☁️anneke Jovelyn Kezra 5☁️

13.1K 1K 38
                                    

Mending up malem atau siang?

Anne memakai cincin itu. Sebuah cahaya putih mengelilingi Anne hingga Anne tidak terlihat.

Perlahan tubuh Anne kembali seperti dulu. Ia telah menjadi anneke Jovelyn Kezra dengan versi mata coklat.

Cahaya putih itu semakin pudar hingga akhirnya pun menghilang.

"Queen" Sean ternganga di tempat. Tidak menyangka bahwa ini benar benar terjadi.

"namaku sekarang adalah Marianne vie la Queenza, tidak ada Anne jovelyn kezra untuk saat ini. Karena jika Lucifer tau bahwa ini adalah aku, ia tidak akan segan segan untuk membunuh ku, lagi"

Jika Lucifer tidak memberi tahu siapa ibu kandung dari nathan dan Nicholas. Maka, Anne akan secara terang-terangan mengatakan nya kepada mereka. Anne memiliki hak disini, ia ibunya. Ibu mana yang mau dipisahkan dari anaknya. Tentu saja tidak ada.

"semoga saja Lucifer berbaik hati dan  memberikan aku tumpangan untuk tinggal disini"gumam anne

Sean menunduk ia memilin jarinya gugup"Queen, hamba meminta maaf telah membakar jasad Queen"

Anne menatap Sean "tidak apa-apa, kau hanya menjalankan tugas, Lucifer nya saja yang tidak tau diri"

Sean semakin merasa bersalah, ratu ya selalu baik seperti ini, bahkan setelah disakiti berkali-kali pun ia tetap ber-baik hati.

"mereka tumbuh dengan baik Queen, tapi untuk Nicholas, dia persis seperti king"

Anne mengangguk, nicholas anaknya memang mirip dengan ayahnya, sifatnya yang dingin melekat pada keduanya, akan sulit untuk menaklukkan Nicholas.

Tapi sebelum mencoba tidak ada salahnya kan, ia hanya ingin berkumpul bersama anaknya. Lucifer telah menghabiskan banyak waktu dengan mereka, kini saatnya giliran Anne yang mengambil alih semuanya.

Anne duduk diatas kasur, ia menatap Sean yang berdiri di sampingnya "aku dengar, Xavier telah keluar dari tubuh Lucifer"

"Queen tau?"cicit sean

"aku tau semuanya"

Sean tertegun "King menarik paksa yang mulia xavier untuk keluar dari tubuhnya, saat ini yang mulia Xavier sedang ditahan di ruang bawah tanah"

Anne berdiri "bawa aku ke tempat nya, sean"

"tidak bisa, Queen. Ruangan bawah tanah untuk mengurung yang mulia Xavier sangat ketat, tidak bisa dilewati oleh hamba sekalipun" Sean gugup, ia menjawab Anne dengan ragu ragu.

Anne memiringkan kepalanya bingung, ia menunjuk Sean dengan telunjuk nya. "tunggu apa lagi? Ayo"

"ta-tapi Queen, kita bisa mati jika masuk secara paksa" Sean gemetar, ia panik luar biasa.

"tidak ada yang akan mati Sean, setidaknya untuk saat ini. Sudahlah, ayo cepat antar aku ke tempat xavier" Anne menarik lengan Sean untuk mengantar nya

Sean tidak tau, bahwa Anne telah membuat tubuh mereka transparan. Mereka tidak akan terlihat bahkan oleh Lucifer sekalipun.

Sean berjalan mengendap-endap. Ia takut keciduk sedang melakukan hal jahat ini. Sedangkan Anne yang memperhatikan hanya bisa tertawa dalam hati. Biarkan Sean terjebak dengan kebodohannya.

Happ...

Anne tersentak saat seseorang menarik tangannya, ia mencoba bersabar saat tahu bahwa itu ulah Sean. "apa yang kau lakukan, Sean!" geram anne

"Queen tidak lihat, ada pengawal yang berjaga di pintu ruangan bawah tanah itu"

Anne mendelik. Kebodohan Sean sangat membuat ia kesal. Ia menyentil dahi Sean pelan. "Dasar bodoh"

Anne melengos pergi melewati para pengawal itu, membuat Sean yang tidak tau apa-apa hanya bisa berdoa kepada tuhan agar Anne masih diberi waktu lagi untuk hidup.

Sean melotot saat melihat Anne melewati para pengawal dengan santainya. Ia berlari menyusul Anne dengan hati hati. Ia masih tidak percaya. Anne yang sekarang terlihat sangat luar biasa.





Yeyey. Aku baik kan up setiap hari? Iyadong tentu saja.

See youuu!!!

Anneke Jovelyn Kezra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang