Part 10

141 28 11
                                    

Happy reading

Salam untuk silent readers😘

Salam untuk silent readers😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





____











Jungkook sudah 'tidak tahan' lagi.

Matanya melirik ke jam dinding yang ada di ruangan. Pukul lima sore lewat dua puluh lima menit. Lima menit lagi dan tugasnya disini akan tuntas dan dia bisa kembali ke dorm bersama Bangtans.

Kakinya tidak bisa diam seperti orang kebanyakan. Dirinya tidak sabar pergi ke kamar mandi dan menuntaskan panggilan alamnya. Bersamaan mendengar penjelasan dari sang direktur di depan sana.

Karyawan dan beberapa staf sedang melakukan rapat perihal jadwal konser Bangtans. Semua ikut tak terkecuali Hyuna yang mendapat tugas untuk merekam kegiatan Bangtans selama di sana. Siapa tahu bisa jadi film, ucap sang direktur.

"Baiklah, rapat kali ini sampai sini. Terima kasih telah meluangkan waktu."

Jungkook langsung berdiri dari tempatnya, keluar dari ruangan dengan langkah besar, tidak peduli dengan puluhan mata yang menatapnya. Asalkan dia bisa mencapai pintu wc sebelum waktunya, Jungkook akan berterima kasih kepada sang direktur.

Masih di meeting room. Hyuna berdiri dari tempatnya dan segera menghampiri manajer Sejin yang telah memberinya kode sejak tadi. Hyuna sempat mengira leher pria itu gatal atau semacamnya, rupanya meminta Hyuna agar menghampirinya usai rapat.

"Kenapa anda memanggil, manajer Sejin?" tanya Hyuna sopan setelah membungkuk.

"Aku minta tolong ambilkan kunciku di lantai satu, aku masih harus bicara dengan PD nim." ucap pria itu.

Hyuna mengangguk, membungkuk lalu segera melangkahkan kaki ke lift. Tiba di lantai satu, wanita itu segara keluar dari lift, menuju loby dan masuk ke ruangan tempat manajer Sejin menyimpan kuncinya.

Benda itu sudah berada di tangan. Hyuna segera menutup pintu dan keluar.

"Han Hyuna."

Hyuna berbalik mendengar namanya di panggil. Maniknya membulat mendapati atensi di depannya.

Park Min Hyuk.

Hyuna tertegun sambil menelan ludah pelan. Tidak menyangka jika sosok Min Hyuk datang ke tempat kerjanya. Mengepal tangan di samping badan hingga buku jarinya memutih. Tidak peduli kunci mobil yang menusuk-nusuk telapaknya.

"Darimana kau tahu tempat kerjaku?" Hyuna bicara dengan nada tidak bersahabat.

"Memangnya apa yang tidak bisa kulakukan?" tanya Min Hyuk licik.

B.U (Be You )✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang