Asmaraloka 2

697 55 43
                                    

Ucapan Maruto membuat Sumire terkekeh,benar-benar lucu baginya.

"Kamu ini ada-ada saja,Maruto."

⛽⛽⛽

-Jangan lupa vote,komen dan follow akunku ya,jangan jadi siders dan hatters.Aku benci !!

-Yang ingin gabung ke grup receh Borusumi dan Mitsusara lovers bisa dm saya di inbox.


Taman Senju

Tempat ini adalah favorit dari anak-anak para shinobi terkenal di Konoha.Hampir setiap hari mereka berkumpul dan menjadikan sebuah pohon besar di dekat waduk sebagai pos mereka.Disisi lain,Misaki tampak berjalan pelan dengan kepala menunduk.

"Oy,Misaki ! Kau terlambat,ayo cepat kesini !"

Misaki segera mengangkat kepalanya lalu menyunggingkan senyum untuk Maruto.Bocah berambut kuning itu adalah temannya yang paling dekat meski terkadang dia tidak menyukai tingkah Maruto yang sungguh konyol dan ceroboh.

"Lama sekali,ayo cepat sedikit !"

Ucap Maruto sambil menggandeng tangan Misaki lalu berlari bersamanya.Lengkap sudah yang berkumpul hari ini.Ada Misaki,Maruto,Shikamada,Inoki,Choushi dan Tsuya.Canda tawa mereka lanjutkan kecuali Misaki yang hanya ikut tersenyum mendengar candaan Maruto hari ini.Bisa dibilang putra Boruto Uzumaki ini adalah mood booster teman-temannya.

"Hei,Misaki.Tidak seperti biasanya.Apa kamu punya masalah ?"

Rupanya Maruto menyadari satu hal yag aneh pada Misaki.Misaki menatap Maruto lalu teman-temannya yang lain lalu menampakkan senyum palsu serupa milik Papanya.

"Tidak."

"Ayo lah,katakanlah pada kami mungkin kami bisa membantumu."

"Kalau masalah ini sepertinya kalian tidak bisa membantuku."

Maruto dan yang lain saling pandang lalu menatap Misaki yang masih tersenyum.

"Ayo katakan,setidaknya hatimu bisa lebih lega,"

Senyum Misaki yang sejenak hilang kembali mengembang karena ucapan Tsuya,gadis manis calon penerus perusahaan Kaminarimon.Misaki menghela napas panjang sambil berusaha membuang rasa ragu nya.

"Sebenarnya aku tidak peduli tentang ini.Aku paham Mama ku sibuk dan Papa ku yang juga sibuk malah sering di rumah daripada Mama ku.Tapi akhir-akhir ini aku ingin sekali Papa dan Mamaku ada di rumah untukku.Apalagi di hari ulang tahunku nanti."

Maruto dan yang lainnya kembali saling pandang meresapi perkataan Misaki.Ada rasa simpati dan kasihan tapi satu persatu menjawab keluhan Misaki dengan keluhan lainnya,dimulai dari Maruto.

"Ah ! Aku mengerti apa yang kamu rasakan,Misaki.Memang sih Ibuku selalu ada di rumah tapi ayahku itu yang jadi masalah ! Ayah sudah lama tidak pulangIni sudah hampir 2 tahun loh ! Aku penasaran takutnya ayah sudah melupakan kita lalu tidak menyayangi ku dan ibu lagi."

Misaki dan lainnya menatap sendu pada Maruto.Tapi sesedih apapun Maruto,anak ini tetap ceria dan optimis seolah tak terjadi apa-apa padahal setiap malamnya dia menangisi keberadaan ayahnya yang entah dimana.

Misaki memikirkan apakah Mamanya akan seperti itu juga padanya dan Papanya.Misaki berusaha menepis pikiran buruknya itu,tapi beban yang pikirkan malah bertambah saat Inoki mengeluh tentang ayahnya,Inojin Yamanaka.

"Kalau aku sering kesal pada ayahku.Dia juga jarang pulang tapi tidak sejarang Paman Boruto sih,tapi tetap saja dia sering membuat ibu ku kesepian !"

"Paman Inojin kan ketua anbu,jadi wajar saja !"

"Itu tidak benar ! Dan satu lagi ! Ibuku sering menyuruhku belajar,belajar dan belajar ! Memangnya hidup ini hanya perlu belajar saja ?! Kalau tidak byakugannya akan muncul bahkan ayahku pun tidak bisa menghentikan ibuku yang mengamuk."

Shikamada yang berkepala dingin dan sedikit malas seperti ayahnya,Shikadai langsung menghela napas mendengar keluhan lalu memotong percakapan Inoki dan Maruto.

"Sudah lah..Kita ini masih anak-anak.Mana bisa kita menilai orang tua kita hanya dengan melihatnya saja.Mereka pasti punya alasan kan ? Aku yakin mereka tidak berniat menelantarkan keluarga mereka."

Mereka semua terdiam.Ada benarnya juga tapi anak-anak tetaplah anak-anak.Mungkin Shikamada dapat memahaminya dengan memperhatikan kebersamaan ayahnya yang bekerja sebagai penasihat hokage dan ibunya yang masih sering melakukan misi ke desa Suna.

"Beda lagi dengan orang tuaku,aku juga kadang tidak suka dengan sikap ibuku.Dia terlalu keras pada ayahku dan salah sedikit nanti pedangnya akan terhunus siap menyerang ayah.Ayah juga jarang memiliki waktu luang."

"Wah,ngeri sekali Tsuya ! Bisa-bisa ayahmu bisa terbunuh sia-sia."

Tsuya bergidik mendengar kata-kata Inoki.Sementara itu,Choushi putri dari Chocho dan Shinki baru mengutarakan isi kepalanya usai menghabiskan 5 bungkus keripik kentang.

"Kalau aku beda lagi.Aku punya Mama cerewet terus Papaku gak peka.Lama-lama aku gak yakin deh kalau Papaku yang ganteng itu sebenarnya Papa kandungku ! Masa iya Mama nikah sama kulkas ?!"

"Mungkin Papamu dulu lahir di dalam freezer,Choushi !"

"Hmm.."

Choushi manggut-manggut mendengar ucapan ngawur Inoki.Sedangkan yang lain menghela napas sambil menggeleng pelan.

"Woy,Inoki..Kalau bicara hati-hati ! Kalau Paman Shinki ada disini bisa-bisa badanmu remuk di himpit sama pasir besinya."

"Hah ?! Paman Shinki sedang ikut misi sama Bibi Yodo kan,Maruto ? Gak mungkin kan dia.."

Seketika pupil mata anak-anak mengecil menatap keberadaan Shinki dengan aura hitam pekat di belakang Inoki.

"Kalian kenapa ?"

"I..I..Itu..Di belakangmu.."

Ucap Tsuya sambil menunjuk dan sontak membuat Inoki terkejut sekaligus ketakutan.

Satu..

Dua..

Tiga..

Usai hitungan ketiga yang dibisikkan Maruto seketika anak-anak itu mengambil langkah seribu untuk melarikan diri.

"Ampun Paman Shinki !!!!"

Seru mereka semua kecuali Choushi yang tertinggal dengan tubuh tambunnya yang gemetaran.

"Hei tunggu !!!"

Dengan kikuk dan nyali yang kecil,Chousi menoleh ke Papanya dengan pelan dan pasti sambil menunjukkan deretan giginya.

"Hehe..Papa..Aku sayang Papa !!!"

Serunya sambil memeluk kaki Shinki,tapi sayangnya tak ada respon dari Papanya yang memang dingin bak kulkas itu.

Huuh ! Selalu begini..

Gerutu Choushi sambil terus menempel pada kaki kanan Shinki yang tetap digunakan untuk pulang ke rumah.



Makanya jangan ngomongin orang tua yang nggak-nggak ! 😂

Jangan lupa vote dan komen dan follow nya ya..Saya gak suka ada siders dan hatters mampir !!

Arigatou !!!

Asmaraloka ( Next Generation of Boruto And Friends )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang