Asmaraloka 1

1K 74 53
                                    

Info :

a) Cerita ini menceritakan kehidupan para karakter dengan pair Borusumi,Mitsusara,Shikayodo,Inohima,Shincho dan DenTsu.Yang gak suka dengan pair-pair ini dianjurkan untuk tidak membaca.

b) Tolong komen,vote dan follownya ya..Saya benci siders dan hatters jadi tolong mengerti dan hargai karya saya..😞😩


Asmaraloka


Sepasang mata ungu tampak mengamati setiap tetes hujan yang baru berhenti beberapa saat lalu.Ada kilatan kerinduan yang mendalam setiap sorot mata itu ditilik dengan seksama.Pemilik sepasang mata itu adalah,Sumire Kakehi yang telah menyandang nama Uzumaki di belakang namanya.Disisi lain tampak Maruto,putranya bersama Boruto Uzumaki yang sedang serius memainkan game nya di dekat meja makan.

"Sedang apa Ibu disana ? Ingat ayah lagi ?"

Wajah cantik Sumire menoleh pada putranya.Maruto benar-benar mirip dengan Boruto,jadi setiap ia rindu dia bisa menatap Maruto tanpa jemu sampai anak itu merasa risih karena dianggap mirip dengan ayahnya.

Maruto sama sekali tidak membenci ayahnya,hanya keadaan yang membuatnya kesal sama seperti yang dirasakan Boruto dulu,bedanya dulu Boruto kesal pada seorang Nanadaime dan sekarang Maruto kesal pada Hokage bayangan yang membantu Kyuudaime yang sekarang,persis seperti Sasuke Uchiha yang membantu Naruto Uzumaki selaku Hokage ke tujuh.

"Ibu,ini sudah dua tahun dan ayah jarang sekali memberi kita kabar.Mungkin dia sudah lupa pada kita atau lupa jalan pulang kemari !"

Ketus Maruto tanpa menatap Ibunya sama sekali.Sumire menghela napas lalu duduk disamping bocah itu.

"Siapa bilang ayah tidak pernah kasih kabar ? Dia selalu kasih kabar kok cuma kamu saja yang tidak tahu."

"Ya,terserah ! Ada tidaknya ayah itu tidak penting !"

Ada rasa kecewa karena ucapan Maruto,tapi Sumire hanya bisa tersenyum masam tanpa menegur.

"Maruto."

⚡⚡⚡

Di waktu yang hampir bersamaan,seorang bocah berambut hitam berjalan pelan menuruni setiap anak tangga rumahnya.Tadinya dia berada di kediaman Uzumaki dan sekarang dia pulang berharap orang tuanya ada disini.Tapi tampaknya keadaan rumah masih kosong,tanpa mempedulikannya,ia langsung merebahkan tubuh di sofa panjang sambil sesekali melirik jam dinding.

"Jam 6.Ini sudah jam 6 sore rupanya."

Bocah laki-laki tersebut hanya menghela napas panjang sambil menatap langit-langit rumah.Dalam sekejap hatinya bertanya-tanya kemana sosok pria dewasa yang lebih banyak menghabiskan waktu bersamanya ?

"Apa Papa malam ini tidak pulang ?"

Tak lama kemudian,terdengar suara langkah kaki yang menuju tempatnya berdiam.Ya,dia lah Mitsuki Uchiha yang baru saja dia bicarakan.

"Papa kira kamu masih ada di rumah Maruto.Kenapa tidak jawab salam Papa ?"

"Hmm ? Memangnya Papa mengucapkan salam sebelum masuk rumah ? Aku tidak mendengarnya."

Mitsuki tersenyum.Putranya ini memiliki sikap istrinya,Sarada Uchiha.Tak lama kemudian,Mitsuki juga ikut menatap jam dinding bedanya dia benar-benar menatap dengan waktu yang agak lama.

"Mama tidak pulang lagi kan Pa ?"

"Hmm..Sepertinya begitu."

Bocah laki-laki bernick name Misaki tersebut hanya menggeleng pelan saat Papanya pergi ke kamar lalu ke kamar mandi dengan handuk di lehernya.Ada rasa senang dan rasa kecewa yang selalu menghampirinya selama ini.Ingin mengungkapkan tapi malu mengakuinya.

🧷🧷🧷

Keesokan harinya..

Misaki keluar dari kamar mandi saat mendengar suara dari dapur.Itu pasti Papanya,karena sejak kemarin Mamanya sama sekali tidak pulang.Di era ini Sarada,ibunya menjabat sebagai Kyuudaime Hokage sedangkan Mitsuki adalah kepala Departemen Kepolisian yang baru setelah sekian lama klan Uchiha tidak memimpin organisasi tersebut meski dirinya bukan keturunan asli Uchiha.

"Papa."

Mitsuki tersenyum menatap Misaki yang sudah berdiri di dekat meja makan.Putranya ini hanya menatap kosong pada makanan yang tersaji di depannya,bukan karena menu nya yang sering itu-itu saja tapi ia memikirkan betapa menyedihkan seorang pahlawan perang kelima menggantikan tugas istrinya di dapur.

Tidak keren !!

Batin Misaki sambil menghempaskan bokongnya di kursi.Papanya itu sangat mahir melakukan sesuatu di rumah hingga kadang-kadang dia berpikir apakah benar seorang Mitsuki adalah sosok yang hebat hingga dikagumi banyak orang dan dianggap sebagai shinobi terkuat di Konoha.

"Kenapa ?"

Lamunan Misaki terbuyarkan oleh pertanyaan Papanya.Karena Sarada jarang pulang,maka Mitsuki lah yang mengetahui bagaimana putranya.Ia tahu apa yang dipikirkan Misaki tapi enggan bertanya lebih lanjut.Diam nya saja sudah cukup menjawab semua pertanyaannya.

💦💦💦

Kediaman Uzumaki.

"Ibu,dimana jaket ku yang robek kemarin ?!"

Pagi-pagi Maruto sudah membuat kegaduhan.Dia tampak kalang kabut mencari kemana-mana jaketnya dan tak lama kemudian Sumire membawakannya pada Maruto.

"Ini,sudah Ibu jahit semalam."

"Dijahit ? Bukankah lebih baik robek saja ?! Ini fashion,bu !"

"Fashion apanya ? Ibu tidak suka lihat kamu pakai pakaian yang rusak !"

Maruto mengerucutkan bibir nya lalu berjalan ke meja makan.

"Ah,ibu tidak keren sama sekali !"

Sumire menghela napas pelan,mau bagaimanapun dia tidak bisa lebih marah lagi pada Maruto.Sungguh,bocah itu sangat mirip dengan Boruto yang suka memakan junk food.Maruto juga sangat menyukai hamburger dan takkan bosan memakannya,tapi di rumah Sumire akan memasak makanan yang lebih sehat untuk anak seumurannya.

"Ibu sudah rapi begini,mau berangkat kerja pagi-pagi ya ?"

"Iya,di laboratorium sedang mengembangkan teknologi terbaru jadi Ibu harus ikut membantu."

"Hmm..Kalau begitu tolong buatkan aku portal ke dunia game juga Bu !"

Ucapan Maruto membuat Sumire terkekeh,benar-benar lucu baginya.

"Kamu ini ada-ada saja,Maruto."




Wah,dua karakter sudah muncul...😍

Makasih udah mampir..😊

Asmaraloka ( Next Generation of Boruto And Friends )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang