Chapter 1

1K 95 3
                                    


Tahun ini seluruh mahasiswa universitas korea yang berada di semester akhir sudah lulus, dan mereka harus mencari pekerjaan untuk menyambung hidup tanpa harus lagi melibatkan orangtua.

Mencari pekerjaan seperti di kota besar bukan hal yang mudah, butuh keterampilan yang baik untuk pekerjaan yang baik juga, meski begitu sekarang teknologi cukup mempermudah segalanya. Orang orang bisa mencari lowongan kerja di internet yang sesuai dengan keterampilan mereka tanpa harus berkeliling kota Seoul seharian untuk mendapatkannya. 

Selain keterampilan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi di beberapa perusahaan, salah satunya adalah penampilan. Ketika kalian sudah mendapatkan lowongan kerja di internet dan memperoleh alamatnya kalian bisa mengunjungi kantor tersebut. Dari situ penampilan kalian juga akan dinilai. 

Tidak semua pekerjaan di korea harus  menerapkan hal tersebut, hanya saja biasanya kantor kantor terbaik di Seoul menerapkan hal tersebut dan itu tergantung bagian yang kalian pilih.

Lantas bagaimana dengan seseorang yang tidak terampil, dan tidak mementingkan penampilannya sama sekali seperti perempuan bernama Kim Sejeong?

Yang dia bisa hanya bermalas malasan, dan selalu menggunakan pakaian asal nyaman. Jujur, pada dasar nya hal utama dalam berpakaian adalah kenyamanan, namun paling tidak kita harus memperhatikan apakah itu nyaman dilihat atau tidak. 

Ia tinggal seorang diri di Seoul, kedua orangtuanya tinggal di pulau Jeju, selama masih kuliah biaya hidup Sejeong sepenuhnya  dibiayai oleh orangtuanya, tetapi setelah Sejeong lulus, orangtuanya sepakat untuk tidak lagi memberinya uang mulai bulan depan. 

Mau tak mau dirinya  pun harus mencari lowongan kerja di internet, mencatat beberapa alamat kantor yang tertera disana. Jujur, ia sangat malas melakukannya, hanya saja mau bagaimana lagi, sudah menjadi nasibnya. 

Kurang lebih sudah tiga minggu dirinya mencari pekerjaan. tetapi tidak ada satu kantor pun yang mau menerimanya, sementara waktu dia untuk hidup hanya tinggal seminggu lagi. Rasanya dia hampir putus asa, namun tak ada salahnya untuk mencoba untuk yang ke terakhir  kalinya. 

Perusahaan yang kali ini dia coba adalah perusahaan yang bekerja di bidang fashion. sepertinya ini akan sangat sulit, mengingat penampilan Sejeong yang tidak bisa  digambarkan. Namun bagaimanapun dirinya berusaha sebaik dan sebisa mungkin.

Penampakan kantor tempat Sejeong melamar kerja tampaknya  cukup mewah jika dilihat dari luar. Bahkan hal tersebut juga masih berlaku ketika ia memasuki kantor tersebut dan berjalan ke ruangan CEO berada. 

Dirinya membuka pintu ruangan, terdapat seorang CEO yang tinggi dan sangat tampan disana, dengan seorang pria yang kira kira lima tahun lebih tua dari CEO nya. 

"Annyeonghaseyo" Sapa Sejeong ramah sambil membungkuk sembilan puluh derajat saat berhadapan dengan CEO didepannya. 

Selesai mengucapkan salam, sang CEO tiba tiba bangkit dari kursinya dan memperhatikan penampilan Sejeong secara detail, "Kau tidak diterima. silakan keluar"  Ketus sang CEO. 

Oh ayolah, Ia bahkan belum melakukan interview apapun, namun dirinya sudah disuruh angkat kaki dari sana.  Sejeong juga tidak bisa berbuat apa apa lagi selain keluar dari sana dengan langkah lesu dan putus asa nya. 

ping~

CEO Sehun, bisakah kita melakukan pertemuan sekarang? aku rasa kita harus melaksanakannya hari ini, karena aku harus pergi ke LA besok pagi. jika tidak melakukannya sekarang maka lebih baik proyek nya kita tunda atau kita batalkan saja

Baiklah, aku akan datang |

CEO dari perusahaan lain  menghubungi Sehun karena urusan proyek kerjasama. Namun sayang, beberapa minggu lalu sekretarisnya harus berhenti bekerja dengan alasan kesehatan. Hingga saat ini Sehun belum memiliki pengganti baru sekretaris lamanya. 

Careless Assistant [Sehun x Sejeong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang