Anneke Jovelyn Kezra

☁️anneke Jovelyn Kezra 26☁️

Anne memandang langit dengan tatapan kosong, sangat berbanding terbalik dengan Lucifer.

Lucifer sedikit melirik kearah Anne, ia bergumam dalam hati 'kalau Anne sudah hebat seperti sekarang, bukan kah itu bagus? Ia bisa memanfaatkan Anne untuk menjadi kekuatannya. Kedua kekuatan yang besar, jika disatukan akan menjadi sesuatu yang hebat. Ya, dia harus kembali bersama anne'

Lucifer tersenyum smirk. Ia menatap Anne dari arah samping.

Lucifer mengambil tangan Anne dari pangkuannya, ia menggenggamnya dengan erat, "kau ingin kita bersama kembali, kan?"

Anne mengerjap, ia berusaha mencerna perkataan Lucifer. Anne mengerenyitkan dahinya. Kenapa Lucifer tiba tiba bertanya seperti ini?

"kalau begitu, ayo kita bersama sama kembali, anne. Kau bisa tinggal sepuasnya bersamaku, bersama Nathan dan Nicholas,"

Anne terdiam, ia masih tidak mengerti dengan perubahan Lucifer.

Lucifer tersenyum kearah Anne, ia berusaha meyakinkan Anne.

"kalau untuk itu–"

"kau tidak perlu khawatir, aku akan menjagamu, aku tidak akan membunuhmu, untuk yang kedua kalinya."

Anne berkedip, pikirannya berkecamuk, ia sangat bingung dengan perubahan yang terjadi kepada Lucifer, "aku–"

"Ayolah, anne. Bukan kah kau menginginkan hal ini? Aku menawarkan nya sekarang," Lucifer tersenyum, ia tersenyum dengan manisnya sambil menatap Anne.

Pipi Anne bersemu merah, wajah Lucifer saat ini membuat nya khilaf.

"baiklah," cicit Anne pelan.

Lucifer berseru dalam hati, rencana nya berhasil. Anne kembali terjebak pada rencana nya. Untuk kedua kalinya, anne kembali tertipu oleh tipu muslihat seorang iblis.

Setelah itu, tidak ada pembicaraan lagi diantara keduanya. Mereka sibuk memandang sunrise yang sangat indah.

Mata Anne berbinar terang. Ia sangat menyukai hal hal indah, sperti Lucifer misalnya.

Anne bahkan tidak menyadari, bahwa Lucifer telah menyusun segala strategi untuk hal hal kedepannya.

Jauh disana, Gabriel tengah menahan emosi, anne nya itu sangat polos. Ia tidak pernah kapok, ia tidak mengetahui rencana jahat Lucifer,

Jika tidak dihentikan, Lucifer akan semakin menjadi. Ia harus bertemu dengan Anne, siang ini.

Perasaan Gabriel dan Anne itu disatukan, Gabriel bisa merasakan kemungkinan yang akan terjadi kepada Anne. Tapi tidak dengan Anne, kekuatan Anne tidak sempurna seratus persen. Anne tidak bisa merasakan emosi dari tubuh Gabriel, anne hanya bisa merasakan keberadaan Gabriel dan apa yang terjadi padanya.

Anne perlu berlatih jika ingin kekuatannya sempurna. Gabriel harus mengurung Anne untuk berlatih bersamanya.

Bersamaan dengan itu,

Seorang warrior berlari terengah entah kearah Anne dan Lucifer. "Yang mulia, King! Puluhan ribu pasukan iblis tengah mengarah kearah istana utama!"

Anne menoleh dengan cepat kearah warrior itu, ia tidak menyangka jika Kronos akan mengerang secepat ini.

Anne berdiri, ia berlari mencari posisi xavier berada.

Anne berlari kearah kamar tamu, ia menemukan xavier yang tengah tertidur dengan nyamannya.

Anne menarik paksa selimut yang membungkus tubuh xavier.

"Xavier, Bangun!" nafas Anne memburu, butir keringat menetes dari dahinya.

Xavier menguap, "aku tidak tidur, anne. Biarkan aku beristirahat sebentar saja,"

Anne melotot, ia berteriak di hadapan wajah xavier dengan kencang. "KRONOS DAN PASUKANNYA TENGAH MENGARAH KEMARI!"

Xavier tersentak, ia menatap Anne dengan sorot yang Anne tidak mengerti. "kau harus mencari kedua anakmu, anne!"

Anne mengangguk mantap, "bantu aku untuk mencarinya, sekarang!"

Anne dan Xavier berlari kesetanan, mereka mencari nathan dan Nicholas. Anne berlari mengikuti kata hatinya.

Tujuannya mengarah ke sebuah perpustakaan.

Anne mendorong pintu perpustakaan dengan kencang,

Kedua pasang mata mengarah kearah Anne.

"Nathan, Nicholas!"

Yeyooo. Tempat dan waktu untuk menghujat Lucifer telah disediakan. Ayo hujat yang banyak, uhuy.

See you!!!