Asmaraloka 3

636 61 72
                                    

Huuh ! Selalu begini..

Gerutu Choushi sambil terus menempel pada kaki kanan Shinki yang tetap digunakan untuk pulang ke rumah.

🚢🚢🚢

-Jangan lupa vote,komen dan follow akunku ya,jangan jadi siders dan hatters.Aku benci !!

-Yang ingin gabung ke grup receh Borusumi dan Mitsusara lovers bisa dm saya di inbox.


"Tadaima.."

"Eh,kau anata ! Kok pulangnya lebih awal ? Apa misi nya sangat mudah ? Harusnya kamu kabari aku sebelumnya.."

Shinki menghela napas,tak menjawab apapun.Sementara itu,Choushi masih menempel di kaki Papanya.

"Kau ini,kenapa malah menempel seperti cicak ? Papa mu itu lelah tahu !!"

"Uuuuh !! Mama ini tega sekali menghinaku seperti itu !!"

Choushi akhirnya melepas dekapannya,sementara itu Chouji yang kebetulan mampir dan baru menghabiskan separuh isi kulkas langsung keluar dari dapur.

"Ada apa ini,kok ribut sekali ? Oh,Shinki kau sudah pulang rupanya !"

"Iya nih,Pa ! Shinki-kun pulangnya lebih awal dari yang diperkirakan !"

Shinki langsung berjalan menuju kamarnya dengan ekspresi datar.

"Wah,Apa aku harus pergi lagi ? Sepertinya ada yang tidak suka kalau aku pulang."

Chocho langsung gugup dengan keringat dingin.

"E..Eh,bukan begitu,cuma kok lebih awal."

Shinki tak peduli,dia langsung lanjut ke kamar.

"Anata,kau tidak sarapan dulu ?"

"Nafsu makanku hilang,aku mau tidur saja !"

"Sepagi ini ?"


Cliiing !!!

Chocho dan Chouji merasa ngeri pada lirikan mata Shinki yang setajam pedang.

"Apa ada masalah ?"

"Ti..Tidak.."


Di Kediaman Uzumaki

Maruto terengah-engah usai berpencar dengan teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maruto terengah-engah usai berpencar dengan teman-temannya.Sungguh,kengerian Shinki masih berbekas di hatinya.

Sial,sejak kapan Paman Shinki disana ?!"

Ucap Maruto sambil melepas sandalnya lalu berjalan ke dapur.Lari nya tadi sudah membuat perutnya keroncongan lagi.Iya benar-benar beruntung memiliki Ibu sebaik Sumire karena selalu menyediakan makanan kesukaannya di kulkas.Hanya satu tak terwujud,yaitu kehadiran ayahnya disaat ia benar-benar ingin menghabiskan waktu dengan sosok Boruto.

Asmaraloka ( Next Generation of Boruto And Friends )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang