Chapter 9

342 58 4
                                    

Kalian tahu? meski Sejeong sudah meminta maaf, tampaknya keadaan masih belum membaik sejak kejadian tempo hari, sampai keduanya, ralat. Maksudnya sampai salah satu pihak tidak ingin mengatakan sepatah kata pun sejak tadi pagi.

Siapa lagi jika bukan seorang CEO bernama Ooh Sehun.

Entah apa yang dia inginkan, dan entah sampai kapan akan begini. Sejeong rasa, ia sudah tidak peduli lagi. Dan soal permintaan maaf nya diterima atau tidak,  itu urusan Sehun. Yang terpenting dirinya sudah meminta maaf bukan?

Ya, walaupun semuanya tidak berjalan dengan baik, bagaimanapun situasinya, Sehun harus tetap bekerja , sementara Sejeong juga harus tetap ikut ke kantor meskipun tidak ada sesuatu yang harus ia lakukan. 

Memang pada dasarnya ia bersikap tidak peduli, namun di sisi lain ia masih punya rasa iba, melihat CEO nya melakukan begitu banyak pekerjaan tanpa bantuan sedikitpun. 

Itu salahnya sendiri. Karena menolak bantuan dari Sejeong. Dan akibatnya ia hanya menganggur di kantor hingga jam makan siang tiba.

Sampai akhirnya Sehun bangkit dari kursi, berjalan meninggalkan ruangan tanpa bicara sepatah kata pun dan membuat Sejeong bertanya tanya,  "Mau kemana?"

Sehun menghentikan langkahnya, kemudian menempelkan sebuah post it berwarna hijau di kening asistennya lalu melanjutkan berjalan keluar ruangan. 

Ia sempat terheran heran dengan tingkah CEO nya yang sangat kekanakkan. Sampai akhirnya  ia memutuskan untuk mengambil post it yang masih merekat di kening nya. 

Jangan menghalangi ku. Aku mau pergi makan siang di  luar

Tanpa sadar, sudut bibirnya tertarik, membentuk sebuah senyuman di wajahnya. Ia tertawa kecil, "Ya, memang nya siapa yang akan menghalanginya?" Ucapnya, sambil menggelengkan kepala.

"Sejeong~ah." Senyumnya memudar, ketika seseorang baru saja memanggil namanya dari jarak yang tidak terlalu jauh. Ia menengok ke sumber suara.

"Ya, kenapa?" Sautnya. 

"A-ah tidak. Aku hanya mau memberikan ini ke CEO. Ngomong ngomong dimana dia?" Doyoung berjalan mendekat ke arah Sejeong, dengan beberapa dokumen di tangannya.

Sejeong mengedikkan dagu ke meja kerja Sehun, "Letakkan saja di meja nya. CEO bilang, dia sedang ingin makan diluar" Jelasnya, membuat sekretaris baru itu mengangguk paham.

*** 

Sehun memarkirkan mobilnya di depan sebuah kafe yang lumayan besar. Kemudian keluar dari mobilnya, lantas memasuki kafe tersebut.

Disini ia akan bertemu dengan teman teman kuliah nya dulu. Mungkin bisa dibilang reuni? Entahlah, sepertinya hanya akan ada beberapa orang saja yang datang. Dikarenakan, sangat mendadak, dan diadakan di sela-sela waktu jam istirahat kantor.

Salah satu meja nya sudah  di booking sejak beberapa jam yang lalu. Nampaknya sudah banyak teman temannya yang sedang menunggu disana, mungkin sekitar sepuluh orang.

Delapan orang laki laki. Taeil, Chanyeol, Kyungsoo, Jaehyun, Johnny, Winwin, Kun, Jongdae. Dan dua orang wanita, diantaranya, Seulgi dan Irene.

"Ya! Sehun~ah" Itu suara Jongdae. Dia memanggil Sehun untuk segera bergabung dengan mereka.

Dengan wajah  yang cukup antusias, ia berlari kecil menghampiri meja yang sudah dipenuhi  dengan teman teman kuliah nya dulu. Kemudian mengambil posisi duduk di sebelah Johnny.

"Kau baik?" Tanya Johnny bersemangat.

"Tentu saja" Jawabnya, seraya mengadu bahu dengan sahabatnya tersebut.  

Careless Assistant [Sehun x Sejeong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang