Astzila 11

31 5 3
                                    

WARNING!! TYPO BERTEBARAN!!

HAYO HAYOO YANG NUNGGUIN! EH KEPEDEAN BANGET HM. GAPAPA LAH JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA READERS!

HAPPY READING:*

/-/-/-/

"Bimbang, antara masa lalu atau memilihmu"

------------

"Udah malem be, kalo lo dicariin sama orang tua lo gimana? " Zila tersenyum miris, mencarinya? Memikirkannya saja ia ragu.

"Udah, lo tiduran aja. Biar besok bisa masuk sekolah lagi, " ucap Zila.

"Ciee yang kangen,"

"Kagak! Udah ah gue mau pulang! " Astha terkekeh, wajah Zila sangat menggemaskan menurutnya.

"Jangan deh, mumpung lo lagi baik. Gue masih pengin melepas rindu, " melepas rindu? Bahkan dia tak tau hatinya memilih siapa jika masa lalunya kembali.

Zila hanya menunduk, entah kenapa perasaannya tidak enak sejak tadi. Jantungnya pun tak mau berhenti maraton.

'Gue takut, lo menghilang seperti teman masa kecil gue. Dia adalah teman, sekaligus cinta pertama gue. '

"Kenapa diem aja? "

Zila terkejut, "Eemm, gak papa. Udah jam sembilan, kayaknya gue harus pulang deh," ucap Zila.

"Ayo gue anter, "

"Eh jangan, lo kan lagi sakit. Oya, mamah lo mana? Gue mau sekalian pamit."

"MAAMAAAHHH!! ZILA MAU PULANG NIH!" buset dah Astha merdu banget teriakannya.

"Brisik banget! Gak usah pake teriak bisa gak sih! " wanita paruh baya mendekati mereka.

"Eh, Zila mau pulang? Kenapa cepet banget? Biar Astha yang anter yah soalnya udah malem, " tutur Sinta, mamah Astha lembut.

"Eh gak usah tante, Astha kan lagi sakit."

"Astha anak yang kuat, dia udah sembuh tuh dijenguk sama kamu. Astha! Antar Zila pulang! " Zila terkekeh. Namun, dia juga merasa tidak enak.

"Ya sudah kalo gitu, Zila pamit dulu tante," ucap Zila lalu menyalami tangan Sinta.

"Hati-hati ya, besok main lagi. Kita masak bareng, " ucap Sinta antusias.

Zila terkekeh, jadi seperti ini memiliki ibu yang yang ceria dan perhatian terhadap anaknya. Rasanya ingin berlama-lama dirumah Astha, Zila merasa nyaman. Namun, ia tepis pemikiran itu.

Diperjalanan, tak ada yang membuka suara. Semua berkutat dalam pikiran masing-masing. Sampai mobil tiba di depan rumah Zila.

"Makasih ya, " Zila tersenyum. Senyum yang jarang sekali ia tunjukan selama ini.

Astha sempat terkejut. Zila tersenyum? Padanya? Tak terpikir. Zila adalah gadis yang jutek. Apakah Astha benar-benar bisa membuat Zila jatuh cinta?

Astha tersenyum, "Sama-sama beauty,".

Astha mengacak rambut Zila gemas sebelum gadis itu benar-benar keluar dari mobilnya.

Setelah Zila masuk kedalam rumahnya, Astha meninggalkan pekarangan rumah Zila.

Entah apa yang merasukimu. Eh salah, entah apa yang merasuki pikiran Zila. Kenapa dia bisa sampai dirumah Astha untuk menjenguknya.

Zila membaringkan tubuhnya dikasur. Tiba-tiba, jantungnya nyeri. Dia tak tau kenapa, tapi sebelumnya tak pernah se-sakit sekarang ini. Seperti ada yang menusuk-nusuk di dalamnya.

Zaile juga sedang ada urusan diluar saat ini. Anna dan Zelle tak ada dirumah, mereka sedang berbelanja ria tanpa kehadiran Zila. Untuk memikirkan Zila saja tidak, apalagi mengajaknya pergi. Zila tak pernah berharap lebih. Namun, yang selalu dia inginkan adalah kehangatan dalam keluarganya.

Zila masih memegangi dadanya yang terasa nyeri. Sepertinya dia harus pergi ke dokter besok. Sudah malam, Zila ingin memejamkan matanya. Namun, wajah Astha selalu hadir dalam pikirannya.

Tunggu! Apakah Zila benar-benar jatuh cinta pada Astha sekarang? Zila tidak begitu yakin. Bayangan akan masa lalunya masih terus menghantui dirinya.

'Dimana kamu sebenarnya? '

/-/-/-/

TBC!

HAAII JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAA TEMAN TEMAN!

SPESIAL HARI LEBARAN DOUBLE UPDATE LOH
😍
APAKAH KALIAN DAPAT FEELNYA? SEMOGA SAJA. TAPI TAK BERHARAP LEBIH. ASEKK!!

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI! MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN :*

SEE YOU NEXT PART!

FOLLOW
@yrmiakhrnnsaaa_
@ditaaherawati_21

Salam Hangat:*

AstzilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang