Asmaraloka 7

522 43 47
                                    

"Enak saja!! Keluar sana cari sarapanmu sendiri!!"

Shikadai langsung keringat dingin merutuki nasib sialnya.

Mendoukse.. 

💚💚💚

-Jangan lupa vote,komen dan follow akunku ya,jangan jadi siders dan hatters.Aku benci!!

-Yang ingin gabung ke grup receh Borusumi dan Mitsusara lovers bisa dm saya di inbox.


Shikamada berjalan beriringan dengan ayahnya. Sesekali dia menguap dan Shikadai hanya mengerucutkan bibirnya.

"Ayah, bagaimana bisa ayah menikah dengan wanita galak seperti ibu?"

"Apa maksudmu ?"

"Ya maksudku, ibu itu bukankah terlalu keras pada kita? Bukankah wajar seorang anak mendapatkan istirahat yang cukup?"

Shikadai hanya menghela napas, jika dia menceramahi putranya apa bedanya seperti dia menceramahi diri sendiri? Sifat ayahnya dan sifatnya telah menurun pada Shikamada serupa kekkai genkai, jangan lupakan bahwa laki-laki di klan nya sebagian besar menikah dengan wanita bar-bar, seperti neneknya, ibunya dan sekarang Yodo.

"Huuuh.. Mendoukse, entahlah dulu ayah mu itu terpengaruh apa sampai menikah dengan ibumu."

"Pengaruh genjutsu mungkin ?"

Shikadai hanya menggidikkan bahunya sambil mengerutkan dahi.

Hmm..Lebih tepatnya bukan genjutsu,tapi kutukan klan Nara! Mendoukse!!

💛💛💛

Arena latihan tim 7

Ayah dan anak dari klan Uzumaki sedang berlatih sekaligus berdebat di tempat ini seolah tak ada yang ingin mengalah.

"Maruto, kau itu masih kecil belum saatnya mempelajari taju kagebunshin!!"

"Apa?! Sudah ku bilang aku ini sudah cukup besar, ayah!! Di zaman seperti ini semua orang harus terlihat keren!!"

"Tapi mempelajari jutsu bukan untuk terlihat keren!!"

"Terserah!! Aku tidak mau mendengar ceramah ayah!!"

Maruto mulai memasang kuda-kuda lalu menyatukan kedua tangannya seperti sebuah pistol.

"Suiton,suireha!!!"

Hehe..Kali ini pasti aku berhasil!!


Koak...Koak..Koak..

Sejenak suara gagak mendominasi suasana, Boruto menatap malas pada putranya yang dengan terlalu percaya diri menggunakan jurus yang diajarkan pernah Sumire.

"Apanya yang suiton ? Bahkan jutsu yang kau hasilkan sama sekali tidak sampai ke ayah."

Eh ?!

Maruto membuka mata dan benar saja, memang ada air yang dihasilkan tapi hanya menetes dari ujung kedua telunjuknya.

"Ayah rasa belum waktunya kau mempelajari jutsu."

"Tapi ayah, aku tidak mau kalah dengan Misaki yang sudah menguasai fuuton dan raiton!!!"

"Misaki itu berbeda!!! Dia anak yang cerdas!!"

Perempat siku memenuhi sepasang ayah dan anak itu.

"Apa?! Ayah kira aku ini tidak cerdas?!"

"Bukan begitu,tapi.."

Asmaraloka ( Next Generation of Boruto And Friends )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang