Part 2

360 44 3
                                    

Makasih banyak banyak sebanyak-banyaknya yang udah nyempatin buat baca. Pokoknya makasih banget.

Ga tau ini bakal nge feel apa nggak. Silahkan baca terus kasih komen dan saran biar aku bisa intropeksi dan tau apa aja yang kurang dan salah.🙏

Happy reading 💕



___





Kuda besi beroda empat itu membelah jalan di kota Seoul yang tidak terlalu ramai hari ini. Membawa dua atensi itu ke bangunan tinggi berkaca. Satu sosok yang mengendarai dan sosok yang duduk di samping kursi kemudi. Benda besar itu berangkat menuju iBig Hit Entertainment dengan laju yang tidak terlalu cepat, namun tidak terlalu lama.

Sosok berambut panjang nan cantik yang berperan sebagai tokoh utama dan duduk di samping pengemudi  berstatus manajer masih memenuhi kepalanya dengan kalimat -benarkah?- atau -sungguh?-. Dirinya masih tidak percaya akan ikut andil dalam perusahaan iBig Hit Entertainment.

Siapa sangka Hyuna yang ditolak hobinya oleh sang ibu bisa mendapat pekerjaan karena hobinya. Dalam hati gadis berambut sedada itu merasa senang karena bisa berkata seperti -ibu lihatkan hobiku bermanfaat?- kepada ibunya. Di tambah dirinya bisa satu ruangan dengan Bangtans tanpa harus diawasi bodyguard.

"Sudah sampai." suara itu mengudara dan menghancurkan angan-angan Hyuna ketika benda beroda empat itu sudah sampai di parkiran gedung. Segera gadis kelahiran 98 itu turun dari mobil dan mengekori pria yang dipanggil paman, walau bukan paman aslinya.

Angin lumayan keras di siang yang tidak terlalu terik seperti sekarang. Awan abu-abu banyak, namun tidak memunculkan tanda-tanda bahwa butiran kecil air dari langit akan turun membasahi seluruh penghuni kota.

Hyuna merasa risih karena helaian rambutnya sedikit berantakan. Tidak terlalu namun mampu menghalangi pandangan Hyuna yang baru saja tiba di ambang pintu. Dalam hati ingin punya rambut seperti pria yang berdiri di depannya. Rambut Sejin memang pendek dan tidak menghalangi penglihatan walau banyak angin yang menerpanya. Seperti rambut lelaki pada umumnya.

Dua atensi itu berjalan semakin masuk dan menghentakkan kaki di koridor. Hingga sebuah suara yang baru memunculkan diri dari pembelokan muncul menghentikan langkah keduanya.

"Hyung, bisa tolong antar aku ke toko. Kabel komputerku rusak."

Bagitulah suara itu mengudara. Sukses membuat kedua sosok yang ingin ke ruang sang direktur menolehkan kepala karena yakin asal suara dari belakang. Mendapati pria dengan masker yang diletakkan di dagu serta jaket hitam yang menyelimuti tubuh. Tak lupa dengan rambut yang membuatnya semakin tampan.

"Ah, maaf. Aku harus menemaninya ke ruangan PD Nim." tolak halus lelaki berkaus abu-abu yang tak lain adalah Sejin. Sedangkan kedua manik Hyuna melotot kecil dan tenggorokannya tak mampu mengeluarkan suara, untung maniknya tidak terlalu menampakkan dirinya yang terkejut.

Benda seukuran kepalan tangan yang berada di dada kirinya berdetak cepat. Tangan Hyuna berkeringat dibalik kepalan tangan yang berada di samping tubuh. Beruntung rambutnya sudah rapi karena terpaan angin tadi. Hyuna terkejut dan senang karena bisa melihat pria yang berstatus maknae sedang berdiri di depannya. Kenyataan pria itu hanya berdiri tepat di depan Sejin dan Hyuna di samping pria berumur itu.

B.U (Be You )✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang