Han Hyuna diharuskan mencari pekerjaan setelah kuliah. Demi sang ibu yang merupakan keluarganya seorang, juga untuk melunaskan hutang ayahnya.
Sayangnya, Hyuna menghadapi perasaan baru saat bekerja di agensi yang menaungi Jungkook. Membuatnya bingun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yang jombloyukbunuhwaktu sambilrebahansamaJungkook :p
___
Untuk beberapa waktu Hyuna selalu memaklumi jika terjadi hal buruk di saat yang tidak tepat, di saat Hyuna sedang melakukan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Sebenarnya Hyuna selalu konsisten mengerjakan semuanya. Walaupun tidak penting dan tidak tertarik sebisa mungkin ia harus maksimal jika diberi kepercayaan. Hyuna bukan orang yang akan lari bila diberi tanggung jawab kecuali telah diberikan waktu sendiri untuk kabur. Itupun harus mendapat persetujuan. Tidak masalah asalkan ketidakhadirannya tidak memberi dampak negatif.
Hyuna tidak menyukai sesuatu yang menghambat pekerjaannya. Bad mood nya bisa tercipta dan menanam kesal pada orang yang menjadi penyebabnya. Jika tidak melaksanakan tanggung jawab, yang repot diri sendiri, dan itu dua kali lebih merepotkan. Ya Hyuna menganggap pekerjaan sebuah tanggung jawab. Juga Kepercayaan.
Tetapi untuk saat ini ia sudah lelah dengan hal buruk yang tiba-tiba terjadi. Kemendadakan ini membuat kepala Hyuna pening. MendadakkeOsakatanpapersiapan. Lalu bagaimana dengan pekerjaan Hyuna? Sebaik-baiknya manajer Sejin dan kepala kameramen Hyuna tetap tidak ingin dibilang memanfaatkan kesempatan. Tetapi sekarang ia harus memanfaatkan kesempatan itu karena Sumin.
"Kau yakin Nyonya Minjeong ada di sana?" tanya Hyuna tidak sepenuhnya yakin atas apa yang dikatakan Sumin. Kendati Hyuna yang sok tahu, kesoktahuan Sumin dua kali lebih banyak. Karena bermodal kesoktahuannya lah Sumin tahu jika Min Hyuk akan membawa Hyuna ke Korea.
"Tentu saja," bangga Sumin, "Instingku tidak pernah salah."
"Jadi kau hanya menebak?"
Sumin menghela napas. Menyebalkan sekali dari dulu hingga sekarang selalu diremehkan. Padahal jelas-jelas apa yang ditemukannya tidak salah.
"Aku mendapatkan paspor Nyonya Park,"
Hyuna membelalak, "Apa? Bagaimana bisa?" tanyanya berusaha mempercayai.
"Tidak usah tahu. Yang penting kita harus berangkat besok sebelum rencana kita diketahui ayah, lalu kita yang semakin repot," Sumin bangkit dari duduknya, "Ayo, kuantar pulang. Aku tidak mau diomeli Yoongi karena menculikmu. Apalagi sepertinya kau punya urusan penting dengan Jungkook itu." Sumin selalu lupa dengan nama member Bangtans. Yang melekat di kepalanya hanyalah Yoongi. PadahalBangtanssangat terkenal.
