☁️anneke Jovelyn Kezra 21☁️

9.2K 725 29
                                    

"Lucifer, tidak bisakah kau memberikan cinta sedikit saja untukku?" Anne kembali melangkah mendekati kursi kebesaran Lucifer, dia tetap kembali mendatangi kastil Lucifer. Tujuannya hanya satu, yaitu, mengemis cinta pada Lucifer.

Definisi bodoh adalah, Anne.

Lucifer menatap Anne "cinta tidak pantas untuk makhluk hina seperti kau, Anne."

Anne balas menatap Lucifer, ia memilin jarinya dengan gugup, 
"sedikit saja, kumohon."

"tidak."

"kalau begitu, kembalikan anakku"

Lucifer berdecih, "kau lupa, mereka bahkan tidak menganggap kau."

"tapi, kalian bisa bersandiwara seolah olah kalian mencintaiku, padahal tidak. Persis seperti dulu, dulu kau pun melakukan hal itu padaku, dan kau bisa melakukannya, setidaknya lakukan itu lagi," Anne tetap kukuh pada pendiriannya, anne sudah datang jauh jauh kemari dan dia tidak bisa pulang dengan tangan kosong, lagi.

"untuk apa aku melakukan hal menjijikan seperti itu?" Lucifer berdecih, dia menatap Anne dengan sorot jijik.

Hal ini membuat Anne bungkam. Dia tidak bisa menjawab pertanyaan Lucifer yang satu ini. "setidaknya kau bisa membuat mereka mengakui ibunya,"

"untuk apa mereka mengakui ibunya? Itu tidak ada artinya bagi mereka. Hidup seratus tahun tanpa seorang ibu membuat mereka terbiasa, mereka asing dengan sosok ibu. Jadi, berhenti mengemis anakku!"

"tapi, mereka anakku juga," tubuh tegak Anne sudah meluruh ke lantai, dia tidak sanggup untuk menopang tubuh nya.

"kau sudah hidup lama dengan mereka, berikan aku kesempatan untuk hidup bersamanya, kumohon Lucifer, sebentar saja. Setelah itu kau bisa menjauhkan aku darinya, aku janji" air mata kian mengucur dari kelopak mata Anne.

"tidak,"

Anne sujud dibawah kaki Lucifer "kumohon, Lucifer. Sebentar saja, tidak lama. Biarkan aku merasakan peran seorang ibu, aku ingin merawat anakku."

Lucifer mengangkat kaki nya lalu meletakkannya di kepala Anne, dia menginjak kepala Anne dengan kencang. Anne meringis di tempatnya, dia harus menghancurkan harga dirinya demi kedua anaknya.

"tiga hari, setelah itu kau harus pergi dari kehidupannya, termasuk kehidupanku" Lucifer mengangkat kembali kakinya dari kepala Anne. Ia melengos pergi meninggalkan Anne di tempatnya.

Anne termenung.

Jadi, dia akan menjadi sosok ibu yang sebenarnya ya?

*****

Anne kembali ke rumah Gabriel, ia melangkah dengan riangnya, dia membawa sebuah kabar gembira untuk ia ceritakan kepada Gabriel dan Xavier.

"Gabriel! Xavier!"

Anne melangkah keruangan tamu, dan langkahnya sangat tepat, ia menemukan Gabriel dan Xavier yang sedang berbincang, mereka cukup akrab sepertinya.

Anne mendekati Gabriel, ia mencium pipi Gabriel dengan senang. "kau tau gab, kedatangan ku ke kastil Lucifer tidak sia sia. Lucifer membiarkan aku tinggal bersamanya untuk merawat anak anakku, walaupun hanya tiga hari, tapi ini sudah lebih dari cukup bagiku. Ahh! Senangnya diriku! Tiga hari, gab! Tiga hari!" Anne bahkan sampai menari saking senangnya.

Senyum senang Anne kian menular kepada Gabriel dan Xavier, walaupun mereka menyembunyikan kesedihan mereka terhadap Anne, anne hanya dibiarkan tinggal selama tiga hari dengan kedua anaknya saja sudah sebahagia ini, bagaimana jika Anne bisa hidup selamanya dengan kedua anaknya?

"baguslah, setidaknya sepupu ku yang satu itu sedang berbaik hati saat ini, " xavier merespon

Anne melangkah mendekati xavier, ia memeluk tubuh xavier dengan kencang
"Lucifer memang baik, baik sekali."

"kau harus bersiap untuk bertemu kedua anakmu kan?" Gabriel memecahkan lamunan Anne dari bayangan kebahagiaan antara dirinya dnehna kedua anaknya.

"ya! Aku harus bersiap!" Anne melangkah dengan cepat kearah kamar Gabriel, dia bahkan memilih sebuah gaun cantik yang sudah Gabriel siapkan untuknya.

"terkadang, kebahagiaan yang berlebihan itu memiliki arti yang lain kan?" xavier memecahkan keheningan antara dirinya dengan Gabriel. Ia menatap Gabriel yang juga menatap pintu putih Gading itu seolah olah mereka sedang menatap Anne.

"berdoa saja agar aku bisa mengubah takdir" Gabriel membalas ucapan xavier.

Gabriel bisa mengubah segalanya, tapi dia tidak bisa mengubah takdir.



Ehem ehem, aku double up, jadi gimana?

Udah siap belom dengan konflik yang akan menghampiri kalian?

Stay terus yakk!!!!

See you!!!

Anneke Jovelyn Kezra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang