Silahkan menikmati fitur ngaca dari wattpad😌
Happy reading
___
Matahari kembali menyinarkan cahayanya di waktu pagi menjelang siang. Cuaca mulai berubah di akhir Maret walau matahari tidak terlalu panas.
Seraya suara kendaraan depan gedung agensi yang tak hanya membuat kulit panas tetapi otak juga. Jalanan lebih ramai tidak seperti biasanya. Disertai puluhan kendaraan yang lewat setiap detiknya. Sepertinya bukan hanya manusia yang bisa meramaikan, tetapi mobil juga. Bahkan jika manusianya ada sepuluh tapi dengan adanya mobil membuat manusia lebih banyak tiga kali lipat. Atau bahkan lebih.
Hyuna baru saja membebaskan diri dari semua itu dan masuk ke dalam basement. Hyuna selamat dari kebisingan yang mengganggu. Sejatinya Hyuna tidak suka keramaian. Tapi apalah daya tidak bisa menolak keramaian yang ada setiap hari.
Hyuna memarkirkan mobilnya di area kosong. Mematikan mesin kuda besinya lalu mencabut kunci dari tempatnya seraya membuka mobil. Menutup pintu dan menekan tombol di kuncinya agar mobilnya aman dan terkunci.
Wanita bercelana jeans itu berjalan sambil menenteng tas kecilnya di samping. Untuk wanita seumuran Hyuna. Badannya lumayan tinggi jadi tidak perlu memakai heels yang mampu membuat kakinya sakit. Wanita berumur 21 tahun itu memiliki tinggi 170 cm. Badannya tidak terlalu kurus sekurus lidi atau bahkan gemuk. Cukup bisa membuat dirinya menjadi model. Sayang Hyuna tidak bisa berekspresi.
Pernah sekali Hyuna ditawarkan oleh agensi sebelah untuk menjadi model. Tentu ia tolak. Baginya kuliah lebih penting walau Hyuna tidak terlalu tertarik belajar. Tapi setidaknya Hyuna mampu jadi mahasiswi kebanggan walau tidak banyak belajar.
Langkahnya tidak terlalu lama namun tidak terlalu cepat. Santai menuju pintu masuk yang jaraknya masih beberapa meter.
Sambil menyelipkan helaian rambutnya ke belakang telinga. Astaga. Bahkan pemandangan menyelipkan rambut menjadi sangat indah di mata lelaki manapun yang melihatnya. Sayang Hyuna tidak tertarik pacaran. Takut dibuat sakit hati walau nyatanya dia sudah punya tunangan.
Langkah kaki jenjangnya masih bergerak hingga sepasang maniknya mendapati sosok lain yang berjalan berlawanan. Masih jauh. Buram. Hyuna menyipitkan matanya agar dapat melihat jelas sosok yang berjalan ke arahnya. Sosok itu semakin dekat dan mata Hyuna mendapati sosok yang ia kenal.
"Hyuna?"
"Jeon Jungkook?"
Siapa sangka kedua lawan jenis ini berpapasan di tempat yang sama. Kebetulan kah?
KAMU SEDANG MEMBACA
B.U (Be You )✓
FanfictionHan Hyuna diharuskan mencari pekerjaan setelah kuliah. Demi sang ibu yang merupakan keluarganya seorang, juga untuk melunaskan hutang ayahnya. Sayangnya, Hyuna menghadapi perasaan baru saat bekerja di agensi yang menaungi Jungkook. Membuatnya bingun...