Di dekat kaca yang terhubung dengan ruangan itu, teman-teman Maruto sudah berkumpul dengan tatapan sedih. Beberapa ada yang menyalahkan Maruto karena telah membahayakan Misaki.
🥓🥓🥓
-Jangan lupa vote,komen dan follow akunku ya,jangan jadi siders dan hatters.
-Yang ingin gabung ke grup receh Borusumi dan Mitsusara lovers bisa dm saya di inbox.😊
"Misaki."
Lirih Maruto dengan penuh penyesalan. Wajahnya tertunduk dalam dan tak lama kemudian ia dibuat takut saat Mitsuki datang dengan langkah lebarnya.
"Paman Mitsuki."
Mitsuki tidak menghiraukan Maruto. Dia terlalu cemas untuk menghiraukan sekitar dan langsung menemui putranya yang masih terbaring.
"Ibu, Misaki baik-baik saja kan?"
Sakura mengangguk lalu menghentikan cakra kehijauannya.
"Aku sempat khawatir karena kepalanya terbentur benda keras, tapi sekarang keadaannya telah membaik."
"Syukurlah."
Ucap Mitsuki sambil membelai setiap rambut hitam Misaki lalu mengecup keningnya perlahan. Di luar ruangan, Maruto semakin merasa bersalah melihat pemandangan itu, dia takut Mitsuki akan memarahinya.
"Rasakan itu, pasti setelah ini Paman Mitsuki akan membencimu!"
Maruto tak lagi memiliki keberanian untuk menjawab ucapan Inoki. Dia benar-benar takut dan membayangkan apa yang akan dia terima baik dari Mitsuki maupun dari orang tuanya.
🍚🍚🍚
Mitsuki, tunggu!!"
Boruto berlari menemui Mitsuki yang hendak kembali ke tempat kerjanya. Bukan hanya Maruto, dia pun juga takut kalau Mitsuki membenci putranya dan membenci dirinya juga. Dengan nafas tersenggal, akhirnya Boruto berhasil membuat Mitsuki menghentikan langkahnya.
"Mitsuki, tolong maafkan Maruto. Aku sadar, aku tidak cukup mengajarkannya nilai-nilai kebaikan... Ku mohon maafkan putraku, aku berjanji akan menghukumnya dengan sangat berat."
Dalam posisi tubuhnya yang tunduk, Boruto hanya mendapat keheningan di pinggir jalan. Dia curiga Mitsuki pergi meninggalkannya, tapi ternyata pria bermata keemasan itu masih berdiri di tempat saat ia kembali tegak.
"Jangan lakukan apa-apa pada Maruto. Aku tahu dia tidak sengaja, lagipula Misaki terlahir dengan tubuh yang ringkih, jadi hal ini sudah biasa baginya."
"Mitsuki, tapi..."
"Aku tidak akan memaafkan Maruto kalau kau sendiri tidak memaafkannya."
Boruto mematung usai Mitsuki memotong ucapannya. Tak ada yang bisa ia katakan lagi sampai Mitsuki pergi meninggalkannya.
"Ayah."
Suara Maruto menyadarkan lamunan Boruto. Bocah itu sepertinya usai menangis dan tanpa banyak bicara lagi, Maruto langsung menarik tangan Maruto menuju rumah mereka.
🍱🍱🍱
Kediaman Uzumaki
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmaraloka ( Next Generation of Boruto And Friends )
Любовные романыCover is in progress Temporary cover by ibis paint Selamat datang di dunia Asmaraloka versi Boruto next generation.Story ini akan menghantarkan kalian pada anak-anak dari Boruto dan teman-temannya yang menyikapi bagaimana suka duka mereka memiliki o...