Part 8

179 33 19
                                    

Happy reading 💕

Jangan lupa vote ya, dengan memberi vote maka itu termasuk menghargai karya penulis. Nulis itu nggak gampang sobat😊


"Matamu ke mana kook?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Matamu ke mana kook?"











___













Balutan gaun putih dengan renda di sisinya sangat pas di tubuh.

Hyuna benar-benar kehilangan kewarasannya sekarang. Ah tidak, dari dulu dia sudah tidak waras dengan setuju menjadi tunangan Min Hyuk. Pria itu gila! Sudah punya kekasih tapi masih mau punya tunangan. Atau mereka sama-sama tidak waras?

Hyuna menghela napas. Dirinya sesak. Sesak akan semua skenario ini. Hyuna lebih memilih mati daripada merencanakan semua ini. Tapi berpikir dua kali sebelum itu karena masih ada ibunya yang selalu menyayangi. Hyuna tidak mau membuat sang ibu sedih. Walau tindakan yang dilakukan Hyuna sekarang akan membuat ibunya sedih suatu saat.

Keluarga Park terkenal akan keramahan dan sopan santunnya. Orang-orang memandang mereka adalah keluarga kelas atas yang rendah hati. Bagi mereka. Tidak bagi Hyuna. Jika mereka rendah hati mereka akan merelakan hutang sang ayah dan tidak merendahkan Hyuna setiap kali wanita itu menghadiri acara makan malam bersama mereka. Salah satu alasan kenapa Hyuna membenci mereka.

"Kenapa diam?"

Suara berat serak itu membuyarakan lamunan Hyuna yang sedang menatap kaca. Hyuna melotot kecil. Sadar kalau sudah berada satu mobil dengan Park Min Hyuk.

Hyuna berdecak—tanda tidak suka. Tidak ingin menjawab pertanyaan yang megudara dari bibir pria itu. Bahkan diamnya lebih baik daripada jas hitam dan dasi yang terpasang di badannya sekarang.

"Hey, kita tidak akan menikah disini kan?"

Entah kenapa pertanyaan itu keluar begitu saja dari bibir merah Hyuna. Bukan, Hyuna benar-benar tidak ingin menikah. Hanya saja pertanyaan ini mencegah dari adanya tindakan yang tidak inginkan. Siapa tahu Min Hyuk memberikan gaun untuk Hyuna dan mengajaknya menikah di dalam gedung ini. Diam-diam merencanakan untuk membuat janji pernikahan di dalam sana. Hyuna heran. Apakah keluarga Park menyewa satu gedung untuk makan malam?

Mobil itu sudah sampai di depan gedung. Kepala Hyuna masih menerka-nerka apakah sang ayah berhutang sebanyak itu ke keluarga mereka? Jika iya, kenapa keluarga ini masih bisa menyewa satu gedung dengan belasan lantai untuk makan malam, seolah hutang ayahnya sama sekali tidak masalah. Tidak berpengaruh pada kekayaan mereka. Dan tidak mengurangi harta mereka.

B.U (Be You )✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang