolah ingin membunuh. Membaca nametagnya bertulis nama.

'Dr. Hyena.'

"Kalo Mami sampe kenapa-kenapa ini semua salah ayah!" Ancam Wonyoung kemudian lari menuju UGD.

Changbin mengejar Wonyoung dan Yuri menuju UGD meninggalkan dokter tadi. Wonyoung tidak bisa tenang, ia terus mondar-mandir didepan pintu.

"Gapapa, mami kamu wanita kuat." Ucap Yuri menenangkan.

"Tante tuh gatau gimana kesiksanya mami." Adu Wonyoung pada Yuri dan menangis, ia tak pernah melihat ibunya selemah ini.

"Tante tau sayang."

"Tante gatau, aku yakin mami cerita pasti ngelewatin satu cerita rumpang gimana dia bisa setangguh ini meskipun berkali-kali keguguran."

"Wony bukan anak kecil lagi tante."

"Wony tau apa yang terjadi sama mami. Bahkan Wony tau kalo mami sering nangis tiap malem merutuki kesalahan yang bukan sepenuhnya salah dia."

"Wony bahkan tau rahasia ayah soal Wony."

"Kenapa Wony bela mami mati-matian? KARNA MAMI YANG NGEBANGUNIN WONY DARI TRAUMA."

"Mami yang bikin Wony secerdas ini, sesopan ini tapi setelah ini apa masih Wony bersikap sopan dengan seseorang yang Wony anggap Ayah?"

"Kegugurannya mami tuh takdir. Tapi ibu mana yang tetap berusaha tangguh setelah kehilangan tiga calon anaknya? CUMA MAMI!" Rentetan kata Wonyoung secara beruntun membuat Changbin terdiam.

"Dan Ayah. Bukan ayah doang yang pengen! Wony juga mau! Apalagi Mami lebih pengen daripada Ayah!"

"Ayah egois! Wony yakin toh tadi dia ngeliat Ayah ngobrol sama dokter tadi. Tau gak sih itu bikin Mami lebih sakit hati yah!"

"Kenapa Wony keluar dari les? Karna Wony gamau bikin mami kesepian. Kehilangan janin itu berarti kehilangan separuh hidup seorang ibu."

"Kenapa Ayah seolah-olah menyalahkan Mami? Menjadi suami yang dingin? Skip makan bareng? Pulang malem? Kenapaaa?! Ayah tau gak sih daripada ngeliat ayah sama perempuan lain, mami lebih sakit ngerasain ayah terlalu dingin sama mami!"

Your Warmth [Chaeyeon x Changbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang