Astzila 8

33 8 4
                                    

WARNING!! TYPO BERTEBARAN!!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YA!

HAPPY READING!

/-/-/-/

"Cinta memang tak bisa dipaksakan. Namun cinta yang memaksa masuk ke hati,"

-------------------

"Mau kemana? Nyariin gue? " Seseorang mengagetkannya dari belakang. Zila terlonjat kaget dan hampir saja berteriak.

'Ya Tuhan, kenapa semua orang hobi banget ngagetin gue,' batinnya miris.

Zila memutar badannya melihat kebelakang, "Siapa lo? ".

"Cih, satu sekolah juga tau gue siapa, "
'Songong banget nih cowok! Udah ngagetin gue,'

Zila menatap intens cowok itu. Tunggu! Zila seperti mengenalnya. Matanya! Zila pernah bertemu dengannya. Apa mungkin?

----------------

Ara melihat sahabatnya tak bersemangat pagi ini. Dia terus melamun.

"Zi! Lo kenapa si? " Zila hanya menghembuskan nafasnya.

"Gue tadi nyari Astha, tapi gue malah ketemu sama seseorang. Apa itu 'dia' Ra? "

Ara mendelikkan matanya, "Lo yakin? Dia kan udah pindah negara beberapa tahun lalu," ucapnya.

"Gue juga gak yakin, tapi gue lihat matanya, dan mirip banget sama 'dia' Ra, " Ara mendengus. Sahabatnya ini terlalu terobsesi ingin bertemu dengan seseorang.

'Gue yakin suatu saat lo bakal ketemu sama orang itu Zi, tapi gak sekarang, ' batin Ara.

'Gue bakal terus cari lo,' batin Zila.

Bel pulang berbunyi nyaring. Zila mengemasi barang-barang miliknya dan ingin segera sampai rumah. Moodnya tidak baik hari ini.

Zila berjalan dan sesekali dia mencari keberadaan cowok tengil yang beberapa minggu ini selalu menganggunya.

"Dia bolos kali ya, anak badungan cih, " gumamnya.

Bunyi telepon membuat Zila berhenti berjalan dan mengambil benda pipih itu di tasnya.

"Halo bang! "

"Gue gak bisa jemput lo, gue lagi ngerjain tugas dan harus dikumpulkan sore ini juga, " ucap seseroang dari seberang.

"Yaudah gak papa, nanti gue pesen taxi online aja, " ucapnya.

"Hati-hati, " belum sempat Zila membalas, ponsel Zila mati.

'Sial!'

Akhirnya dia berjalan untuk sampai dirumahnya. Namun, suara deru motor dari belakang membuat Zila menghentikan langkahnya.

'Gue harap dia cowok tengil yang bakal nganter gue pulang, ' harapnya. Dengan berani dia menengok ke belakang.

/-/-/-/

TBC!

HAAIII!!! AKU UP LAGI NIH HEHE
MAAF YA PART INI SEDIKIT

GIMANA? DAPET FEELNYA? KURASA MASIH KURANG:(
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YA BIAR AKU MAKIN SEMANGAT NULISNYA:)

SEE YOU NEXT PART!

SALAM!
@ditaherawati
@yeremiakhoirunnisa

AstzilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang