Boruto tersenyum lima jari dengan kekehan kecil.
"Bercanda,tapi kalau sampai dia membuatmu menangis aku tidak akan segan menghajarnya !"
"Ah,kakak ini !!"
♻♻♻
-Jangan lupa vote,komen dan follow akunku ya,jangan jadi siders dan hatters.Aku benci !!
-Yang ingin gabung ke grup receh Borusumi dan Mitsusara lovers bisa dm saya di inbox.
Kantor Hokage
Boruto sedang menghadap di depan Kyuudaime sambil memberikan sebuah gulungan perkamen.
"Ini aneh, harusnya kita sudah memusnahkan mereka semua saat perang 10 tahun yang lalu."
"Aku juga heran, tapi ini lah yang aku dan Paman Sasuke dapatkan saat itu, Ootsustuki masih ada dan kemungkinan berencana menumbuhkan kembali pohon sinju."
Shikadai yang sedari tadi diam memperhatikan Sarada yang mencoba membaca perkamen itu dengan mangekyo sharingan nya baru bersuara kemudian.
"Ini gawat sekali, sebenarnya Ootsutsuki itu makhluk yang seperti apa? Kenapa rasanya tidak ada habisnya meski telah kita kalahkan!"
"Aku rasa, kita harus waspada mulai sekarang. Kita tidak boleh membiarkan perang terjadi lagi."
Boruto dan Shikadai hanya mengangguk mengiyakan ucapan Sarada, tak lama kemudian pintu terketuk dan terbuka perlahan.
"Apa aku mengganggu?"
Tiga orang di ruangan itu langsung menatap pada sosok yang datang. Shikadai menyambutnya dan mempersilahkannya masuk.
"Mitsuki, tidak sama sekali. Sepertinya kau juga harus tau."
❤❤❤
Shikadai dan Boruto mengulang topik pembicaraan mereka pada Mitsuki. Pria bermata keemasan itu juga merasakan hal buruk di masa depan. Sementara itu, Boruto melirik kotak makan yang dibawa Mitsuki.
Itu untuk Sarada?
"Hei, rupanya kau semakin sibuk saja ya Sarada? Kau tidak kasihan melihat Mitsuki membawakanmu makanan?"
"Ah, kau ini bisa tidak diam saja?! Kerjakan saja tugasmu, jangan komentari aku,baka!!"
"Hah?!"
Shikadai mengerutkan dahinya, sungguh disaat semua ingin berubah dua orang ini malah tak pernah berubah.
"Kalian ini.."
Gumam Shikadai, seketika perdebatan yang terjadi terhenti saat Mitsuki meletakkan kotak makanan itu di meja.
"Mitsuki."
"Jangan lupa makan ya, Sarada. Aku harus menjemput Misaki di rumah ayah."
Seketika suasana jadi sangat senyap bersamaan dengan Mitsuki yang hendak keluar ruangan, tapi langkahnya terhenti oleh suara Sarada.
"Anata."
Mitsuki masih menunggu apa yang Sarada ingin katakan.
"Sampaikan maaf ku pada Misaki, malam ini aku belum bisa pulang."
Mitsuki hanya melirik sedikit sambil menganggukkan kepalanya lalu lanjut menuju rumah Sasuke
"Sarada, sekali saja kau pulang. Aku yakin Mitsuki juga ingin ka.."
"Aku tau, Shikadai! Tapi semakin lama pekerjaanku ini semakin menumpuk, ditambah lagi dengan masalah ini, kau kira aku ini tidak sedih? Aku juga punya keluarga dan aku ingin sekali pulang!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmaraloka ( Next Generation of Boruto And Friends )
RomantizmCover is in progress Temporary cover by ibis paint Selamat datang di dunia Asmaraloka versi Boruto next generation.Story ini akan menghantarkan kalian pada anak-anak dari Boruto dan teman-temannya yang menyikapi bagaimana suka duka mereka memiliki o...